6

1.7K 119 6
                                    

Veranda Pov


Aku tengah berada di dalam Club sambil memandang sekitar. Suara musik yang memekakkan telinga tak menjadi halangan untuk mengais rezeki ya walaupun pekerjaan ini haram. Tiba tiba ada yang merangkul bahuku dan tersenyum sinis. Sial, aku sangat membenci orang ini

"Halo sayang udah lama kita ngga ketemu, aku kangen kamu tapi lebih tepatnya tubuhmu"dia adalah pria yang kulihat di Mall saat bersama Kinal dan Zara. Ternyata benar, sekali brengsek memang akan seterusnya brengsek

Ia lalu mencoba untuk menciumku namun kutahan dengan menampar pipinya sangat kencang



Plak




Tamparan itu meninggalkan bekas telapak tanganku dan kulihat sudut bibirnya berdarah. Ia lalu tersenyum sinis dan menarikku ke sebuah kamar dan mendorongku ke ranjang sambil menutup pintu, saat itulah aku mengingat Kinal memberikan handphonennya dan ku telpon teman Kinal bernama Jeje

"Kinal!!!!!tolong akuuu--"tiba tina handphone Kinal dirampas oleh Adit dan dihempaskannya di depan mataku. Adit adalah mantan pacar ku sekaligus ayah kandung Zara. Aku sangat membenci pria brengsek yang suka mengumbar janji ini

Ia lalu merobek paksa dress ku dan coba kembali menciumku namun aku selalu meronta dan bahkan berusaha sekuat tenaga untuk lepas dari pria brengsek ini



Plak





Ia menampar pipiku dan membuat aku terjatuh. Tamparannya cukup membuat bibirku berdarah dan ia membangunkan ku sambil mencengkram dress yang sudah sobek sobek akibat ulahnya

"Diam atau kamu akan merasakan yang lebih sakit dari ini Jessie"ucapnya lalu mendorong ku sampai jatuh ke sudut ruangan. Tiba tiba pintu terbuka dan terlihatlah Kinal dengan amarahnya, ia langsung berlari dan menghajar Adit sampai jatuh dan kulihat sudut bibir Adit berdarah sepertiku

"Siapa lo!kenapa lo bisa ada disini?"ucap Adit dan Kinal hanya menatapku yang melihat pakaian ku sudah sobek sobek dan pipi ku yang memerah habis ditampar oleh Adit lalu tatapan Kinal beralih ke Adit

"Lo ngga perlu tau gue siapa! Kenapa lo lukain dia!?"Kinal memberikan tatapan tajam nya kepada Adit. Tatapan Kinal dibuat se tajam mungkin untuk mengintimidasi Adit yang kini ku yakin agak sedikit takut dengan Kinal

"Gue?gue pacar Jessie dan ayah biologis dari anak yang dilahirin Jessie"ucap Adit sedangkan tatapan Kinal mengarah kepada ku yang masih terdiam sambil meringkuk. Kinal menghela nafas berusaha menetralkan emosinya. Adit mengambil kesempatan dengan hendak memukul Kinal namun satu tangan menghalangi niatan Adit si brengsek itu

"Adit..."ucap Beby. Beby yang kutahu adalah teman Kinal kini tengah memegang tangan Adit yang akan ia gunakan untuk melukai Kinal. Kinal menghampiriku dan memakaikan jaketnya untukku. Ia lalu menatap Adit dan Beby

"Beb lo kenal dia?"tanya Kinal sedangkan aku penasaran dengan jawaban Beby. Beby hanya mengangguk saja dan itu membuatku tidak puas, namun perkataannya membuatku tercengang

"Dia kakanya Brandon, pacarnya Shania sahabatnya Kak Ve. Dia ini gila atau bisa dibilang psikopat sekaligus sangat suka melakukan seks dengan wanita wanita makanya sekarang ia tidak diakui lagi oleh keluarganya dan dibuang. Cuma Brandon yang masih perduli dengan orang gila seperti Adit"ucap Beby sedangkan aku amat sangat terkejut. Ayah kandung Zara adalah seorang psikopat dan maniak Seks dan aku baru tau sekarang

"Hahaha gue juga tau siapa lo brengsek. Lo orang yang coba ngerusakin hubungan adek gue dengan jadi secret admirer nya Shania, dasar Lesbian"ejek Adit yang seketika terjatuh akibat pukulan telak Beby. Kinal pasti terkejut mengetahui juniornya itu seorang lesbian dan aku juga terkejut Beby menyukai Shania sahabatku sekaligus juniorku namun Kinal hanya menampilkan ekspresi datarnya seperti biasa dan menghampiri Beby

Widows Beautiful [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang