(18) The Accident

1.7K 201 35
                                    

Warning!!! Typo everywhere

Happy reading^^

          Dengan langkah terseok, susah payah Kiara menaiki anak tangga menuju kamar nya. Untungnya suasana rumah masih sepi karena semuanya sedang pergi ke rumah sakit untuk menjenguk salah satu saudara nya yang sedang sakit.

Kaki Kiara yang dibaluti perban membuat nya sedikit terganggu saat melangkah.
Saat di kamar, Kiara menghempaskan tubuh nya ke atas ranjang, pandangan nya nyalang menatap ke atap kamar. Seketika dia merogoh saku nya dan mengeluarkan cincin milik Andrew yang sempat di buang oleh pria tersebut.

Kiara tersenyum kecut memperhatikan cincin tersebut, dia menyematkan cincin tersebut di ibu jari nya mengingat ukuran cincin itu lebih besar dari milik nya. Kiara merentang kan tangan nya ke atas lalu membuka jari jarinya tepat dibawah lampu kamar. Dia menatap cincin Andrew dan cincin milik nya yang tersemat di jari manis secara bergantian.
Sampai sekarang dia bingung, mengapa Andrew begitu benci padanya. Terbesit rasa penasaran mengapa pria itu manyetujui perjodohan ini yang jelas-jelas pria itu tidak memiliki perasaan pada nya.

“Apa aku harus menyerah??” lirih nya membuat siapa saja yang mendengar akan ikut merasakan kesakitan Kiara.
Suara bel menyadarkan Kiara, dia menghela nafas panjang dan berusaha bangkit dari tidurnya. Selang beberapa menit barulah dia membuka pintu nya dan betapa terkejutnya Kiara menyadari bahwa kini yang di hadapan nya adalah Ando.

“Hai..”

“Ando?? Ngapain kamu…”

“Boleh aku masuk… Yang??” sela pria itu dengan nada menggoda, Kiara yang keheranan melihat perubahan sikap Ando hanya menyernyitkan dahi.

“Aku anggap jawaban nya ‘yaa’ “ tanpa dipersilahkan masuk, Ando menyerobot masuk membuat Kiara menganga lebar. Diikuti nya langkah pria itu yang kini mendudukan bokong nya ke sofa.

“Mau minum apa?” tawar Kiara dengan nada datar

“ehmm… apa aja asal kamu yang buat” ucap Ando sambil menaikan alis nya genit.

Menggelikan, batin Kiara

Kiara berjalan perlahan menuju dapur, Ando yang melihat hal itu lantas menghentikan langkah Kiara.

“Berhenti…”

“Ishh apaan lagi Sih Do? Jangan main main deh aku mau ambil minuman dulu” ucap Kiara dan melanjutkan langkah nya

“Aku bilang berhenti Kiara” kini nada nya terdengar dingin, Kiara menoleh mendapati raut wajah Ando yang memandangnya khawatir

“Itu kaki kamu kenapa?” tunjuk Ando pada kaki Kiara yang dibaluti perban

“Ohh ini, tadi jatuh di kamar mandi” jawab Kiara berbohong dan enggan untuk menatap ke arah Ando.

“Coba kamu jawab sekali lagi dan lihat mata aku Ra” suruh Ando, Kiara menggeleng membuat Ando geram. Dengan lembut Ando menggapai dagu Kiara dan mengangkatnya hingga mata mereka beradu.

“Coba jelasin apa yang sebenarnya terjadi” nafas Kiara memburu. Jujur dia tidak nyaman dengan posisi nya saat ini… Kiara mengigit bibir bawahnya kemudian membuka suara.

“A-aku kena pecahan kaca jadinya kaya gini”

“Siapa yang ngobatin kamu?”

“Mami Julia” ucap Kiara cepat namun detik berikutnya dia merutuki kesalahan nya. Bisa-bisa nya dia keceplosan di saat yang tidak tepat begini.

“Mami Julia? Maksud kamu tante Julia mami nya kak Andrew?” Kiara mengangguk lemah, Ando seketika menjauh kan tangan nya dari dagu Kiara, dia mundur beberapa langkah membuat Kiara bingung.

My Destiny (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang