Devano melenguh kesal saat dorongan tak beraturan ditubuhnya tak mau berhenti. Devano menggeram kesal.
"Key.. Aku masih ngantuk."
"Ihh Vano! Kamu semalam udah janji nemenin aku beli es krim yang kemarin tau!" Keylyn menepuk kepala Devano kesal. Keylyn dengan manja menaruh kepalanya keatas tubuh Devano yang sedang telungkup. (Pic dimulmed)
"Ano! Ano sayang! Bangun ih." Keylyn menepuk nepuk pantat Devano pelan.
"Hm. Entaran Key. Masih pagi juga. Nanti kamu batuk kalau makan es krim pagi-pagi." Bujuk Devano masih dengan mata merem.
Keylyn beranjak berdiri sambil berkacak pinggang menatap Devano kesal. "Kalau kamu gak mau bangun, aku ngambek!"
Devano menggumam asal.
"Kan! Ih Ano! Bangun!" Keylyn kembali mengguncang-guncang badan Devano. Dengan kesal Keylyn membuka iphone milik Devano yang diletak asal diatas nakas.
Wajah Keylyn dengan muka sedang nangis karena merajuk lah yang pertama kali terpampang di iphone keluaran terbaru Devano.
"Kalau gak mau bangun, aku bakal follow semua cewek di instagram kamu lagi!" Ancam Keylyn dengan wajah dipaksa tegas. Dan ancaman Keylyn sama sekali tidak diindahkan Devano yang kembali mendengkur.
Mata bening Keylyn seketika berkaca-kaca melihat Devano yang tidak mengindahkan kehadiran Keylyn. Padahal Keylyn pagi-pagi sekali rela bangun di hari minggu yang seharusnya digunakan untuk berleha-leha dikamar hanya untuk membeli es krim. Dan Devano dengan kejamnya tidur.
"Ano! Hiks.. Hiks Ano jahat! Udah gak sayang Key lagi! Key mau putus!" Keylyn melempar iphone 7 Devano kearah kepala Devano. Dan lemparan Keylyn sangat tepat sasaran.
Duk
"KEYLYN!! KAMU APA-APAAN SIH! AKU TUH CAPEK SEMALAMAN GAK TIDUR!! DAN KAMU DENGAN TINGKAH KANAK-KANAKMU MENGGANGGUKU!! SIAL KEY! AKU SUDAH BILANG TUNGGU SEBENTAR! APA KAMU TIDAK BISA BERSABAR?! HAH?! JAWAB! JANGAN CUMA NANGIS!" Tanpa sadar Devano berdiri dihadapan Keylyn dan meneriakkan segala kekesalannya yang diganggu saat sedang tidur. Wajah Devano memerah karena amarah.
Keylyn terperangah melihat Devano yang tiba-tiba bangun dan membentak Keylyn. "V-vano.. Hiks.. Key cuma.. Cu-cuma mau Devano temen hiks nin Key beli es krim. Tapi hiks hiks Devano marah-marah. Devano udah gak sayang Key lagi! Key gak sayang Devano lagi! Kita putus! Key gak mau pacaran sama Devano pemarah! Key hiks gak mau!!" Tangisan serta isakan Keylyn menggema diseluruh ruangan mewah itu.
Devano yang kesal dengan ucapan Keylyn yang dengan mudahnya mengucapkan kata putus hanya karena masalah sepele semakin berang.
"Shit. Key! Kamu kenapa dikit dikit ngomong putus?! Jangan kaya bocah deh Key! Jangan kaya anak SMP yang baru-baru pacaran!" Devano menatap dingin Keylyn yang sekarang menatap nanar Devano.
"Vano..." lirih Keylyn.
Tanpa aba-aba Keylyn mengambil tas nya yang diletakan di sofa mewah Devano dan dengan tubuh mungilnya yang bergetar, Keylyn beranjak menuju pintu keluar kamar Devano.
"Kamu berubah.." Itulah kata terakhir Keylyn sebelum Keylyn meninggalkan Devano dalam keheningan.
Devano mengepalkan tangannya geram. Devano menendang meja yang terdekat. Tidak dipedulikan lagi kakinya yang mengucurkan darah. Devano melangkah ingin mengejar Keylyn tetapi tidak jadi ketika dering iphone-nya menghentikan pergerakan Devano.
Unknown number : Halo Vano! Kamu bisa jemput aku gak dibandara sekarang? Aku gak tau harus kemana. Jemput aku yaa! Love. Aikella.
Devano membeku membaca kata terakhir dari sms yang tidak diketahui itu nomornya. Aikella.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Boy
Teen FictionAku memberikan ini padamu, jika tak ingin, maka kembalikan. Jangan hancurkan. -Hati- Devano adalah seorang bad boy. Walaupun begitu, Devano adalah makhluk terdingin dan terdatar yang pernah ada. Bahkan, semua siswa disekolah nya tidak berani menatap...