Warning!!! Typo everywhere
Happy reading^^
Kiara memasuki sekolah nya dengan terburu-buru, bel masuk berdering setengah jam lagi hanya saja Kiara terburu-buru karena salah satu teman di kelas nya yang sebelum nya mewanti wanti Kiara untuk datang lebih pagi untuk dapat menyalin pr milik Kiara.
"Man, sorry yah aku datang kurang pagi. Nih buku nya" Kiara menyodorkan buku tersebut ke hadapan teman nya yang bernama Amanda itu, gadis berambut panjang itu berdecak sambil mengambil buku Kiara kasar
"Loe niat gak sih minjemin buku ke gue. Tau ga sih gue tuh nunggu loe lama banget sampe gue gak sempet nge roll rambut" gerutu nya membuat Kiara menyernyitkan dahi.
"Kan aku udah minta maaf, lagian kenapa juga kamu belum ngerjain pr? Yang harus ngerjain kan kamu" bela nya dengan tenang
"Halahhh alesan aja, dasar sok pinter. Loe sengaja kan ngulur-ngulur waktu biar gue gaada waktu buat nyalin pr. Iya kan??"
"Terserah apa yang kamu omongin, kalau kamu gamau yaudah aku ambil lagi buku nya" Kiara menggapai buku milik nya yang berada di tangan Amanda, tak disangka-sangka pergerakan tangan Amanda lebih cepat sehingga kini dengan tega Amanda melempar buku tersebut ke arah ember yang berisi air kotor bekas membersihkan lantai. Kiara kaget lalu berlari meraih bukunya, dia terkejut karena lembaran bukunya sudah terkena air sehingga tinta nya luntur.
"Makanya jangan sok pinter, di depan Ando aja pura-pura lugu ckk dasar munafik" hina Amanda dengan tangan yang terlipat di depan dada. Kiara masih sibuk mengeringkan buku nya, ini juga salah nya yang mau menuruti perintah Amanda padahal Kiara tahu gadis itu sangat membencinya.
"Ada apa ini?" ujar Vivi yang memasuki kelas Kiara yang kebetulan sengaja ingin menemui nya
"Gak ada apa-apa Vi kamu tunggu aja di kelas kamu, nanti aku nyusul"
"Loe apain Kiara hah?" ucap Vivi yang menghampiri Amanda, pandangan nya mendelik tidak suka begitu juga dengan Amanda.
"Tanya aja sama temen loe yang 'sok populer' itu"
"Gue tanya sekali lagi, loe apain dia?"
"Udah Vi, jangan nambah masalah. Kamu keluar dulu gih nanti biar aku yang urus ini semua" ucap Kiara mencoba menghentikan aksi Vivi, Kiara tahu semuanya akan menjadi rumit jika Vivi melihat orang terdekat nya tertindas. Vivi selalu berani pada orang yang salah tak memandang siapapun orang nya.
"gue gaakan keluar sebelum cabe-cabean ini ngejelasin ini semua" ucap Vivi dengan seringaian, Amanda yang mendengar hal itu mengepalkan tangan nya lalu menerjang Vivi dengan menjambak rambutnya. Mereka saling bertengkar membuat Kiara kewalahan melerai mereka. Vivi dengan enteng nya memelintir tangan Amanda yang mencoba menjambaknya kembali.
"Aww sakittt... awas loe yaa gue bakal bikin hidup loe menderita!!, aww.." ringis nya dengan memegang pergelangan tangan nya
"Silahkan! Gue ga takut, loe mau aduin ke om om koleksi loe juga gue ga akan takut, bitch!!!"
"Shit!! Awas yahh loe berdua!!"
"kalian kenapa ribut-ribut sih!" ucap Ando yang entah sejak kapan sudah ada diantara mereka. Kiara yang sejak tadi terdiam hanya menunduk saat mata Ando tertuju padanya.
"Ando untung kamu dateng, tadi aku di keroyok sama mereka. Tangan aku jadi sakitt" ucap nya manja membuat Ando risih.
"Vi, sebenernya ada apa?" tanya Ando yang tak memperdulikan Amanda, pandangan nya sesekali menoleh ke arah Kiara untuk memastikan dirinya baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny (Slow Update)
RandomBEBERAPA PART DI PRIVAT Kiara mencintai Andrew, namun Andrew membenci Kiara. Kiara yang pertama kali melihat Andrew langsung jatuh hati dan meng klaim pria itu sebagai 'pangeran berkuda putih' nya. Berbagai cara telah Kiara lakukan agar bisa berdek...