01 - Awal

238 9 4
                                    

"Boleh aku duduk disini?" Tanya sang pangeran.Si wanita cantik menggunakan gaun putih itu pun langsung menyodorkan bangkunya untuk sang pangeran.

"Oh ya,ini..." Sang Pangeran menyodorkan sebuah kotak yang isinya cincin dan langsung berjongkok ke hadapan si wanita tadi.

"Mau kah kamu selamanya untuk ku?" Wanita gaun putih itu pun langsung tersenyum.Pangerannya ternyata sedang melamarnya. Wanita itu langsung mengangguk.

Mereka pun berpelukan.

Tapi tiba tiba, pangeran itu sudah tak bisa ia genggam lagi. Pelukannya seakan hilang dari raganya. Pangeran sudah jauh dan menghilang.

"Pangeran!! Pangeran!!" Teriak wanita gaun putih itu sambil mencari cari pangerannya.

"Widiii!! Bangun Widi!!" Teriak seorang wanita yang umurnya 40 an ini.Ia sedang membangunkan putrinya yang masih tertidur sambil menggigau memanggil 'pangeran'.

Ternyata putri nya itu sedang bermimpi barusan.
Dramatis sekali mimpinya, gumam ibu.

"Ahh, mama ganggu Widi aja. Tadi Widi lagi nyari pangeran mah, mama malah bangunin. Yah,gajadi sama pangeran lagi kan.." Erang Widi yang merupakan anak ibu itu.

"Daripada kamu tidur karna mimpi kamu sama pangeran kamu itu,mending sekarang kamu bangun terus cari pangeran kamu di dunia nyata! Buru! Ini hari pertama kamu sekolah, kamu ga boleh telat." Perintah Mama antusias.

Selesai mandi, Widi berkaca dulu untuk membetulkan penampilannya.

"Di, rambutnya mau digimanain nih?" Tanya sang mama yang sedang menyisir rambut Widi.

"Kayak biasa aja ma." Ujar Widi.

"Yaampun Di, kamu kan udah SMA, masa iketannya masih kayak anak bocah gitu sih?" Tanya Mama nya heran.

"Udah lah mah, gapapa. Widi lebih seneng, apalagi mama yang ngepangin."

Ya,memang dari dulu Widi suka dikepang.

                          ✌✌

Sampailah Widi di sekolah. Ia mencari ruangan kelasnya.

Akhirnya ia menemukan kelas 10 IPA 1 yang merupakan kelasnya sendiri. Sesampainya disana, Ia melihat ada bangku kosong disebelah seseorang.

"Permisi, aku boleh duduk disini?" Ijin Widiana Jazzly yang disapa Widi kepada teman yang dia hampiri.

Hari ini merupakan hari pertama Widi untuk resmi menjadi anak SMA. Dia bangga sekali bisa masuk ke sekolah ini.Sekolah ini merupakan sekolah yang berkualitas dan bergengsi. Maka dari itu,dengan masuknya Widi ke sekolah impiannya ini menjadi satu kehormatan tersendiri.

"Iya boleh.." Jawab anak perempuan tadi yang penampilannya hampir sama dengan Widi.

Mereka sama sama kacamataan.Tapi bedanya kalau Widi rambutnya dikepang, si cewe itu rambutnya dikuncir biasa.

"Nama kamu siapa?" Widi sudah mendapatkan posisi wenaknya.

"Nama ku Ify Prastika. Panggil aja Ify." Ify memperkenalkan dirinya pada Widi.

Setengah Hati.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang