17. our secret

800 47 3
                                    

Nichkhun dan victoria panik bukan main saat mendengar ada yang mengetuk pintu.

"Khunnie....bagaimana jika itu minjae oppa atau tim management mu? Haduuuh" ucap victoria panik

"Masuk kamar mandi dulu sayang, kunci dari dalam. Nanti kalau sudah aman aku beri tau." perintah nichkhun yang kemudian diangguki oleh victoria dan langsung menuruti

Nichkhun memasukkan barang victoria kedalam kopernya agar tidak ada yang mencurigai.

Setelah itu dia menuju ke lobang pintu untuk mengintip siapa yang datang dan dugaannya benar. Itu adalah minjae-ssi sang manajer.

Nafas nichkhun tarik dalam dalam agar terlihat relax. Kemudian dibukanya pintu kamar.

"Haiiih hyung....kenapa lagi?" nichkhun cuma membuka sedikit pintunya dan berharap managernya tak menerobos masuk

"Tak apa, cuma mau cek kau sudah tidur belum?" minjae-ssi mencoba melongok masuk ke dalam kamar nichkhun

"Apa sih hyung...kau justru menggangguku istirahat kalau begini...kembalilah ke kamarmu..." nichkhun kemudian mendorong minjae-ssi menuju kamarnya yang berjarak beberapa kamar darinya.

"Oke...oke...oke...aku kembali. Tapi tak usah didorong dorong seperti ini juga...." gerutu manager nichkhun itu.

"Bye hyung" setengah berlari nichkhun kembali ke kamarnya

"Huuuh akhirnya....sayang...qiannie...keluarlah" panggil nichkhun

"Memang sudah aman??" victoria setengah berbisik

Nichkhun langsung menarik victoria dalam pelukannya dan membawa menjatuhkan tubuhnya bersama victoria ke tempat tidur.

"Sudah sayang, tadi minjae hyung cuma mau cek keadaanku saja." nichkhun kemudian menelusupkan wajahnya ditengkuk victoria. Dihirupnya dalam dalam aroma tubuh victoria yang selalu ia rindukan. Dikecupnya perlahan, lalu meninggalkan beberapa jejak kemerahan disana.

Sedangkan victoria hanya menggeliat merasakan sentuhan sentuhan lembut nichkhun pada tubuhnya.

"Khunnieee.....aaahhh....kau nakal sekaliiiiiihh..."

Saat nichkhun hendak melucuti semua pakaian victoria, aksinya terhenti karena tangan victoria menghalanginya.

"Cukup khunnie, kita bisa lepas kontrol kalau diteruskan."

Nichkhun mendengus pasrah dan menyerah dengan aksinya.

"Mianhe khunnie, aku hanya ingin kita tetap patuhi janji kita sebelumnya." victoria menatap iba pada nichkhun yang lagi lagi harus menahan nafsunya.

"Iya sayang, gwenchana. Aku tau. Dan memang seharusnya kita menepati janji yang kita buat sebelumnya. I love you." nichkhun memegang dagu victoria dan mencium bibirnya sekilas.

"I love you more..." balas victoria

Chupppp....ciuman kembali mendarat dibibir keduanya...

"I will marry you soon..." ucap nichkhun serius

"Janji?"

"Pasti."

Kemudian keduanya berpelukan dalam posisi tidur. Saling melepas rindu dan menumpahkan segala sayang dan cinta tanpa ada nafsu didalamnya.

Tak lama kemudian, makanan yang mereka pesan sebelumnya sudah sampai.

Kedua insan itu saling bertukar cerita sambil makan. Semua beban pikiran mereka bagi, tak ada hal yang mereka tutupi satu sama lain. Sesuai janji keduanya, untuk saling menjaga tanpa ada dusta.

Remember Me? [Nichkhun Victoria]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang