Malam ini Kinal dan teman temannya berada di tempat gokart biasa Kinal main. Nampak ramai karena malam ini Kinal akan balapan dengan Frans, tunangannya Melody
Kinal mendekati Frans yang ternyata datang bersama Melody lalu meminta ijin untuk berbicara empat mata dengan Frans
"Kita gak duel berdua, tapi bertiga"Kinal memanggil Lidya dan mereka berkumpul bertiga
"Jadi taruhannya apa kali ini Nal?"tanya Frans sedangkan Kinal menatap Lidya. Lidya yang mengerti berbisik kepada Frans
"Kita taruhan cewek"bisik Lidya pelan membuat Frans terkejut
"Lo gila! Lo berdua lesbian?"tanya Frans sementara Kinal dan Lidya mengangguk. Kinal lalu menunjuk Veranda dan Nat yang merupakan teman Lidya yang dibawa oleh Yona
"Kalo kami kalah lo bisa milikin punya gue dan Lidya"Frans menatap kearah Veranda dengan tatapan berbinar
"Gue terima"ucap Frans tanpa berfikir lebih panjang. Mereka lalu mengambil posisi dan Lidya sempat melihat Melody yang tengah menatap kearahnya. Lidya hanya tersenyum tipis dan memakai helmnya
Seorang wanita cantik berada di tengah tengah dengan bendera di tangannya sementara mereka bertiga fokus memenangkan balapan ini
Wanita cantik itu menjatuhkan benderanya dan mereka bertiga serta merta menggas dan terjadi salip menyalip antar ketiganya
Kinal dan Frans lebih sering berduel karena Kinal ingin membuat Lidya menang dengan mudah
Terjadi salip menyalip antara Kinal, Lidya dan Frans. Frans dengan sengaja menyenggol nyenggol mobil Kinal dan Lidya supaya ia dapat memiliki Veranda
Frans tidak memikirkan hubungannya kedepan bersama Melody, yang dipikirkan Frans saat ini adalah dapat memiliki Veranda dan Kinal serra Lidya bisa dengan mudah menghancurkan hubungan Frans dengan Melody tanpa susah payah
Sampai akhirnya Lidya yang menang karena Kinal terus menahan Frans untuk menang. Mereka disambut teman teman Kinal dan Frans yang langsung pucat pasi.
Kinal bertos ria dengan Lidya dan Frans mendekati keduanya sambil marah
"Lo semua curang! Kalian sengaja bikin gue kalah"Kinal dan Lidya saling tatap kemudian tertawa, menertawakan Frans yang bodoh
"Curang darimana semua liat kok kita main fair. Sekarang penuhin taruhan lo"Frans menatap Melody
"Pliss jangan cewek gue, lo tau kan dia tunangan gue Nal. 3 bulan lagi kita nikah"Kinal menggeleng pelan sementara Lidya merasa sakit mendengar hal itu
"Taruhan tetap taruhan Frans dan lo harus penuhin. Lo udah terima konsekuensinya dan lo harus terima, lo mau gue permalukan disini?"Frans menghembuskan nafasnya lalu berjalan mendekati Melody sementara Kinal dan Lidya hanya melihat
Terlihat Melody menatap Frans marah dan menampar pipi Frans dihadapan Kinal dan Lidya. Melody menghampiri Kinal dan Lidya sedangkan sedari tadi jantungnya deg degan
"Kamu ikut aku"tunjuk Melody kearah Lidya lalu menariknya menjauh dari Kinal. Kinal berjalan kearah Veranda dan teman temannya lalu menggendong Zara
"Pupi tadi menang ngga?"Kinal mengunyel unyel pipi Zara dengan gemas
"Woyadong Pupi menang kan Pupi menang buat Zara sama Onty Lidy"ucap Kinal dengan senyumannya
Zara mencium pipi Kinal lama sementara Veranda tersenyum kearah keduanya
Ditempat lain Lidya dan Melody tengah berdiri dan Lidya bersandar di tembok sementara Melody menatap tajam kearah Lidya
"Maksud dari semua ini apa hah! Kamu udah dapetin apa yang Frans gak bisa dapetin terus mau kamu sekarang apa? Mau jadiin aku nafsu bejat kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Widows Beautiful [HIATUS]
FanfictionGue hanyalah manusia yang ngga punya tujuan hidup, hidup gue cuma diatur sama orang tua gue. Tapi dia datang dan membawa kehidupan baru buat gue dan patut diperjuangkan- Devian Kinal Putri Aku hanyalah manusia yang hina, tak lebih pantas dari binata...