Nobar Vokep

bonchap[the wedding]

np : oasis - stand by me

gimana perasaan lo waktu kepaksa nikah sama orang yang 'gak terlalu' lo cinta ?

seneng? dikit, nyeseknya banyak.

sedangkan lo hanya bisa meratapi nasib melihat seseorang yang amat lo cintai sampai kapan pun gak akan pernah bisa lo nikahi, karena seseorang itu kakak lo sendiri.

iya, gue cinta sama michael gordon clifford, kakak gue sendiri.

awalnya si author bikin gue sama michael cuman sibling with benefits doang, eh gak taunya diubah jadi brother komplex.

ribet dia tuh.

oke, kembali ke gue.

setelah mengucap ikrar pernikahan di blue diamond chapel di pantai sanur bali yang dihadiri orang orang tertentu. gue dan rombongan pun menuju the sayan house di ubud, untuk menerima tamu undangan.

jangan tanya ke gue kenapa dipisah gitu, itu semua idenya jack kakaknya luke.

dan disinilah gue, menyalami tamu undangan, berpura pura bahagia menikah dengan luke yang emang keliatan bahagia banget nikah sama gue.

lalu mata gue tiba tiba menangkap sosok berambut hitam yang dulu udah bikin gue sakit hati tengah bersalaman dengan luke.

alay.

"congrast ya chel" ucap calum saat gilirannya menyalami gue.

"tengs" jawab gue singkat, dan tanpa diduga calum nyium pipi kanan gue sekilas yang entah luke ngeliat apa enggak.

"i'm still love you chel, always" bisiknya yang membuat gue melotot kearahnya.

"becanda anjing, btw maafin gue yang dulu dulu ya" mendengar permintaan maafnya gue mengacungkan jempol gue tepat di depan hidungnya yang besar.

"etdah.. idung gue ini, eh foto kuy yakali ga foto" ajak calum kemudian menarik luke dan gue untuk foto bersama.

cekrek

setelah itu calum pergi untuk menyapa temen temen sma gue yang emang diundang.

"selamat ya njing, anjir'an emang mewah banget resepsi lo" teriak seseorang dengan heboh, lalu gue pun memeluknya dengan erat saat tahu itu cecil. inget gak?

"gilak gue terpukau" katanya sambil melihat lihat area the sayan house yang emang bagus banget ini.

"tetep aja ya lo, malu maluin" jawab gue lalu menoyor kepalanya.

"luke, istri lo kekerasan nih" adu cecil kepada luke membuat luke geleng geleng kepala.

"sana sana, lo menghambat antrian anjir" usir gue membuatnya terkekeh.

gilak.

setelah berjam jam berdiri menyambut para tamu, gue pun duduk di sofa buat keluarga yang emang disediain sama tempat acaranya.

"kamu jangan kecapekan sayang, nanti kasian dedek bayinya" suruh mama sambil mengelus perut gue yang sedikit buncit itu.

gue mengangguk, lalu menoleh melihat michael yang keliatan maskulin pake tuxedo hitam yang terlihat cocok dibadannya.

kenapa harus michael?
kenapa tuhan nggak ngebiarin gue sama michael temenan aja kayak gue sama luke?
kenapa tuhan nggak ngebiarin michael aja yang nikah sama gue?

gue mengalihkan pandangan gue dari michael, "hayo mikir jorok ya lo" ucap seseorang membuat gue menoleh yang ternyata michael.

"ma michael sama michele kesana dulu ya" pamit michael. setelah mendapat persetujuan dari mama, michael pun menarik tangan gue menuju bangku yang agak jauh dari keramaian.