21

1K 37 6
                                    


Hari demi hari mereka lewati. Berusaha untuk saling mengerti satu sama lain, saling memahami setiap sifat yang melekat dalam diri.

Terkadang pertengkaran kecil menghiasi hari mereka. Bukan karena masalah yang besar, melainkan masalah sepele yang membuat mereka berdebat dan akhirnya akan menyebabkan perang yang tidak pernah bertahan lama.

hidup terpisah dengan orang tua membuat Clara berubah. Tidak ada lagi Clara yang manja, Clara yang terkadang bangun siang, Clara yang malas memasak.

Semua pekerjaan rumah tangga dia yang mengurusi, mulai dari mengepel, menyapu, mencuci baju, memasak dan lain sebagainya. Tapi Rian tidak diam begitu saja ketika melihat sang istri sedang melakukan rutinitasnya, dia selalu membantu. Ya, walaupun terkadang pekerjaan yang tadinya ringan menjadi lebih berat karenanya.

***

"Rian....." panggil Clara dari meja makan.

Rian yang sedang memasang dasinya di depan cermin yang ada di kamarnya segera keluar menghampiri Clara. " apa?"

"cepetan keburu telat nih." Clara mulai menyantap nasi goreng buatannya.

"iya-iya."

"yang, nanti aku ada bimbel kamu duluan apa mau nungguin aku?"tanya Rian yang sedang menyantap sarapannya.

"jangan panggil gitu, geli tau. Nanti aku mau ketoko buku sama Dilla, boleh nggak?"

"boleh, asalkan jangan lupa waktu."

"beres deh."

Setelah selesai makan segera mereka berangkat ke sekolah dengan motor ninja warna hitam kesayangan Rian. Beruntung jalanan kota Bandung pagi ini tidak terlalu ramai, sehingga mereka berdua bisa sampai ke sekolah tepat waktu.

"duluan." Kata Clara setelah turun dari motor yang di parkir di area parker sekolah.

Rian mengangguk dan melambaikan tangannya. Setelah kepergian Clara ada seorang cewek yang menghampiri Rian.

"Rian." Panggil cewek yang memakai bet bertuliskan angka 12.

Rian menoleh kearah suara yang menyebutkan namanya, yang ternyata teman sekelasnya, Keyna.

"lo mau ke kelas kan. Barengan yuk."kata Key dengan menarik tangan Rian. Mau tidak mau pun Rian mengikuti langkah gadis itu dan berjalan disampingnya.

"tangan gue." kata Rian.

"eh, maaf-maaf."

"ntar kalau cewek gue tau, bisa salah paham."

"iya-iya maaf"

Keyna adalah teman sekelas Rian semenjak kelas 10. Dia seorang yang diam-diam mengagumi Rian. Sudah tiga tahun dirinya menyimpan rasa itu, tidak ada yang seorang pun yang mengetahui hal itu. Bahkan teman dekatnya pun tidak mengetahui fakta tersebut.

***

Bel istirahat berbunyi, seluruh murid yang ada di dalam kelas segera berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut mereka yang mulai keroncongan.Tak terkecuali Rian, dia keluar kelas bersama teman-temannya.

Sesampainya di kantin Rian melihat Clara sedang duduk sendirian di mejanya. "eh, gue mau ke sana dulu." Rian menunjuk meja yang di tempati sang kekasih. Segera dia menghampirinya dan duduk di hadapannya.

"kok sendiri?"tanya Rian.

"nggak sendiri kok. Tuh Dilla sama Niken." Elak Clara.

"nggak makan?"

"males, nanti aja kalau sudah laper."Clara melipat tangannya kemudian menenggelamkan wajah diatasnya.

"jangan sampai lupa makan." Rian membelai lembut kepala istrinya, membuat Clara nyaman. Inilah salah satu kebiasaan Rian yang sangat Clara sukai, yang membuat Clara ingin selalu merasakannya.

My Sweet Love [Proses REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang