Pertemuan pertama

1.6K 52 5
                                    

Ayu Dinata,ibunda dari Reyna Andara Dinata, masuk ke dalam kamar putri sulungnya itu dengan perasaan kesal.Bagai mana tidak? Waktu sudah memunjukkan pukul 06.30 WIB tapi Reyna masih berada di balik selimut tebal yang menutupi dirinya.

"Rey, cepet bangun! nih anak dari tadi dibangunin ngak bangun-bangun."teriak Ayu membangunkan putrinya.

"Hmmm,5 menit lagi mom."

"No,kamu tau sekarang jam berapa ?"

"Emang jam berapa mom?"ucap Reyna dengan suara parau khas orang baru bangun tidur.

"Sekarang udah jam 06.30,momy udah dari tadi bagunin kamu tapi kamu nya ngak bangun-bangun."kesal Ayu kepada putrinya.

Tampa menggubris ucapan ibundanya, Reyna berlari kalang kabut untuk segera mandi dan berpakaian.

"Aduh mom ini udah ke siangan banget,mommy anterin Reyna ya...ya!!."Reyna memohon pada ibundanya untuk men antarkannya ke sekolah.

"Kenapa momy yang harus nganterin kamu? "

"Pliss,mom kali ini aja."

Sebenarnya Reyna meminta momy nya untuk mengantarkannya karena gerbang sekolah pasti sudah di tutup.Kalau Reyna berangkat dengan momy nya pasti pak Karjo akan segera membukakan gerbang sekolah untuknya.

Tiiiin.....tin....

Klason mobil yang dikendarai Ayu membuat sang satpad sekolah berlari untuk membukakan gerbang sekolah.

"Maaf pak,saya lagi nganterin Reyna. Nih anak kalau tidur susah di bangunin, jadinya saya harus yang nganterin Reyna."

Pak Karjo satpam sekolah Reyna hanya tersenyum mendengar ucapan dari Ayu Dinata.

Reyna turu dari mobil yang dikendarai oleh ibunya.
"Bye, mom lain kali Rye ngak bakal nyusahin momy lagi deh."ucap Reyna seraya mencium pipi momy nya.

Reyna berjalan santai memasuki kelasnya yang berada di lantai 2."Heyy,Reyn tumben gue liat lo di anterin nyokap." Panji menepuk pundak Reyna.

" Biasa lah,lo kan tau bang kemaren gue baru aja kena ceramah sama bokap gue."

Panji mengangguk setuju,dengan ucapa Reyna.

"Bang, gue cabut ke kelas ya."

"Ok, jangan lupa ntar pulang sekolah nangkring tempat biasa."

Reyna mengancungkan dua jempol nya ke hadapan Panji, pertanda ia akan ikut dengan Panji ke markas komplotannya.

"Pagi bu......"Reyna masuk ke dalam kelas nya.

"Siapa yang nyuruh kamu main masuk aja??, kamu tau kan hari ini kita sekarang ada ulangan? Kenapa kamu telat? "

"Waduh bu....,ibu nanyanya banyak banget, saya lupa harus jawab pertanyaan yang mana dulu? "Cerocos Reyna kepada bu Zahra, guru MTK yang terkenal killer di sekolah.

"Ngak usah dijawab,saya ngak jadi nanya, saya udah tau alasan bodoh kamu."

"Ciee, ibu tau, sering liatin dan buntutin saya ya? "Timpal Reyna ke PeDe an.

"Cepat duduk,sebelum saya beruah pikiran dan ngusir kamu dari kelas."bentak bu Zahra pada Reyna.

"Makasih bu...."Reyna memperlihatkan senyum manisnya ke pada bu Zahra.

Reyna langsung menghampiri bangkunya yang berada di samping Tiara.

"Kenapa lo telat lagi ?"
"Gue ke tiduran,ngantuk banget soalnya."
"Lo udah siap buat ulang-"

"Tiara, Reyna kamu tau orang lagi ulangan sekarang ,jadi jangan kompromi.Atau kalian mau saya ngusir kalian."

"Ngak bu, maaf."jawab Tiara.

---------

Bel istirahat yang sedang berbunyi, bagaikan cahaya terang di tengah kegelapan dan kesunyian malam,bagi murid kelas X 2 .

Reyna , siswi pertama yang langsung keluar kelas.

"Rey,lo mau ke mana?" Tanya Tiara pada pada Reyna.

"Biasa lah, kaya lo ngak tau aja gue mau ke mana."

"Yaudah,pergi sono, sampaein salam gue sama ayang Panji gue ya Rey."

"Lo tau ngak , jijik gue denger lo nyebut si Panji pakai embel-embel AYANG "Reyna bergedik geli mendengar Tiara.

"Ye,lo emang cewek yang ngak normal.Lo aja ngak pernah jatuh cinta.Jadi jangan lo samain gue kayak elo"cibir Tiara kepada Reyna.

"Ya deh buk bos Panji,yang lagi berbunga-bunga. Gara-gara di tembak pak bos, kemaren sore."

"Ya pergi deh lo cabut sekarang"

------

Di sisi lain Azira selalu mengekori Diof kemanapun ia pergi.
"Zir,kamu ngak bosan ngebuntutin saya mulu?"tanya Diof lembut kepada Azira.
"Ngapain juga aku bosan, kalau kamu selalu disisiku."kata Azira kepada Diof.

"Zir,lo di panggil bu Ani, ke ruang kesenian."tiba-tiba kalista datang menghampiri Azira dan Diof di kantin.

"Ya udah, gue kesana sekarang.Bye Diof "ucap Azira pada Diof yang sedang sibuk dengan baksonya.

Diof mengangguk dan meneruskan acara makan baksonya.
-------

Reyna dan cowok-cowok playboy kelas sembilan memasuki area kantin.

Reyna adalah satu-satunya cewek yang merupakan anggota geng Panji CS.Panji CS adalah Geng populer yang berisi cowok-cowok tampan dan nakal di sekolah.Tapi kok si Reyna bisa gabung sama mereka???

(Flashback on: )

"Heyy, lo anak baru, kenapa lo telat pas awal masuk sekolah? "Tanya Aldi sang ketua OSIS menghampiri Reyna yang berjalan santai memasuki gerbang sekolah.

"Jadi apa urusan lo ngatur-ngatur gue? Gue mau telat kek ,ngak datang atau pun cabut itu hak paten gue dan bukan urusan lo."jawab Rena pada sang ketua OSIS yang berada di depannya.

"Eh,lo anak baru ya.Jadi jangan cari masalah sama senior,lo tau lo itu junior di sini."balas Aldi.

"Jadi lo mau ngebanggain diri lo itu sebagai senior gitu? Lo pikir gue takut sama lo? Guesekolah juga bayar kali."timpal Reyna ketus pada Aldi.

"Lo ngak tau siapa gue? "

"Buat apa juga gue tau siapa elo? Ngak penting tau ngak? "

"Gue ketua OSIS di sini, jadi lo harus menghargai gue ".

"Lo kira karna lo ketua OSIS bisa main cegat dan gangguin anak orang?"

"Jaga ya ucapan lo" balas Aldi.

Mendengar keributan di dekat gerbang. Anak anak SMA Dinata langsung nenghampiri mereka.

"Jadi lo nantangin gue? "Tanya Aldi pada Reyna.

"Ya, gue nantangin elo".jawab Reyna ketus.

Pertengkaran hebatpun terjadi antara sang ketua OSIS dengan Reyna anak pemilik sekolah.Tapi tidak ada yang tau bahwa Reyna meruapakan pemilik sekolah.

Reyna yang memang hebat berkelahi dan merupakan pemegang sabuk hitam langsung memberi pukulan pada wajah Aldi.

"Dasar BANCI, berantem sama gue aja kalah".Reyna menekan kata 'banci' pada Aldi.

Semua siswa yang menyaksikan heran melihat sang ketua OSIS bisa di kalahkan oleh seorang cewek dan merupakan anak baru pula.

"Disini kalau masi ada yang membahas tentang seniorritas maka gue ngak akan segan-segan ngelakuin hal yang sama kyak tadi "ucap Reyna pada semua siswa-siswi di sekitar lapangan.

"Gila deh tu bocah,hebat banget berantemnya. Si Aldi aja kalah, malah sampai bonyok deh tu muka."ucap Jeri pada Panji dan Rion.

"Kita dekatin aja, supaya mau gabung sama komplotan kita. Gimana? "

Panji dan Rion mengangguk setuju dengan usulan Jeri.

Flashback off.

-----

makasih guys 😀😀

Pendek ya......

soalnya capek ngetik.

The Return Of First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang