Semua kejadian yang aneh dan tak masuk akal itu sudah berakhir perlahan demi perlahan. Walau aku sama sekali tak menemukan jawaban yang aku ingin tahu.
Semua kegiatanku berjalan seperti biasanya. Para saudara ku selalu menjaga ku seperti biasa, dan Bibi Ann selalu ada di samping ku.
Aku masuk sekolah dengan gayaku. Maksud dari gaya ku adalah. Aku tak memakai kacamata lagi, atau menguncir dua rambutku dengan gaya kepang dua.
Aku bergaya seperti biasanya, sesuai yang aku harapkan.. Aku memotong rambutku.
Rambutku maish berwarna hitam, warna asli. Hanya saja ukurannya benar benar pendek. Di atas kerah dengan gaya bob.
Semua seisi sekolah sangat lah terkejut. Mereka tak memandang ku rendah, dan juga Maura tak pernah menggangguku walau beberapa kali dia mencoba untuk berteman denganku. Dia merubah rencana tuk mendapatkan kakak kakakku.
Aku juga di tempat kan sebagai Primadona sekolah. Itu sangatlah mengganggu ku.
Ah.. Aku belum menceritakan mengapa aku berdandan bagaikan bebek yang jelek.
Aku adalah Angsa putih yang sengaja merubah penampilanku menjadi seekor bebek.
Ini semua terjadi saat aku baru saja di adopsi oleh keluarga Vampire. Semakin hari para vampire meminum darahku, kecantikanku bertambah dan bertambah.
Seakan memberikanku kehidupan baru.
Aku mempunyai banyak teman saat sd. Bahkan banyak sekali penggemar.
Saat itu aku masih belum mengerti apa apa. Ada anak perempuan yang menyiram muka ku dengan air panas, sambil berteriak "HARUSNYA AKU YANG MENJADI PUTRI!! " dia adalah teman yang selalu bersama ku.. Tapi sekarang dia pindah entah kemana. Lelaki yang di sukainya menyatakan Cinta padaku.. Dan setelah itu kami pun tak pernah berteman lagi.
Aku menyesali ini...
Tapi karna itu masa lalu, dan masa lalu tak bisa berubah. Maka setidaknya sekarang aku tak mengulangi perbuatan yang kulakukan dulu.
"Yoohoo~! Lin...,sebentar lagi.. ? ~!!" Alice terlihat senang hari ini, lebih senang dari biasanya. Jika dia berkelakuan seperti ini artinya dia ada berita Bagus.
"Apa ?" tanya ku dengan sedikit penasaran.
"LIBURRR~!!!" dia berteriak dengan senang sampai seluruh teman sekelas melihat kearah kami. Mereka berkumpul dan bertanya secara bersamaan "KAPAN? "."Kau tau dari siapa? " tanya ku.
"Hehe~ aku merayu Pak Deru tentang berita libur.. Seharusnya itu menjadi kejutan tapi karna dia menyerah saat aku memaksanya akhirnya dia bilang. 6 hari lagi kalian libur. Kelas 12 akan UN dan kalian akan libur selama 7 hari bisa dibilang 1 minggu~!!! Katanya hari kejepit diliburkan pula~!!!!"
Semua berteriak Hore dengan sangat keras sampai membuat kelas lain penasaran. Akhirnya berita tentang libur tersebar sampai ke seluruh siswa dan juga sekolah di sekitar.
1 minggu adalah waktu yang sangatlah lama.. Apa yang harus ku lakukan saat 1 minggu?.
Aku memakan roti yang sudha dibuat kan oleh Bibi Ann. Roti dengan selai coklat dan stroberi yang menjadi satu.
Aku menghela nafas sampai beberapa kali.
"Ini... " Alice memberikan ku 4 buah tiket pesawat dengan tulisan VIP di tiket tersebut.
Aku terkejut, "EH! " aku mengambil tiket itu dengan cepat. "VIP? "
"Jangan terkejut dahulu... Ayah ku mempunyai Vila di sebuah pulau.. Pulau itu berpenghuni sedikit tapi sangat lah ramah..... Kau pasti akan menyukainya.. " Ucap Alice dengan senang.
"Benarkah?..." tanyaku.
Alice mengangguk, "Kita akan naik pesawat pribadi ayahku. Dia memperbolehkan ku memakai nya" Ucapnya.
Marcus, Will, dan Haxel mengambil Tiket mereka dari tangan ku sambil melihat dengan teliti.
"Bukankah ini pesawatmu.. Terus kenapa kami diberi tiket? Lagi pula tiket ini bentuknya aneh... Ada gambar muka mu disini..? " Tanya Will sambil menunjukan gambar muka Alice yang dibuat mungil di pinggir tiket.
"Ahaha.. ~ lihat saja nanti... Tunggu aku di tempat XXXX... Saat 1 hari sebelum libur, siapkan barang barang seperti baju renang dan lain lain. Kita akan bergembira~!!" Alice merangkul tangan Oliver dengan kuat sampai wajah Oliv memerah dan mulutnya terkunci tak mengatakan apa apa.
Semuanya berlalu dengan cepat. Hari yang cerah, pemandangan yang Indah, perlengkapan yang lengkap sudha ku siapkan dari malam sebelum hari keberangkatan.
Hanya saja dikarenakan aku bingung ingin membawa apa sampai lupa tidur, akhirnya Haxel membangun kan ku dengan cara yang tidak baik.
Dia menggigitku tepat di pahaku. Bagaimana aku tak terkejut? Aku mendorong dorongnya walau genggaman nya begitu kuat sampai aku tak bisa lepas.
Untungnya Will menolongku... Kalau tidak. Mungkin aku tak bisa berangkat sekarang.
"Untung saja bekas gigitan tak akan bertahan lama. Untung cepat sembuh.. " Ucapku dengan lega.
"Haha... Ah! Itu dia pesawat Alice.. " Haxel menunjuk pesawat pribadi dengan skin Hitam yang terlihat mewah.
"Wow... " Ucap kami berempat.
Tak lama dari itu tiba tiba saja dari pintu masuk pesawat muncul pramugari yang cantik dengan rok selutut. Ia ditemani oleh pramugara yang gagah, mereka adalah Alice dan Oliver.
"Selamat datang di Alice's Plane. Semoga perjalanan anda menyenangkan.. " Ucap mereka secara bersamaan.
"Oohh~ pantas saja kalian tak bisa ada yang dihubungi... " Ucap Marcus sambil menatap Oliver yang pikirannya sudah kemana mana. "Baik baik... Kami harap bisa menikmati perjalanan ini.. " Lanjutnya.
Kami memberikan tiket tiket kami kepada Alice dan Alice pun merobeknya sampai berkeping keping.
Kami duduk di kursi yang mewah dengan desain yang klasik. Sudah disiapkan minuman yang bermacam macam di samping tempat duduk...
Saat itu kami semua bersenang senang. Terkadang kami menjahili Oliver, memanggilnya terus menerus sampai akhirnya dia berhenti menjadi Pramugara dan meminta menjadi Tamu Istimewa.
"Oi Pramugari! Kau kira aku mau air putih? " Ucapnya memerankan menjadi anak nakal.
Kami semua terkejut saat melihat Oliver menjadi berbeda karakter.
"O-oH.. Tuan.. Maaf kan aku... " Ucap Alice yang sedikit gugup melihat Oliver seperti ini.
"Maaf? " Oliver menarik tangan Alice sampai Alice hampir terjatuh, tapi Oliver memeluknya dengan kuat dan Alice pun berada di pangkuan Oliver sekarang.
Oliver yang selalu saja pendiam akhirnya berbuat sesuatu yang Alice tak bisa hindari.
Wajah Alice memerah dan kami berempat tak kuasa lagi melihat mereka berdua.Seharusnya mereka menaiki pesawat yang berbeda, jadi mereka bisa bersenang senang sendiri bersama dan hanya berdua saja.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Trying so hard to make it more words than before. Haha... Terima Kasih atas para pembaca yang mau membaca cerita ku ini.
Dan juga terima Kasih yang sudah mau menambah Bintang/Vote.
~From Author~
KAMU SEDANG MEMBACA
I Say : Yes To Give My Blood
Vampire[Bagian 1 Selesai] [Highest rank : #17 in vampire] ◇ ◇ ◇ ◇ ◇ ◇ ◇ Kau selalu menjagaku dan selalu saja bersamaku. Menggenggam erat tanganku dan membawaku ke masa depan yang baru. Kehidupan bersama mahkluk sejenismu tidak lah buruk. Dongeng tentan...