Hari ini Kinal akan berangkat ke perusahaan yang ia bangun dengan hasilnya sendiri. Ia akan membuktikan kepada Devan kalau omongannya tidak main main
Kinal sudah rapi dengan pakaiannya dibantu oleh Veranda yang setia menemani Kinal. Veranda bahkan ingin ikut dan melihat sendiri perusahaan Kinal namun Kinal melarangnya, Kinal hanya tak ingin Veranda lelah dan bosan di perusahaannya nanti
Diluar apartemen Veranda masih setia melihat Kinal yang tengah mencium gemas pipi Zara dengan lembut lalu menggendong Zara kearah Veranda
"Aku harus pergi, hari ini juga aku bakal bikin Devan bangkrut"Veranda menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Kinal yang sepertinya sangat serius itu
"Inget, kamu harus pulang siang nanti. Aku sama Zara bakal masakin kamu masakan yang enak dan bikin perut gendut kamu itu kenyang"Kinal mengangguk dengan semangat lalu berjalan dan mencium Veranda cukup lama
Setelah puas Kinal masuk kedalam mobil dan melambaikan tangan kearah Veranda dan Zara yang berada dalam gendongan Veranda
Tanpa Kinal sadari seseorang dari jauh tengah tersenyum dengan bahagia melihat kepergian Kinal
"Aku mendapatkanmu Veranda"ucap seseorang itu yang kini berjalan kearah rumah Kinal
Di dalam mobil Kinal tengah mencari ponselnya yang tidak ada. Tidak ketemu ponselnya, Kinal tetap melanjutkan ke perusahaannya
Di perusahaan, Kinal turun dari mobil mewahnya dan satpam perusahaan Kinal menunduk hormat
"Selamat pagi Den"sapa pak satpam sambil tersenyum manis dan Kinal ikut pula tersenyum, walau tipis
"Pagi pak.."Kinal masuk kedalam perusahaan yang ia bangun dengan jerih payahnya sendiri
Saat Kinal masuk, semua yang melihat Kinal menunduk hormat kepasa boss mereka. Meskipun Kinal jarang berada di kantor tetapi ia tetap memantau karyawan karyawannya. Kinal juga membantu apabila ada karyawannya yang mengalami musibah
Kinal disapa kaki tangannya sekaligus sekertaris di perusahaan Kinal
"Pagi boss.."Kinal tersenyum lalu masuk keruangannya diikuti sekertarisnya itu. kinal duduk dan langsung diberikan map yang memang ia suruh kepada sekertarisnya
"Semuanya sudah kamu atur kan Ikha?"sekertaris bernama Ikha itu mengangguk sambil tersenyum, namun bila dilihat senyuman Ikha itu cukup menyeramkan
Kinal dan Ikha berjalan kesebuah ruangan yang biasa digunakan untuk rapat penting. Kinal dan Ikha masuk kedalam, sudah banyak orang orang kepercayaan Kinal yang telah datang dan menunduk hormat kepada Kinal
Kinal dan Ikha duduk lalu rapat dimulai dengan seorang pria yang juga kepercayaan Kinal. Dia tersenyum tipis kearah Kinal
"Perusahaan Putra Corporation sedang dalam masa krisis karena anak pertama mereka, Devan Keynal Putra melakukan kesalahan. Namun, ia dengan mudah menyembunyikan itu semua dari orang tuanya, kita dapat menghancurkan perusahaan itu dengan cepat boss"pria itu duduk sementara Kinal sudah tersenyum tipis
Seorang wanita berdiri lalu menunduk hormat kepada Kinal dan kembali duduk
"Kalau menurut saya lebih baik kita hancurkan perusahaan itu pelan pelan. Dengan mengadakan kerjasama berpuluh milyaran"Kinal nampak tertarik dengan ucapan wanita kepercayaannya itu. Kinal bahkan mendapatkan ide
"Baik, saya ingin kalian tetap bekerja dengan baik untuk memajukan perusahaan saya. Kita akan hancurkan perusahaan yang ingin menghancurkan perusahaan kita, rapat selesai"Kinal berdiri dan semua orang kepercayaan Kinal ikut berdiri dan menunduk hormat lalu keluar dari ruangan dalam diam
KAMU SEDANG MEMBACA
Widows Beautiful [HIATUS]
FanfictionGue hanyalah manusia yang ngga punya tujuan hidup, hidup gue cuma diatur sama orang tua gue. Tapi dia datang dan membawa kehidupan baru buat gue dan patut diperjuangkan- Devian Kinal Putri Aku hanyalah manusia yang hina, tak lebih pantas dari binata...