8

2.2K 128 42
                                    

Kinal dan Ve tertidur di uks setelah puas berciuman. Beberapa jam kemudian Kinal bangun dan melihat Veranda tengah berada dipelukannya. Tangan kanan Kinal sebagai bantalan kepala Veranda dan Veranda dengan erat memeluk Kinal sedangkan Kinal mengelus pipi gembul Veranda

"Kaya gini kamu cantik banget Ve"batin Kinal

Veranda membuka matanya dan melihat Kinal yang tengah tersenyum kearahnya sambil mengelus pipinya. Veranda memilih bangun dan Kinal ikut bangun sambil merenggangkan tangan kanannya yang keram karena lama tertindih kepala Veranda. Veranda yang melihat itu meraih tangan kanan Kinal dan memijatnya

Kinal memperhatikan Veranda yang memijitnya sambil tersenyum. Tangan kiri Kinal ia gunakan untuk mengelus puncak kepala Veranda

"Jam berapa sekarang?"tanya Kinal sedangkan Veranda mencek jam ditangan yang tengah ia pijit

"Udah sore pokoknya, palingan dosen pembimbing aku udah pulang, lain kali aja lah"Kinal terkekeh pelan sedangkan Veranda merengut menatap Kinal

"Iya nanti saya temenin Kak Ve nemuin dosen pembimbing"ucapan Kinal seketika menghentikan pijitan Veranda

"Beneran?"tanya Veranda sedangkan Kinal mengangguk yakin. Veranda makin semangat memijit tangan Kinal dan Kinal tetap mengelus puncak kepala Veranda dengan sayang. Setelah cukup mereka memutuskan untuk keluar dari uks menuju parkiran dimana sudah ada ketiga teman Kinal yang menunggu

"Weyy baru aja nongol lo bedua, habis darimana?"tanya Jeje sedangkan Kinal dan Veranda saling berpandangan lalu tersenyum. Kinal lebih memilih membukakan pintu untuk Veranda dan menghiraukan pertanyaan Jeje sedangkan Jeje ditertawakan oleh Lidya dan Yona

"Sabar Je.."ucap Lidya dan Yona secara bersamaan sedangkan Jeje hanya mendengus kesal. Ketiganya lalu duduk di kursi tengah dan Kinal menjalankan mobilnya

Jalanan kali ini cukup macet, membuat mobil Kinal harus lebih lama lagi untuk pulang. Jeje yang masih penasaran kembali bertanya

"Nal..tadi kemana aja lo sama Ve?"tanya Jeje tanpa embel embel Kak lagi kepada Veranda sedangkan Lidya dan Yona juga penasaran menanti jawaban Kinal

"Dari uks"jawab Kinal singkat dan itu membuat ketiganya merasa kurang puas, kini Lidya yang bertanya

"Siapa yang sakit?"tanya Lidya

"Kak Ve"jawab Kinal kembali singkat dan itu membuat ketiganya urinh uringan, kini Yona yang mulai bertanya

"Ki--"

"Lo juga mau nanya Yon?udahlah gak penting juga. Mau lo betiga gue turunin disini?"tanya Kinal sedangkan ketiganya menggeleng cepat

"Yaudah"ucap Kinal singkat. Kini mobil Kinal sudah lebih leluasa karena macet sudah mulai berkurang. Jeje lebih memilih menelpon Beby sedangkan duo curut asik bermain game di tablet

"Beb lo dimana?masih di apartemen kan?"tanya Jeje sedangkan di seberang telpon seseorang tengah melakukan kegiatan yang melelahkan

"Ahhh.. Gue masih di apartemen Jehh...ahhh Njuhh"Jeje langsung menjauhkan telponnya dan menatap semua temannya

"Beby suaranya kaya lagi ena ena gilakkk!!"ucap Jeje dengan histeris sedangkan Lidya mengambil alih telpon Jeje

"Beb... Lo lagi ngapain di apartemen Kinal hah!!"ucap Lidya sedangkan di seberang sana tengah berdebat

"Matiin ajahhh.."

"Nantihh merekahh malahh makinhh curigahhh"

"Woyyy suara lo bedua kedengaran di kuping gue aelahh Beby sore sore enak banget ena ena, gue yakin tuh pasti cewek"Lidya menutup telpon dan memandang satu persatu teman temannya dan pandangannya kearah Veranda

Widows Beautiful [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang