24

2.5K 152 25
                                    

Terkejut..

Ekspresi itu kini tengah menampak di wajah Tzuyu dan Jungkook.

Melihat pemandangan di depannya, Jungkook cukup yakin, ia salah membawa orang.

"Akhirnya— " Sontak, Yeri memeluk gadis didepannya tepat saat pintu terbuka. "Aku menemukanmu"

Jungkook mengerjap, ia masih mencari tahu kenapa Yeri bertingkah seperti ini.

Ini pertama kalinya bagi Jungkook, dan karena itu, berhasil membuat pikirannya berpikir dua kali lipat untuk mencari alasannya. Ia tidak pernah melihat Yeri seperti ini.

Rasanya sangat aneh, jika melihat ia dengan sifat pemberontaknya cepat akrab dengan orang lain. Dilihat dari kejadian sebelumnya dengan Mina, itu sudah cukup membuktikan bahwa Yeri adalah "gadis gila".

Sejenak, pandangan Jungkook beralih ke kedua bola mata Tzuyu, mulutnya sedikit mengecap tanpa suara membentuk kalimat "apa yg terjadi?" padanya.

Entah, Tzuyu juga tidak mengerti kenapa gadis yg dibawa Jungkook ini tiba tiba memeluknya. Rasanya sangat canggung bila melakukan ini pada pertemuan pertama.

Seketika Tzuyu tersadar...

Hey!! Bukankah seharusnya aku yg menanyakan itu pada Jungkook?

Mengingat, dia yg membawanya kesini.

Seketika, Tzuyu hanya menggeleng, ia tidak mungkin protes sekarang. Rasanya, waktunya untuk protes tidak tepat. Ia hanya tidak mengerti dengan keadaannya saat ini.

Yeri masih memeluknya lekat, ia benar benar terlihat seperti anak hilang yg baru saja bertemu dengan ibunya. Wajahnya menempel di pundak Tzuyu, memperlihatkan ekspresi senang disana.

"Kau, masih ingat denganku?" Yeri menegakkan badannya dengan tangannya yg masih menggenggam dua pundak Tzuyu.

Pada awalnya, Tzuyu cukup yakin ini adalah pertemuan pertama mereka. Namun, setelah Yeri mulai berucap dan menampakkan garis wajahnya lebih dalam, Tzuyu sedikit tersadar, wajahnya sedikit familiar.

"Bukankah ini petemuan pertama kita?" Tzuyu menyahut dengan wajah bingung, sambil sesekali mengingat kenapa wajahnya terasa familiar.

Kekehan kecil terdengar dari mulut Yeri, menambah kebingungan Tzuyu yg sedari tadi mencoba mengingat wajahnya. Tzuyu cukup yakin pernah melihat wajah ini, tapi dimana?

Sial, terlalu lama di rumah sakit membuat pikirannya tidak bisa berpikir dengan baik, bahkan untuk sekedar mengingat kejadian kejadian yg lalu. Rasanya aneh jika ia tidak bisa mengingat wajahnya.

Dan yg paling penting, Tzuyu sama sekali tidak ingin dipanggil dengan seseorang yg melupakan temannya.

Tunggu, apa ia temannya?

"Perpustakaan"

Sontak, pikiran Tzuyu menerawang, mencoba mengingat setiap kegiatannya di perpustakaan. Melakukan ini malah membuat Tzuyu penasaran.

Begitu banyak hal yg terjadi di perpustakaan sehingga membuat Tzuyu masih belum bisa mengingatnya. Rasanya, hanya menyebut perpustakaan masih terasa umum baginya.

"Kau meminjamkan buku padaku" Yeri menyahut. "Think and Grow Rich, masih ingat?"

Yeri masih menatapnya lekat, bersamaan dengan itu, ekspresi wajah yg seperti baru mengingat sesuatu terpampang tepat didepannya.

I'll Always Be By Your Side • JJK × CTZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang