-Pilih bertahan atau meninggalkan?-
Tengtong.. tengtong.. tengtong..Audy mengeluarkan ponsel dari sakunya dan terlihat sedang menelpon seseorang , sementara siswa lain sudah berhamburan keluar kelas.
Diliriknya Rey yang sedang tertidur pulas di meja. Audy heran kenapa Rey masih belum bangun juga padahal bel terdengar keras sekali. Bingung rasanya mau membangunkan atau tidak, tapi jika tidak dibangunkan nanti Rey tertinggal sendirian di kelas sementara sekolah sebentar lagi akan dikunci.
Bangunin ngga ya?, Batin Audy.
Audy mendekatkan wajahnya ke telinga Rey "Sst. Banguun."
"Cium dulu dong."
Shit.Ni setan ternyata daritadi ngga tidur. Batin Audy.
Audy tidak menjawab pertanyaan Rey, lalu pergi meninggalkan Rey di kelas dan segera pergi ke gerbang sekolah.
Sementara Rey berlari menuju tempat parkir.--- A U D R E Y ---
Terlihat kendaraan yang berlalu lalang melintasi depan sekolah Audy. Tapi sampai sekarang pun belum ada tanda-tanda supirnya datang,sebenarnya tadi Audy menelpon Digo untuk meminta jemputan tapi dia sedang ada urusan jadi sore ini dirinya dijemput oleh supir pribadinya.
Tin..tin..
Audy menengok kebelakang ketika sebuah motor ninja merah mengklakson dibelakangnya.
Tanpa membuka helmnya fullface-nya dan hanya membuka kacanya, Rey memandang Audy dengan tatapan dinginnya yang sudah menjadi kebiasaan Rey.Rey mematikan mesin motornya."Jangan ngehalangin jalan." Ucapnya dingin.
"Ngga usah ,makasih. Lagian supir gue juga bentar lagi dateng." Audy memalingkan wajahnya untuk menghindari bertatap muka dengan Rey.
Rey mengernyitkan alisnya bingung "gue nggak nawarin lo mbonceng."
Audy bergerser memberi jalan dan hanya terdiam malu,mukanya saat ini pasti sudah merah.
Rey mengangguk lalu menyalakan mesin motornya dan melesat pergi.
Audy melihat motor Rey yang menjauh pergi dengan cepat, sekarang yang harus dia lakukan hanya menunggu supirnya datang.
Audy merogoh saku jaketnya ketika merasa ponselnya bergetar,dan ternyata ada telpon masuk."Halo Pak? Udah nyampe mana?" Ucap Audy tergesa-gesa membuat seseorang yang sedang bicara dengan Audy mungkin sedang kaget saat ini,
Audy terlihat gelisah,tangan kanannya menggenggam telpon yang didekatkan di telingannya,sedangkan kepalanya tidak berhenti menengok kanan dan kiri menunggu jemputan datang. Seketika raut wajah Audy berubah cemberut,sepertinya supirnya tidak bisa menjemput karna ban mobilnya meletus diperjalanan.Audy menggerutu kesal,sesekali ia menghentak-hentakan kakinya dan mengeluh, mengharapkan masih ada siswa siswi yang bersedia mengantarkan dirinya sampai ke rumah.
Seorang pria dengan badan besar dan bertato menghampiri Audy, orang itu berhasil membuat Audy ketakutan setengah mati.
"Nunggu siapa cantik?" Ucap preman itu.
Audy bergeming,tidak ada gunanya menjawab orang ini.
Cowok bertubuh besar itu menarik tubuh Audy ,dan menyeretnya ke tempat sepi.
"Ngapain lo! Lepasin Atau gue teriak?" Ucap Audy berusaha melepaskan tangan cowok itu.
"Salah sendiri punya tubuh indah banget, langsing putih bersih." Ucap preman itu sambil mencolek dagu Audy.

KAMU SEDANG MEMBACA
AudRey #Wattys2017
Humor[WARNING] 100+ ⚠ . . #250 Dalam Humor (29.5.2017) #229 Dalam Humor (4.6.2017) "Cih.Palingan bentar lagi cinta bersemi karna tabrakan.Basi!"ucap Audy. Aku tau,seharusnya aku tak berkata begitu,karna justru kini aku mengalaminya,bahkan dengan orang ya...