REY RIZUKI

82 8 12
                                    

Rey Rizuki , Cowo tampan penuh kejutan ini sedang melangkah menyusuri koridor dengan earphone yang menyumpal telinganya,sepatu kets warna putih dan kedua tangan yang tenggelam di saku,tidak lupa dengan banyaknya sapaan perempuan dari mulai adik kelas,teman seangkatan ,hingga kaka kelas yang biasa disebut fangirl nya Rey namun tidak ada satupun yang digubris olehnya, Rey memang raja cuek, sikap cueknya yang tidak ketulungan justru membuat semakin banyak wanita yang mengidolakannya. Heran,apa bagusnya cowo kaya gue? Batin Rey.

Hari ini Rey sudah melihat mading, mendapat peringkat 1 lagi? Huh membosankan. Pikirnya.

"Rey,lo peringkat 1 lagi ya?" Ucap seseorang, Reno- teman sekelas Rey.

Rey menghentikan langkahnya ketika mendengar ada yang memanggilnya, tanpa membalas ucapan Reno yang juga sahabatnya, Rey langsung melanjutkan langkahnya.

Reno yang diabaikan sahabatnya itu merasa biasa-biasa saja, bagaimana tidak? Selama hidupnya berteman dengan Rey sudah biasa diabaikan.

Rey masih dengan santainya berjalan hingga seseorang berhasil menahannya.

"Rey!" Ucap perempuan itu.

Rey memutar matanya malas,dirinya sudah pasti akan dihukum lagi.

Tidak ada jawaban dari Rey,seseorang yang ternyata gurunya itu melanjutkan ucapannya. "Kenapa pakai sepatu warna pu--"

"Sstt. Nih ambil aja nggak papa,dirumah masih banyak." Ucap Rey memotong ucapan guru itu dan menyerahkan sepatu adidas warna putihnya.

"Dasar nggak sopan!"

Rey bergeming.

"Kenapa sekolah ini mau memelihara badboy kaya kamu sih!" Ucap gurunya kesal.

Memelihara? Yang benar saja.

"Jawabannya adalah, karna saya si nomer satu," ucap Rey menyombongkan diri.

Memang benar,dibalik cowo badboy yang suka pergi ke club,suka ngerokok di rooftop,suka membuat masalah,tapi Rey selalu mendapat peringkat 1 di sekolahnya. Memang membuat iri. Apakah ini suatu kelebihan? Rey hanya menganggap dirinya beruntung,bahkan dia bosan ketika selalu mendapat peringkat 1.

Ketika siswa yang lain sedang bersusah payah meningkatkan peringkat,Rey justru bermalas-malasan.

Siapa bilang badboy nggak bisa pinter?

--- A U D R E Y ---

Kepulan asap rokok yang menghilang tersapu oleh semilir angin,ditambah hawa dingin yang menyelimuti pagi,dengan mata yang tertutup, dan dalam posisi yang bersender pada dinding rooftop. Disinilah Rey , menggunakan seragam dengan kancing yang terbuka semua dan kaos hitam polos didalamnya, menghisap tembakau kemudian menghembuskan asapnya ke udara.

Jauh banget kan dari kesan murid peringkat 1?
Jangan menilai seseorang dari penampilannya(?) menurut kalian ini pepatah basi? Kuno?

Buktinya? Penampilan Rey yang selalu acak-acakan dan jauh dari kata pintar justru betah menempati predikat siswa terpintar nomer 1.

Suasana kelas yang berisik menganggu kesenangan Rey.
Tapi dia tidak peduli.

"Ngapain lo disini?"

Kesenangan Rey terganggu untuk yang kedua kalinya, siapa lagi kali ini yang berani menganggu kesibukannya?

Rey yang masih berdiri membelakanginya, melanjutkan aktivitas merokoknya, malas menanggapi ocehan seseorang itu.

"Kalo lo ngga mau balik ke kelas sekarang, siap-siap orang tua lo diundang kesini."

Selesai merokok, Rey membalikan badannya,membuang rokok ke sembarang tempat dan menginjaknya lalu mendekati orang yang barusan mengancamnya tersebut.

"Bisa nggak,lo nggak usah bawa-bawa orang tua gue?" Ucap Rey dengan tatapan tajam.

Wanita didepannya hanya memandang ngeri,

Rey berjalan meninggalkan cewek itu di rooftop dan kembali ke kelasnya.

Sementara cewek itu masih berdiam diri mematung disana.

Gitu aja terus sampe malem.

Gitu aja terus sampe malem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

Makasih yang udah baca :)
Kritik dan saran jangan lupa :)

AudRey #Wattys2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang