Ada flashback singkat di dalam chapter ini. Kalau lupa, silahkan cek Chapter 16 # Waiting Room dan 21 # Begin. Sedikit di modifikasi karena disini flashback itu dari sudut pandang Draco. Enjoy!
###
Draco merebahkan tubuhnya di atas kasur. Semua ini terlalu memusingkan baginya. Di usianya yang baru dua puluh dua tahun, memimpin sebuah perusahaan besar, ditambah dengan memori-memori yang kembali menghinggapinya. Jujur, dari dalam hati Draco, ia ingin kembali mendapatkan semua memori yang telah dihapus dari kepalanya. Ia ingin tahu siapa gadis itu. Ia tersenyum pahit.
Ini tidak adil. Dia tidak pernah meminta untuk memorinya agar dihapus tapi mengapa hal itu yang terjadi padanya? Apalagi di buku yang ia baca beberapa hari yang lalu, mengatakan bahwa belum ada ditemukan cara apapun untuk mengembalikan ingatan itu. Sama sekali tidak ada. Itu seperti dihapus secara permanen.
Draco membuka laci meja di sebelah kasurnya dan mencari ramuan tidur. Dia tidak bisa tidur karena terlalu stress akan semua ini, dan masalah ini mulai mengganggu pola tidurnya. Draco mengambil ramuan itu tapi matanya menangkap sebuah surat yang ada di laci. Dengan penasaran, Draco mengambil surat itu dan membacanya.
To Draco Malfoy,
Albatross.
15th of July, at midnight.
Come or you'll never see me again.
Draco mengerutkan keningnya membaca surat singkat itu. Entah secara refleks, dia membaca kata albatross dan langsung melihat ke arah bandul albatross yang ada di pergelangan tangannya.
"Athena..."
Draco semakin kaget pada dirinya sendiri karena mengingat sebuah nama. Seperti seakan ia tahu nama itu berkaitan dengan bandul albatross ini. Sejumlah pertanyaan kembali muncul di benak Draco.
Mungkinkah surat ini ditulis oleh gadis itu?
Apakah nama gadis itu adalah Athena?
Apakah bandul albatross ini sebenarnya milik gadis itu?
Apa saat mengirim surat ini mereka sedang bertengkar sehingga gadis itu mengancam Draco menggunakan surat ini untuk datang?
Tapi datang kemana?
Draco membaca ulang surat itu dengan baik-baik dan tidak ada nama tempat atau tujuan di surat itu. Mungkinkah petunjuknya ada di dalam kata albatross? Draco mendengus. Ia membenci teka-teki seperti ini. Tapi sayang sekali, sepertinya dia memang harus menyelesaikan teka-teki ini karena tidak ada seorang pun yang mau memberitahunya akan memorinya yang sudah dihapus.
Draco duduk di tepi kasurnya dan mulai memegang bandul albatross itu dengan teliti, melihat setiap sudutnya dengan seksama, mencari petunjuk lainnya. Draco tidak bisa berpikir dengan baik. Kepalanya berkabut dan ia tidak bisa melihat apapun dari kabut itu. Semuanya buram baginya.
Draco menggeram pelan dan memegang bandul itu, "Siapa sebenarnya kau, Athena?"
Tiba-tiba, tubuh Draco tertarik dan dalam hitungan detik dia berpindah tempat ke sebuah... ruang tunggu?
"Portkey?"gumam Draco pada dirinya sendiri sambil menatap bandul albatross itu. Ia menatap ke sekelilingnya dengan bingung. Selama ini, bandul albatross yang ia kenakan adalah sebuah portkey? Dia berjalan keluar dari pintu dan saat itulah dia sadar dia berada dimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Slytherin's Shadow
FanfictionDia hanya gadis bayangan Slytherin. Dia melihat segalanya, dia mendengar segalanya, dia mengetahui segalanya, segala hal yang telah terjadi di Hogwarts sejak tahun pertamanya. Dia tahu semua rahasia dari tanda buruk yang telah terjadi di sekolah itu...