11

2K 56 5
                                    

sekarang aku dan Rian sedang berada di salah satu tempat yang menurut gue pas buat melupakan kesedihanku karena ditinggal Mama dan Papa. 

" yuk masuk aku sudah beli tiketnya nih" Rian menggenggam tanganku dan menarikku menuju pintu masuk.

Aku dan Rian sekarang lagi ditempat wahana, kan pas banget. Disini kita nanti bisa teriak ketika naik wahana, dan pastinya membuat pikiran jadi lebih plong.

" kita naik yang itu yuk" aku menunjuk wahana rollcoster.

" yakin?"

" ya yakin lah" jawabku dengan yakin.

Dan jadilah kami naik rollcoster.  aku dan Rian duduk bersebelahan dan kami berada di tempat duduk yang terbelakang.

" whaaa............" teriakku dan rian secara bersamaan.

"Rian......" Rian menggenggam tanganku.

" kenapa....?"

" aku nggak mau lagi naik rollcoster disini " teriakku.

" iya deh, nggak lagi"

***

selesai dengan wahana -wahana yang tadi aku dan Rian naiki, kami duduk di sebuah kursi taman.

" sumpah tadi..."

"apa? kamu takut kan?" potong Rian dan jelas dia mengejekku.

" gak, aku hanya..."

" halah, gak perlu mengelak. tadi saja kamu sampai peluk peluk aku dari samping"

" iya aku takut. puas?"

"hahaha..." tawanya seketika.

" ya tertawain saja aku!"

" ya jangan ngambek dong sayang..."

" siapa juga yang ngambek !" kataku taklupa dengan tatapan sinisku.

" tuh kan ngambek..., jangan ngambek dong. nanti gue traktir es cream deh..." kata Rian sambil memasang wajah memelasnya, kemudian tersenyum.

sumpah, kalau dia tersenyum gini bisa bikin cewek meleleh tau " gak perlu senyum kek gitu, nanti cewek cewek lain yang liat kamu pada meleleh"

" kamu cemburu ya...."

" eh tadi katanya mau traktir aku es cream, ayo kita beli tuh di sebelah sana" aku menunjuk sebuah kedai es cream yang tidak jauh dari tempat kami duduk. 

" ayo" dia berjalan memdahuluiku dan tidak lupa dia menggenggam tanganku.

" kamu mau rasa apa?" tanyanya.

" aku? rasa coklat dan vanila"

" oke, e.. mbak es creamnya coklat dan vanila dua" rian memesan pada penjual itu

" tunggu ya mas"

selang beberapa menit pesanan kami pun datang " terimakasih" ucap Rian pada orang yang mengantar pesanan kami.

segera aku melahap es cream itu " enak?" tanya Rian.

" iya enak" jawabku singkat.

" makannya pelan-pelan masa sampai belepotan begini" Rian mengusap lembut es cream yang ada di sudut bibirku.

deg...'tunggu, kenapa aku jadi deg-degan gini ya? apa aku memang sudah mulai sayang sama dia?jatuh cinta sama dia?' dalam hati aku bertanya-tanya.

" Rian..."

" apa sayang ?" jawabnya dengan lembut.

" kamu beneran su-suka aku?" tanyaku ragu ragu.

My Sweet Love [Proses REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang