8

2.1K 73 1
                                    


"gue suka sama lo"

Aku terkejut mendengar pengakuannya, pasalnya orang yang dari awal sangat dingin itu menyukaiku.

Aku berusaha melepaskan diriku dari pelukannya, tapi hasilnya dia semakin mempereratnya " jangan pernah ninggallin gue" ucapnya, 'oh siapapun tolong bantu gue lepasin pelukan ini' batinku

Drrtt drrtt

Ponselku bergetar, rian melepaskan pelukannya membiarkanku melihat isi pesan yang masuk ' oh tuhan terimakasih' batinku

Kak kevin : clara...

"dari siapa ?" tanya rian

" bukan urusan lo" ucapku seraya beranjak dari tempat itu, tapi belum sempat aku masuk kedalam rumah rian menghentikan langkahku, dia mencengkal tanganku

"pasti dari pacar lo kan?"

" sudah tahu nanya. lepasin tangan gue, gue mau masuk disini dingin"

" kita masuk sama sama " rian menarikku masuk

Sesampainya di dalam ternyata tamu tamu sudah mulai pulang ke rumah masing masing. terlihat kebahagiaan terpancar dari wajah kedua orang tuaku dan calon mertuaku, apakah aku akan merusak kebahagiaan tersebut jika aku tetap bersama kak Kevin.

" lepasin tangan gue, gue bias jalan sendiri.."

"nggak "

" eh, kalian dari mana saja ?" Tanya bunda

"dari taman belakang bun " jawab rian

" senang rasanya melihat kalian berdua bisa sedekat ini "

"clara.." panggil mama

" iya ma "

"kamu pulang atau nginep disini ?"

"clara nginep disini saja ma " kata rian secara tiba tiba

"nggak, aku ikut mama pulang " tegasku

"sudahlah rian biarkan clara pulang" ucap bunda

" tuh dengerin bunda, lepasin tangan gue " rian melepaskan genggamannya dari tanganku

Dan setelah semua benar benar selesai aku dan keluargaku pulang kerumah

***

Tok tok tok

Suara ketukan pintu membangunkanku, "masih pagi ma..ini kan hari minggu" teriakku pada orang yang mengutuk pintu itu yang pastinya itu mama


"hey pemalas bangun lo" tunggu itu bukan mama, itu rian. Ngapain dia kesini

Dengan malas aku berjalan kearah pintu, tidak peduli penampilanku sekarang seperti apa.

Ceklek

"mau apa lo kesini ?" tanyaku

"ha ha ha, sumpah lo kalau kayak gini jelek banget " bukannya menjawab dia malah menertawakanku

" ditanya malah ketewa, kalau nggak mau jawab gue masuk"

"iya iya gue jawab, gue mau ngajak lo jalan"

"apa?! Gue nggak salah denger?"

"nggaklah, lo lup kan kemaren gue sudah ngomong kalau gue suka sama lo"

"gue sudah ada janji" aku berbohong padanya

"sama pacar lo itu?"

"ya iyalah, sama siapa lagi coba?"

My Sweet Love [Proses REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang