(26)

1.2K 120 14
                                    

Warning!!! Typo everywhere

Happy reading^^

Dengan gelisah Andrew memutar kursi nya, sedari tadi dia menunggu sang pemilik ponsel tersebut untuk datang mengambilnya. Namun sudah lima jam sejak tadi pagi namun gadis itu belum juga datang menemui nya.

Tok...tok...tok

"Masuk" kata Andrew, Andrew melirik sekilas dan langsung menghela nafas kecewa karena ternyata yang mengetuk pintu bukan gadis yang dia fikirkan melainkan bawahannya yang kini tampak menyengir lebar.

"Masih nungguin dia boss??" Tanya Indra menyindir, Andrew hanya mendelik tidak suka sambil menyandarkan kepalanya di kursi.

"Kalau boss gak keberatan saya bisa kok nganterin hp nya" saran Indra yang merasa iba melihat boss nya sedari tadi menunggu hal yang tak pasti.

"Tidak!!!" Sanggah Andrew cepat membuat Indra sedikit tersentak kaget begitu pun Andrew yang tak percaya dengan respon nya yang sangat cepat.

Beberapa detik setelahnya terdengar dering ponsel dari ponsel milik Kiara. Andrew mengerti ini privasi namun hatinya menyuruhnya untuk membuka pesan masuk tersebut.

Andrew menyernyitkan keningnya ketika membuka pesan tersebut.

From : Dokter Gamaliel

Kiara, maaf hari ini saya tidak bisa ke rumah sakit. Mendadak saya harus ke luar kota, tapi kamu bisa konsultasi dengan saya besok lusa.

Andrew menggenggam erat ponsel tersebut. Konsultasi apa?? Apakah Kiara belum sembuh total dari peristiwa tersebut?? Tapi tunggu, Kiara tidak akan tahu informasi ini berarti Kiara pasti akan ke rumah sakit.

Yaaa... dengan begini Andrew bisa menyusulnya kesana.

"Ndra tolong gantikan saya dulu sebentar, saya ada keperluan mendadak" ucap nya sambil meraih jas dan memakai nya dengan tergesa gesa.

"T-tapi..."

Brakk

Tanpa mendengarkan Indra, Andrew langsung menutup pintunya kasar. Indra hanya bisa menatap kepergian boss nya itu dengan mulut menganga.

Sesampainya di rumah sakit, Andrew tampak mencari-cari keberadaan gadis tersebut, dia yakin pasti rumah sakit ini lah Kiara akan melakukan konsultasi yaitu rumah sakit saat Kiara di rawat.

Pandangannya memutar ke seluruh penjuru rumah sakit, namun detik berikutnya tatapannya terpaku pada satu objek yang kini sedang duduk di kursi lorong.

Gadis itu tampak sedang melamunkan sesuatu.

Andrew sempat terpana dengan pemandangan di hadapannya hingga gadis itu akhirnya menatap ke arah nya.

Andrew melihat tubuh gadis itu menegang sesaat ketika dia melihat dirinya. Dengan cepat gadis itu berdiri dan hendak pergi dari tempat nya.

"Dokter mu tidak akan datang hari ini" ucap Andrew sukses membuat langkah gadis itu terhenti. Kiara berbalik lalu menengadahkan kepalanya untuk melihat sorot mata Andrew.

"Dimana??" Tanya Andrew tiba-tiba

"Hah??"
"Katakan pada saya, dimana letak rasa sakitnya. Kamu kemari untuk konsultasi kan??" Ucap Andrew cemas.

Dalam hati Kiara dia bertanya tanya dari mana pria ini tahu jika hari ini adalah jadwal nya untuk konsultasi pada dokter namun detik berikutnya dia menyadari sesuatu.

"Kembalikan ponsel saya..."
"Jawab dulu pertanyaan saya, Kiara"
"Apa peduli om?"
"Saya masih tunangan kamu"

Degg

My Destiny (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang