Pacaran 10

1.8K 301 31
                                    

"ALYSSA DAGUISE..." seru Ahmad Dani.

Bukan hanya Yuki yang terkejut. Tapi hampir semua undangan yang datang terkejut. Karna yang mereka tau, kekasih dari Al adalah Yuki Kato yang bahkan saat ini berada di antara mereka sekarang.

Seorang gadis blasteran prancis indo dengan gaun berwarna merah sexy naik ke atas panggung menyadarkan keterkejutan semua orang hingga menimbulkan kasak kusuk di sana.

"Apa maksud ayah?" tanya Al yang tersadar dari ke terkejutannya. Saat dia akan menghampiri sang ayah ternyata dua bodyguard telah berdiri di belakangnya. Menahannya dari belakang hingga tamu tidak curiga.

Alyssa bercipika-cipiki dengan Mulan dan Ahmad Dani. Lalu diapun berdiri diantara keduanya.

"Inilah gadis yang akan bertunangan dengan Al" Ahmad Dani memperkenalkan Alyssa.

Yuki benar-benar tidak bisa menahan dirinya lagi. Diapun segera berdiri dan berlari ke luar ruangan. Dan tentu saja semua itu tidak lepas dari sorotan kamera. Bahkan beberapa wartawan berusaha mengejar Yuki untuk mengkonfirmasi hal yang baru saja terjadi.

Al yang melihat Yuki berlari ke luar ruangan akan menyusul gadis itu. Tapi kembali para bodyguard di belakangnya menahan langkahnya.

"Biar gue yang nyari kak Yuki" bisik Dul yang langsung menyelinap ke belakang panggung untuk mencari Yuki lewat pintu samping.

Yuki akan berlari turun saat dia menyadari jika di bawah banyak wartawan. Belum lagi wartawan yang saat ini mengejarnya. Maka dengan asal Yuki menekan tombol lif paling atas. Setelah di lantai atas dia kembali melihat tangga menuju atap gedung. Dengan air mata yang bercucuran yuki menaiki tangga tersebut. Saat pertama membuka pintu itu. Hembusan angin adalah yang pertama di rasakannya. Yuki terus melangkah menuju tepian pembatas. Di tatapnya bintang-bintang yang bersinar di atasnya. Bukan rasa tenang yang di dapatkannya tapi rasa sesak yang semakin meremas jantungnya. Dia tidak tau apa yang akan terjadi padanya besok. Yuki menundukan kepalanya dan kembali airmatanya mengalir dengan deras. Dalam tangisnya entah kenapa tiba-tiba dia teringat dengan salah satu cerita dari wattpad yang pernah dia baca. "kenapa pacaran aja ribetnya kayak gini? Apakah mungkin kisahku akan berakhir dengan happy ending seperti kisah yang selalu aku baca?" gumam Yuki dalam tangisnya.

"Sepertinya kita selalu bertemu di waktu yang tidak tepat. Tapi aku harap kali ini loe gak beneran nekat buat terjun ke bawah" sebuah suara mengejutkan Yuki hingga secara reflek gadis itu segera menoleh.

"Bagas...??!" Yuki cukup terkejut mendapati teman masa kecilnya itu telah berdiri di hadapannya dengan mengenakan sebuah jas rapi.

"Hay..." masih dengan tenang Bagas menyapa Yuki dan menghampiri gadis itu.

"Aa...apa yang loe lakuin di sini?" tanya Yuki gugup sembari menghapus air matanya.

"Bukannya gue pernah bilang kalo gue magang di salah satu hotel di Jakarta. Dan kebetulan hotel ini adalah hotel di mana gue magang" jelas Bagas. Yuki hanya membalasnya dengan angguka.

" kalo loe sendiri kenapa ada di sini?" tanya Bagas yang gak mendapat reaksi apapun dari Yuki selain anggukan kepala.

"Gue ada acara di lantai 32" jawabnya lirih.

"Oiya... Pak Ahmad Dani ya...?"

kembali Yuki mengangguk.

"Tapi ngapain loe naik kesini dan..-" belum sempet Bagus ngelanjutin kata-katanya terdengar suara langkah. Yuki nampak bingung dan kalang kabut. Bagas yang melihat itu segera menarik tangan Yuki menuju sisi kanan atap. Tempat pipa-pipa dan dan tandon air yang lumayan tertutup. Yuki dan Bagas terus berdiri di sana hingga seseorang membuka pintu atap.

GGW 2~ RIBETNYA PACARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang