Warning!! Typo everywhere
Sesampainya disana, Kiara langsung mencari kak Haris untuk meminta kejelasan. Disana Kiara ditemani Ando karena pria itu khawatir jika terjadi sesuatu pada Kiara
"Kak Haris!!" Panggil Kiara membuat seorang pria ber jas menghampiri nya.
"Kamu masuk aja, dia ada di sana" ujar kak Haris, Kiara mengerti 'dia' yang dimaksud yang tak lain adalah pelaku kecelakaan yang menimpa nya.
Tanpa banyak basa basi Kiara memasuki sebuah ruangan yang diyakini nya terdapat seseorang tersebut.
"Ra--" panggil Ando menghentikan langkah Kiara.
"Kamu tunggu disini"
"Biar aku ikut masuk" Ando mencoba meyakinkan Kiara.
Kiara yang pasrah dengan kekhawatiran Ando hanya mengangguk sebagai jawaban.
Kiara membuka knop pintu tersebut, ruangan itu tampak minim pencahayaan. Hanya ada satu lampu yang menerangi, itu pun hanya di bagian tengah ruangan, disana terdapat meja yang memisahkan Kiara dan pria tersebut.
Kiara bisa melihat pria di hadapan nya sedang menunduk. Tangan nya di letakkan di atas meja dalam keadaan ter borgol.
"Permisi.."
"Kalau begitu saya tinggal dulu, Ra... gapapa kan kakak tinggal?" ucap Haris, Kiara mengangguk sebagai jawaban.
"kak Haris bilang, ada hal penting yang mau mas sampaikan pada saya" ucap Kiara ketika pintu tertutup, suasana nya semakin menegangkan ditambah pria itu hanya diam enggan menanggapi.
"Saya sudah bertemu dengan Laras, anak mas sangat cantik. Kalau mas Ali mengizinkan, ayah saya yang akan tanggung semua biaya perawatan Laras dan juga pendidikan nya. walau bagaimanapun Laras harus sekolah, jadi bapak tidak usah khawatir lagi" terang Kiara menceritakan tentang Laras yang merupakan anak dari Ali.
Sejak Ali masuk penjara, istrinya kewalahan membayar semua tagihan rumah sakit dan juga biaya hidup sehari-hari. Untung nya Kiara secara berlapang dada membujuk ayah nya untuk membantu perekonomian keluarga tersebut.
Pandangan Ali akhirnya tertuju pada Kiara, sesaat mata nya memanas ketika mengingat anak nya yang dia tinggalkan.
"Terima kasih" hanya itu yang mampu Ali sampaikan, Kiara mengangguk lalu tersenyum kecil.
Ando hanya diam melihat pemandangan di hadapan nya. Cukup membuat hati nya tertegun melihat Kiara yang terlihat baik-baik saja bahkan bersikap biasa pada orang yang telah menabrak nya.
Inilah alasan mengapa Ando menyukai Kiara. Selain cantik, gadis itu juga tidak terduga.
"Sebenarnya--" Akhirnya Ali membuka suara.
Ando dan Kiara sempat terkejut, mereka menantikan Ali untuk melanjutkan ucapan nya.
"Kamu bukan target saya" ucap Ali dengan rasa penyesalan yang teramat dalam.
Apa maksud dari perkataan pria itu? Sampai saat ini Kiara masih mencerna ucapan pria asing tersebut.
"Maksudnya?" Itu bukan suara Kiara, melainkan Ando yang menuntut penjelasan. Bukan tidak mungkin Ando kini dibuat kesal dengan ucapan pria itu.
"Seharusnya aku menabrak si bajingan itu... harusnya dia yang celaka!! Andrew sialan" geram Ali memukul meja dengan kedua tangan nya. Ali seperti sedang memendam rasa dendam pada seseorang membuat Kiara ketakutan.
"Andrew?? Siapa yang kau maksud?"
"Siapa lagi kalau bukan sepupu mu yang brengsek itu" jawab Ali kesal. Dia ingat betul bagaimana pria itu memecat nya ketika dia sedang ditimpa masalah , ketika itu anak nya sedang dirawat di rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny (Slow Update)
RandomBEBERAPA PART DI PRIVAT Kiara mencintai Andrew, namun Andrew membenci Kiara. Kiara yang pertama kali melihat Andrew langsung jatuh hati dan meng klaim pria itu sebagai 'pangeran berkuda putih' nya. Berbagai cara telah Kiara lakukan agar bisa berdek...