Remember Me? [Nichkhun Victoria]

5.Langkah Pertama

Kini jarak nichkhun dengan pria paruh baya itu sudah sangat dekat. Dia memberanikan dirinya untuk mulai menyapa dalam bahasa mandarin.

"Maaf permisi, kalau boleh saya tahu apakah anda Mr. Song ayah victoria?" tanya nickhun sopan

"Oh iya benar, anda siapa? Kok bisa tahu saya ayah victoria?" ayah victoria mulai bertanya heran

"Perkenalkan sir, saya nichkhun. Teman victoria dari korea. Kebetulan saya sedang ada pekerjaan disini." kata nichkhun

"Wah teman victoria, senang bertemu denganmu nichkhun. Panggil saja saya liu, dan jangan terlalu formal seperti itu. Membosankan bukan? Hahaha." kelakar ayah victoria

"Hahaha baiklah sir, saya senang kalau anda begitu menyenangkan dan santai diajak ngobrol. Serasa bicara seumuran. Hehehe" nichkhun mencoba mencairkan suasana

"Hahaha kau ini bisa saja khun, memang sih kata diantara semua temanku aku yang paling kelihatan awet muda, hahaha" song liu kini mulai merasa nyaman dengan arah obrolan nichkhun yang ia rasa sesuai dengan gayanya dalam ngobrol

"Sir, kalau saya boleh tau anda sedang apa disini? Saya lihat tadi anda sedang melamun? Maaf sebelumnya sir kalau saya terlalu kurang sopan, saya hanya penasaran saja." ucap nichkhun hati hati

"Tidak tidak, santai saja khun, aku bukan tipe orang yang kaku untuk bertukar pikir. Aku tadi hanya menghela nafas setelah jogging daru rumah ku didekat sini." kata ayah victoria

Nichkhun menatap serius setiap ucapan dari liu song dan menanggapinya dengan senyuman serta anggukan.

"Oh ya khun, mumpung victoria ada dirumah mari kita ke rumah saja, kau kan bisa bertemu dengannya sekalian sarapan. Kau pasti belum sarapan kan?" tawar liu song

"Apa saya tidak merepotkan sir? Saya jadi merasa tidak enak hati. Hehehe" dalam hati nichkhun ini adalah momen yang sangat ia tunggu tunggu dari dulu

"Kau ini bicara apa. Ayo mari kita jalan ke rumah, dekat kok dari sini. Kau biasa berolah raga kan? Aku lihat badanmu bagus, pasti kau suka berolah raga. Jadi tak ada salahnya kita berjalan sedikit kan?" canda liu song

"Hahaha siap sir. Saya akan senang jika anda mengijinkan saya berjalan bersama hehe" nichkhun malu malu

"Aku bukan presiden khun, hahahaha kau ini terlalu canggung saja. Relax saja hahaha" liu song segan dengan kesopanan nichkhun yang sekarang ini sudah jarang dimiliki oleh anak muda jaman sekarang.

Liu song mulai menyukai nichkhun.

Sepanjang perjalan menuju rumah, mereka berdua tak henti hentinya tertawa dengan obrolan yang semakin asik alurnya.

Sesampainya dirumah.....

"Qian... Qian...." panggil liu

"Yaa dad, ada apa? Aku dan mama sedang menyiapkan sarapan kita, kemarilah." victoria menjawab panggilan ayahnya sambil menata beberapa makanan di meja makan

"Qian, daddy tadi bertemu dengan temanmu dan mengajaknya untuk sarapan bersama. Daddy yakin dia orang yang baik qian, makanya daddy mengajaknya ke rumah." tutur liu song kepada putrinya

"Teman? Siapa dad?" victoria bingung karena ayahnya bilang ada seorang temannya yang datang

"Khun, kemarilah. Victoria disini." panggil ayah victoria terhadap nichkhun

Sontak saja victoria kaget mendengar ayahnya menyebut khun, apakah itu nichkhun?
Pertanyaan itu muncul dalam pikiran victoria.

"Mam, tolong panggilkan nichkhun kemari. Mungkin dia malu untuk kesini." ayah victoria kemudian menyuruh istrinya memanggil nichkhun