[WARNING] 100+ ⚠
.
.
#250 Dalam Humor (29.5.2017)
#229 Dalam Humor (4.6.2017)
"Cih.Palingan bentar lagi cinta bersemi karna tabrakan.Basi!"ucap Audy.
Aku tau,seharusnya aku tak berkata begitu,karna justru kini aku mengalaminya,bahkan dengan orang ya...
Terlihat 3 orang sedang beristirahat di kantin. Audy dan Ressy sedang duduk sedangkan Meli sedang memesan makanannya.
Meli berjalan menuju meja yang ditempati teman-temannya.
"Udah gue pesenin,tinggal tunggu makanan dateng." Ucap Meli baru saja datang dari memesan makanan.
Audy mengedarkan pandangannya ,dan tanpa sengaja pandangannya berhenti ke arah meja yang terletak cukup jauh dari tempatnya.
Matanya fokus melihat seseorang yang ternyata adalah Rey--orang yang menabraknya pagi tadi.
Terlihat Rey yang tengah asyik dengan ponselnya yang sepertinya sedang bermain game dan sesekali tertawa dengan teman-temannya.
Rey yang merasa sedang diperhatikan,dengan cepat pandangannya lurus kedepan dan mendapati Audy yang sedang memandangnya.
Dengan cepat juga Audy mengalihkan pandangannya ke teman-temannya.Salting?iya bener.
Tak lama kemudian terdengar Rey yang mengajak teman-temannya untuk pergi meninggalkan kantin.
Audy yakin bahwa tadi Rey membalas tatapannya dengan tatapan dingin. Kenapa semua cowo ganteng pasti sifatnya dingin kaya es?
Mata Audy masih menatap bangku kantin yang tadi Rey dan teman-temannya tempati dengan tatapan kosong. Meli yang menyadari Audy sedang ngelamun pun menyenggol bahunya hingga dia tersadar dari lamunannya."liatin apaan Dy?" Tanyanya.
"Itu dimeja sana ada semut yang lagi melahirkan mel." Ucap Audy masih dengan tatapannya yang fokus pada meja itu.
"Semut bertelor Dy."Ucap Meli.
"Ya berarti itu disana ada semut yang lagi bertelor Mel." Jawab Audy yang kini pandangannya terarah pada makanannya.
Audy hanya mengaduk-aduk makanannya tapi belum sedikitpun termakan,selain tidak nafsu,ia juga tidak lapar.
'Gue harus bikin perhitungan sama tuh cowok. Liat aja siapa yang bakal menang.' Batin Audy.
******
TBC
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.