6.Mulai Lagi

1.1K 61 8
                                    

Hati victoria kini mulai luluh dengan sikap dan pengorbanan nichkhun yang menyusulnya jauh jauh sampai ke Qiangdao. Apalagi ditambah dengan sikap nichkhun yang mampu mengambil hati ayah victoria, liu song.

Kini victoria, nichkhun dan kedua orang tua victoria berada dimeja makan untuk menyantap sarapan yang telah dimasak oleh victoria dan ibunya.

"Mari dimakan nak nichkhun, maaf kalau lauknya seadanya seperti ini. Ibu tidak tahu kalau kau akan datang berkunjung." ucap ibunda victoria

"Tak apa bu, ini sudah lebih dari cukup bagi saya. Malah saya merasa tidak enak sudah merepotkan ibu." nichkhun merendah

Mereka kemudian sarapan dengan santai dan sedikit bercengkrama menanyakan alasan nichkhun pergi ke Qiangdao.

Nichkhun pun menjelaskan jika alasannya datang ke Qiangdao memang untuk meminta maaf atas kesalahannya dimasa lalu kepada victoria. Liu song dan istrinya manggut manggut memahami permasalahan yang dihadapi anaknya dan nichkhun

"Dia memang lelaki yang gentle dan berperilaku baik, sudah mau jauh jauh kemari hanya untuk meminta maaf. Salut" batin liu song

Setelah selesai makan liu song mengajak nichkhun ke gazebo belakang rumah victoria. Sementara victoria mencuci peralatan makan yang kotor dan ibu victoria menyiapkan beberapa cemilan untuk teman mengobrol nichkhun dan suaminya liu song.

"Khun, begitu menginginkannya kah kau?" tanya liu song tiba tiba

"Maaf sir, maksud anda bagaimana? Saya kurang paham" nichkhun bingung atas pertanyaan liu song

"Iya apakah kau begitu menginginkan maaf dari anak ku song qian, ah tidak victoria maksudku. Kenapa kau begitu mengharapkan dia memaafkanmu khun? Apa arti maafnya buatmu?" liu song kini mulai menanyakan inti dari kedatangan nichkhun ke Qiangdao

"Jujur sir, mengapa saya begitu kukuh untuk meminta maaf dan mendapatkan maaf dari qian adalah karena memang saya baru menyadari betapa berharganya dia buat saya sir. Saya sudah salah menyakiti hatinya dulu, mata saya sudah dibutakan oleh prasangka buruk orang lain tentang qian, tapi saat qian mulai menjauh dari saya. Hati ini entah mengapa terasa begitu kosong tanpa dia walaupun pada saat itu saya mencoba untuk menjalin hubungan dengan wanita lain, namun tetap saja tak berhasil membuat saya melupakan kenangan tentang qian sir. Hanya dia yang mampu membuat hari hari saya berarti dan akan aku usahakan agar dia kembali ke hidup saya sir. Dan saya juga mohon restu dari anda dan ibu sebagai orang tua song qian. Kalau tidak ada halangan aku akan menikahinya jika dia bersedia sir, dia akan jadi wanita terakhir untuk ku jadikan teman hidupku." jelas nichkhun panjang lebar

Liu song tertegun mendengar kata kata nichkhun yang dia pikir itu semua adalah hal tulus yang diucap dari hati.

Victoria dan ibunya yang kini berjalan mendekat menuju gazebo sambil membawa nampan berisi teh dan cemilan dapat mendengar semua kalimat yang diucapkan oleh nichkhun kepada liu song. Ibu victoria tersenyum simpul, dia tak menyangka masih ada pemuda yang mau memperjuangkan cintanya dengan langsung memohon restu orang tuanya.

Tanpa sadar, victoria menitihkan airmata. Dia terharu dengan perkataan nichkhun. Ibunya merangkul pundak putrinya dari samping, dia mengerti apa yang dirasakan putrinya.

"Dad...." victoria kini mendekat ke ayahnya dan nichkhun duduk

"Mam, qian. Duduklah sini." liu song meminta istri dan putrinya duduk bersama di gazebo

"Dad, tadi mama dan qian sudah mendengar apa yang nichkhun katakan. Mama begitu tersentuh dengan ketulusan nichkhun. Untuk kedepannya mama terserah daddy dan qian saja." ucap ibu victoria

Nichkhun tersenyum mendengar perkataan ibu victoria tadi. Hatinya sedikit lega karena niatnya sudah ada tanda baik dari ibu victoria.

"Qian, bagaimana denganmu?" tanya liu song

"Dad, aku...aku...aku...bingung." victoria tertunduk

"Apa yang kau bingungkan nak?" ibunda victoria menengadahkan kepala victoria

"Aku janji takkan bertindah bodoh seperti dulu lagi vict." nichkhun menggenggam kedua tangan victoria

"Dad, aku akan menuruti apa saja yang daddy putuskan untukku." jawab victoria

"Daddy segan dengan sikap nichkhun yang tulus, dia juga laki laki yang gentle dan sopan. Daddy menyukainya." liu song memeluk putri kesayangannya setelah mengatakan pendapatnya

Victoria kemudian memalingkan wajahnya menatap nichkhun sambil menyunggingkan senyuman bahagai. Ingin sekali dia beranjak memeluk nichkhun, tapi victoria sadar masih ada orang tuanya. Pastilah malu jika dia melakukan itu.

"Baiklah, kalian berdua kami restui. Nichkhun tolong jaga qian yaa, sabar menghadapi manja dan sikap cemburunya yang berlebih. Hahaha" kata ibu victoria

"Mama..!!" ucap manja victoria

Ayah, ibu dan nichkhun tertawa melihat tingkah manja victoria yang sedari pagi belum terlihat.

"Ya sudah, daddy dan mama akan naik ke kamar atas. Kalian silahkan berbincang yaa, daddy nggak mau jadi lalat disini" ayah victoria dan istrinya kemudian meninggalkan nichkhun dan victoria di gazebo berdua

"Daddy dan mama memang terbaik. Hehehe" ucap victoria kepada orang tuanya sambil menunjukkan senyum lebarnya.

Setelah ayah dan ibu victoria pergi meninggalkan mereka berdua, kini nichkhun duduk bersender kedalam gazebo dan mengajak victoria untuk mendekat.

"Kemarilah sayang, aku begitu merindukan momen seperti ini denganmu." nichkhun menepuk tempat disampingnya

"Kamu mau cheese cake ini nggak? Aku ambilkan yaa." victoria mengambil cheese cake sebagai teman mengobrol

Nichkhun segera membawa victoria dalam pelukannya setelah victoria kini didekatnya.

"Sayang makasih.." nichkhun

"Makasih buat?" victoria

"Sudah mau menerima aku lagi, aku janji kamu akan jadi wanita terakhir dan nggak kan aku sakiti kamu lagi." pelukan nickhun makin erat

"Semoga janji kamu bisa dipertanggunh jawabkan yaa." goda victoria

"Kamu nggak percaya?" nichkhun melepaskan pelukannya dan menatap victoria serius

"Hahaha buktikan saja sayang, arraseo?" victoria memegang kedua pipi nichkhun

Chuup....

Nichkhun mengecup bibir victoria sekejap.

Victoria terkejut, matanya otomatis melebar.

Ekspresi victoria begitu menggemaskan membuat nichkhun tertawa dan dengan gemas mencubit kedua pipi victoria.

"Aaahhh.. Appo..." jerit victoria

"Sakit sayang? Mana yang sakit?" tanya nichkhun

Chuuup...chuup...chuup...chuuup....

Nichkhun mencium pipi kiri, pipi kanan, kening dan bibir victoria sekilas.

"I Love You Qiannie" kata nichkhun sambil menatap kedua mata victoria

"I Love you too Khunnie. Jangan kecewakan aku lagi." victoria menatap nichkhun serius

"Aku janji." ucap nichkhun

Nichkhun mendekatkan wajah victoria dengan memegang dagunya. Derus nafas mereka kini sudah saling terasa, hidung mancung nichkhun sudah menempel dengan pipi victoria.

Chuuuupppp......

Kali ini bukan cuma ciuman sekejap, namun lumatan antara bibir keduanya yang cukup lama.

Victoria mengalungkan kedua tangannya dileher nichkhun. Hal ini semakin menguatkan ciuman mereka. Hampir saja mereka terbawa nafsu, kalau saja tidak ingat saat ini sedang ada digazebo.

Beberapa menit kemudian ciuman mereka berakhir. Keduanya tersenyum bahagia menikmati momen bahagia yang sudah lama mereka nantikan.

"Khunnie, apa tadi kau benar benar serius mengatakan kalau akan mengajakku menikah?" tanya victoria

Remember Me? [Nichkhun Victoria]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang