09

1K 137 11
                                    

   Sudah kesekian kalinya Sakura menelpon Sasuke, namun hingga sekarang Sasuke tak kunjung menjawab telponnya.

Sakura kembali mengingat-ngingat kemanakah kira-kira Sasuke akan pergi jika dalam kondisi seperti ini.

Karena Sakura sudah mengunjungi kantor Sasuke, namun keberadaan pria itu di sana nihil, di rumh pun sama.

"Ah, semoga dia ada di sana sekarang," gumam Sakura.

Sakura bergegas untuk kembali mencari Sasuke, mencoba untuk kembali menghubungi pria itu.

Setelah berjalan cukup lama, Sakura menajamkan penglihatannya ketika tak melihat tanda-tanda keberadaan Sasuke.

Sakura mencoba untuk turun, mendekati sebuah pohon besar yang menjulang tinggi di dekat danau.

Sakura menghela napas lega, segera ia berjalan menuju pria yang sejak tadi ia cari-cari.

Berjarak lima langkah di samping pria itu, Sakura mematikan telponnya kemudian memandangi pria yang berbaring sembari menutup kedua matanya menggunakan lengan kanannya.

Sakura menghela napas.

"Sasuke," panggil Sakura pada lelaki itu.

Sasuke tidak menjawab panggilannya, namun pria itu menggeser lengannya sedikit agar bisa melihat siapa yang datang.

"Sasuke, aku sungguh menyesal. Aku minta maaf atas kesalahanku selama ini. Maafkan aku."

Sasuke mendecih kemudian kembali menutup kedua matanya, menghiraukan kehadiran Sakura di sana.

"Aku tahu bahwa tindakanku selama ini salah terhadapmu. Tapi aku benar-benar tidak punya pilihan lain. Cobalah mengerti posisiku saat itu. Aku hanya tidak ingin kamu mengingat masa yang pahit itu. Setidaknya aku bisa membuka lembaran baru denganmu tanpa bayang-bayang masa lalu," jelas Sakura panjang lebar.

Namun Sasuke masih tidak bergeming, membuat Sakura mendesah pasrah.

"Besok aku tidak akan berada di Jepang lagi," ucap Sakura penuh hati-hati dalam perkataannya.

Sakura menatap Sasuke.

"Aku akan pergi ke Paris, keluargaku membutuhkanku di sana," lanjutnya masih menanti respon Sasuke.

"Oh, pergilah! Untuk apa kau mengatakan hal itu padaku?" sahut Sasuke sarkas.

"Pergilah jauh-jauh! Sehingga aku tidak akan melihat wajahmu lagi di sini," lanjut pria itu.

Sakura terkejut atas perkataan yang terlontar dari mulut kekasihnya itu. Sesak terasa memenuhi dadanya seakan baru saja dihujam ribuan belati.

Air mata menitik dari sudut mata gadis itu.

"Benar. Kamu benar, untuk apa aku mengatakan hal ini padamu," ujar Sakura mengiyakan ucapan Sasuke beberapa saat yang lalu.

Sakura menyeka air matanya. Kemudian gadis itu segera bangkit dan memilih pergi meninggalkan Sasuke di sana setelah mengucapkan beberapa patah kata.

"Aku mencintaimu, Sasuke," ucap Sakura lirih yang masih dapat Sasuke dengar.

"Maaf telah membuatmu kecewa. Aku akan pergi," kata Sakura melanjutkan.

Sepeninggalan Sakura, Sasuke kembali merenung.

"Dia pergi setelah dia mengacaukan hatiku, tidakkah itu adalah tindakan yang amat sangat tidak bertanggung jawab?" gumam Sasuke pada dirinya sendiri.

"Ini sangat menyebalkan."

🍁

S

asuke berlari menyusuri bandara, mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru arah untuk menemukan gadis merah mudanya.

Pagi-pagi sekali Sasuke mendatangi kediaman Sakura, namun rumah itu sudah kosong, para tetangga yang saat itu sedang berbelanja di depan rumah gadisnya mengatakan bahwa Sakura telah pergi beberapa menit yang lalu.

Sasuke pergi menyusul Sakura, harap-harap bisa memberikan ucapan perpisahan pada gadisnya.

Memang setelah hari itu Sasuke tidak bisa tidur dengan nyenyak memikirkan Sakura akan pergi jauh darinya.

Sasuke mengutuk dirinya yang masih terbawa suasana kemarin.

Dia sangat menyesali tindakannya pada Sakura.

Setelah lelah mencari, Sasuke membalikkan badannya hendak berjalan pergi.

Sasuke tahu, dia sudah terlambat.

Sakura sudah pergi.

Aku akan menunggumu di sini, selama apapun kamu pergi, batinnya. Sasuke mengeratkan kepalan tangannya menyadari kebodohannya.

"Aku sudah pernah mengecewakanmu, takkusangka akan melakukan hal yang sama untuk kedua kalinya," sesal Sasuke mengiringi langkahnya.

Kuharap kau akan kembali, selama apapun itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Omoide No Hotondo ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang