Extra Part # Happily

20.7K 2.2K 1K
                                    

Ayah Val tersenyum lebar sambil berusaha menahan tangis begitu melihat tulisan itu.

Narcissa langsung menitikkan air mata sambil memeluk erat Val.

Lucius mengangguk bangga sambil bergumam, "Akhirnya."

Ginny berteriak gembira dan berlari menarik Harry untuk menemaninya membeli gaun.

Seluruh departemen auror berdesas-desus melihat the chosen one diseret mendadak untuk pergi dari kantornya.

Hermione mendatangi rumah Val untuk mengomel bagaimana Val tega-teganya terlambat memberitahunya; "Semua auror bahkan sudah tahu! Aku mengenalmu terlebih dahulu! Apakah auror-auror itu yang menemani hari-harimu di Perpustakaan Hogwarts? Bukan, kan?! Itu aku!"

Luna langsung menawarkan dirinya untuk membuat gaun Val.

Blaise memukul punggung Draco dan mengancam; "Mengingat aku membantu proses pelamaran gilamu, sebaiknya kau menamai anak pertamamu dengan namaku." Dan tentunya langsung dibalas dengan dorongan dari Draco.

Neville langsung memberikan daftar sejumlah tanaman yang bisa menjadi dekorasi yang indah.

Aberforth menepuk pundak Draco dan walaupun dia tidak akan pernah mengakuinya, Val tahu bahwa dia diam-diam mengusap matanya.

###

Valeria Athena Lynch & Draco Lucius Malfoy

Together with their families request the honour of your presence at the celebration of their marriage.

15th of July.

Five o'clock in the evening.

Malfoy Manor.

###

Dansa pertama adalah bersama Draco. 

Tangan Draco memutar tubuh Val dengan gerakan dansa yang indah. Val masih tidak bisa menghilangkan senyuman lebar dari pipinya. Sedangkan Draco tidak bisa mengalihkan pandangannya sedetik pun dari istrinya. Mereka berdansa dalam ketenangan, hanya diiringi suara musik lembut. Dikelilingi kehangatan dan kasih sayang.

"Apa kau bahagia, Val?"bisik Draco di telinga Val. Wanita di pelukannya itu hanya mengangguk, tidak bisa berkata-kata.

"Apa yang sedang kau pikirkan?"tanya Draco menatap kedua mata Val.

Val mengernyitkan keningnya, seakan berpikir keras, "Banyak hal. Kalau dipikirkan kembali, aku sedikit kecewa."

Draco langsung terkesiap, "Ada apa?"

Val menahan seringaiannya, "Entahlah. Apakah sekarang aku harus mengganti warna rambutku karena aku sudah menjadi seorang Malfoy? Aku suka warna rambutku."

Draco tertawa keras dan meletakkan dagunya di puncak kepala Val.

"Aku serius!"

"Kau pernah menanyakan hal itu dulu dan jawabanku yang dulu pun serius. Aku tidak akan memaksamu untuk mengubah warna rambutmu. Tapi itu terserah padamu."

Val tertawa kecil di dada Draco, "Sepertinya tidak. Aku tidak mau terlihat seperti adikmu dibanding istrimu."

Hati Draco menghangat mendengar gelar itu. Entah sampai kapan baru akhirnya ia akan terbiasa dengan panggilan itu. Tapi untuk sekarang, dia akan menikmati setiap detiknya mengingat bahwa Val sepenuhnya menjadi miliknya.

Slytherin's ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang