(13) Pendekatan

1.5K 136 23
                                    

Warning!! Typo everywhere

Happy reading^^

Sudah satu pekan berlalu setelah pertemuan antara keluarga Thomas dan Rahmat berlangsung. Mereka memutuskan pertunangan akan dilaksanakan tiga minggu lagi yang itu berarti dua minggu lagi dari sekarang. Sejak saat itu, Kiara rutin mendatangi kediaman keluarga Andrew untuk lebih mengenal keluarga tersebut, seperti sekarang ini Kiara sedang membantu Julia memasak di dapur.

"Kak... udah nonton Goblin belum?? Kemarin aku beli kaset nya lohh... kata temenku sih ceritanya seru soalnya pemeran nya ada Gong Yoo sama Lee Dong Wook" ucap Jasmine bersemangat sambil mengupas apel nya.

"Belum, aku lagi libur nonton drama korea soalnya mau fokus UN sama tes masuk perguruan tinggi" timpal Kiara yang sedang melumuri ikan dengan bumbu, Jasmine menganggukan kepala sambil menyuapkan apel tersebut ke dalam mulutnya.

"Ra, itu ikan nya digoreng terakhir aja yah biar pas dianterin ke kantor ikan nya masih hangat" kata Julia

"Iya tante" jawab Kiara

"Mami Ra..." protes Julia membuat Kiara mengigit bibirnya malu, sudah beberapa kali Julia menyuruhnya memanggil dengan sebutan 'mami' namun entah kenapa Kiara masih merasa aneh mengucapkan nya.

"I-iya mam..mi" Julia tersenyum lalu melanjutkan pekerjaan nya.

Tidak ada lagi percakapan di dapur karena mereka sibuk mempersiapkan makan siang.

"Nahh sudah siap, ini makanan buat Andrew buatan kamu tolong kamu yang antar ke kantor nya yahh Ra, nanti biar pak Diman yang anterin kamu ke kantor" Kiara melongo karena ucapan Julia, ingin rasanya Kiara menolak namun raut Julia yang seperti memohon membuat Kiara mengurungkan niat nya. Lagipula ini saat nya Kiara untuk mendekati Andrew agar pria itu mau menerima kehadiran nya.

"Iya mami nanti Kiara anterin" Julia tersenyum begitu pula Jasmine yang menyembunyikan tawa nya karena melihat ekspresi Kiara yang terlihat gelisah.

"Ciee mau berduaan sama calon tunangan.." celetuk Jasmine membuat wajah Kiara memerah menahan malu, sementara mami nya hanya memberi kode pada Jasmine agar diam.

Kiara berdecak kagum saat kaki nya memijaki kantor milik Andrew yang terbilang luas, entah Kiara sadar atau tidak tapi penampilan nya yang memakai baju santai ditambah tangan nya yang membawa kotak bekal dengan jumlah banyak membuat nya terlihat kontras dibandingkan orang-orang sekitar kantor yang rata-rata memakai baju formal, langkah nya berlanjut mendekati wanita berseragam yang ia yakini sebagai kepala receptionist

"Mba permisi kalau ruangan bang Andrew dimana yah??" ucap Kiara polos sambil menjinjitkan kakinya mengingat meja receptionist yang cukup tinggi. Sekilas wanita itu memandang meneliti ke arah Kiara, dan pandangan nya jatuh ke arah tangan gadis itu yang membawa beberapa kotak bekal.

"Maaf, maksud anda pak Andrew pemilik perusahaan??"

"Iya mba... bisa ditunjukin gak ruangan nya dimana?" wanita itu mengangkat sebelah alisnya

"Maaf, anda siapa nya beliau? Sebelumnya sudah ada janji?" Kiara menghela nafas, ingin rasanya Kiara menyumpal mulut wanita di hadapan nya ini yang banyak sekali melontarkan pertanyaan.

"Saya ini ca.. ehmm maksud saya mami nya pak Andrew menyuruh saya mengantarkan makanan."

"Ohh kamu tukang delivery makanan, ruangan nya ada di lantai delapan" ucapnya datar sambil memoleskan bedak di sekitar hidungnya. Kiara geram melihat salah satu karyawan Andrew yang berlaku tidak sopan itu.

apa tadi katanya?? Tukang delivery makanan?? Cihh dasar mba mba kecentilan, rutuk Kiara dalam hati, tanpa memperdulikan wanita itu Kiara langsung berlalu menuju lift untuk menemui Andrew.

My Destiny (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang