9

1.5K 125 19
                                    

Kinal dan kedua temannya tengah berada di jalan mengarah ke rumah Brandon. Hanya ada keheningan karena mereka lebih memilih fokus. Tidak lama mobil Kinal sampai di rumah yang cukup mewah milik Brandon. Kinal turun dari mobil lalu disusul Lidya dan Yona. Ada satpam yang menghalangi Kinal dan dua temannya

"Selamat sore ada yang bisa saya bantu?"tanya pak satpam yang tengah berjaga di depan rumah Brandon

"Saya cari Brandon, dia ada didalam?"tanya Kinal dengan nada datarnya sementara pak satpam itu agak sedikit takut dengan Kinal

"Maaf tapi tuan Brandon lagi ngga ada dirumah"Kinal tau bahwa pak satpam itu telah berbohong. Kinal menyuruh Yona untuk menangani pak satpam sedangkan Kinal masuk kedalam rumah diikuti Lidya

Rumah Brandon nampak sangat sepi seperti tidak ada orang. Kinal menyuruh Lidya untuk menyebar dan Kinal naik ke lantai dua yang ia yakini salah satu kamarnya adalah kamar Brandon. Kinal membuka satu persatu kamar disana sampai kamar terakhir. Ia tengah melihat Shania terduduk dengan Brandon yang tengah memegang ikat pinggang. Pikiran Kinal antara Brandon habis bercinta dengan Shania atau Brandon habis memukuli Shania dengan ikat pinggang itu

"Well well well, gue kira penyelamat Shania sahabat bitch lo itu, ternyata lo yang datang"ucap Brandon dengan remehnya sedangkan Kinal fokus menatap Shania. Pipi Shania bengkak dan bajunya sudah acak acakkan

"Shan lo ngga papa kan?"tanya Kinal yang berusaha mendekati Shania namun ditahan Brandon

"Etsss mau ngapain lo?jangan sesekali ngedeketin Shania, dia cewek gue lo harus tau itu. Ngga ada yang bisa milikin dia apalagi sahabat lo yang lesbian itu"Kinal menatap marah pada Brandon sedangkan Brandon menatap sinis kearah Kinal. Lidya tiba tiba datang dan menatap Brandon serta Shania bergantian

"Wow lo bawa temen ya kesini?mana lagi temen temen lo yang semuanya bitch itu"Kinal berlari dan menendang Brandon sampai Brandon tersungkur ke belakang dengan darah di bibirnya. Tendangan Kinal cukup kuat mengenai dada Brandon dan itu membuat darah keluar dari mulut Brandon

Lidya menghampiri Shania dan menjauhkannya dari Brandon serta menahan tangan Kinal

"Tutup mulut sampah lo itu! Lo sama aja kaya kakak sialan lo itu! Gak guna jadi pria!"ucapan Kinal membuat emosi Brandon terpancing. Brandon berdiri dan menghampiri Kinal

"Seenggaknya kami sama sama memperjuangkan cewek yang kami sayang, yang bakal direbut sama lesbian kaya kalian. Gue tau kok lo suka sama Veranda. Hah! Ketebak banget tau gak bitch"kini Kinal menghajar Brandon

"Sayang lo sama kaka lo itu udah diluar batas! Kalo sayang itu dijaga bukan diancurin! Punya mulut gak guna! Bangsat!!"Kinal menghampiri Brandon dan menghajarnya dengan membabi buta. Brandon melakukan perlawanan namun ia kalah dengan Kinal. Saat ini Kinal dengan emosi yang menambah kekuatannya mampu mengalahkan Brandon. Brandon terduduk dengan luka luka dan lebam disekujur tubuhnya

"Jangan pernah main main sama Devian Kinal Putri! Lo liat apa yang bisa gue lakuin ke kakak lo yang saiko itu. Gue juga bisa bikin lo diusir sama kaya dia, jangan pernah ngeremehin gue bastard"Kinal meludah lalu menatap Shania

"Lo ngga sampe diperkosa dia kan?jangan sampe lo kaya Veranda"ucap Kinal sedangkan Shania menggeleng

"Dia cuma mukulin gue karena liat kissmark yang ada dileher gue dan dia tau itu ulah Beby. Beby nganterin gue pulang dan Brandon yang liat itu langsung mukulin Beby, dia baik baik aja kan Kak Kinal?"ucap Shania dan Kinal mengangguk. Tiba tiba Beby datang dan menghampiri Brandon yang masih meringis kesakitan

"Gue. Bakalan. Rebut. Dia. Dari. Lo!bastard!. Gue yang ngejaga dia utuh dan elo main mukul mukulin dia! Gue pikir lo beda sama kakak lo ternyata sama aja. Gue bahagia liat dia sama lo makanya gue cuma jadi secret admirernya aja! Lo udah bikin gue marah Brandon Nicholas"Beby memukuli Brandon dengan amarah yang besar. Bahkan niat Beby kali ini adalah membunuh Brandon namun dihalangi Oleh Shania

Widows Beautiful [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang