Langkah kaki Tzuyu sedikit dicepatkan, mensejajarkan dengan waktu yg terus bertambah setiap saat. Sedikit banyaknya perasaan bersalah membuat gadis itu gelagapan ketika memikirkan bagaimana reaksi yg akan ia dapatkan nanti. Jam yg sudah menunjukkan pukul 16.00 seolah menambah kekalutannya dua kali lipat.
Hari ini, Mina meminta Tzuyu untuk menemaninya keluar. Tidak ada kabar dari Jimin membuat si gadis Myoui menjatuhkan pilihannya pada Tzuyu. Gadis itu menjadi sedikit antusias ketika Tzuyu menerima permintaannya.
Tapi, Tzuyu menjadi sedikit ragu kalau antusias itu masih ada, setelah dirinya melewati perjanjian awal mereka, —yg berarti— ia sudah terlambat selama satu jam. Pikirannya takut, memikirkan jika nanti eonninya itu akan kecewa.
Tzuyu mendengus, dirinya mengutuk seluruh kejadian siang tadi. Ia juga mengutuk respon dirinya yg terlalu berlebihan, yg membuat jantungnya tidak sehat sama sekali.
Sedikit kejadian tadi mulai bermain dipikirannya. Tzuyu masih ingat bagaimana kakinya terasa sangat lemas ketika melihat pemandangan yg sama sekali tidak pernah ia perkirakan.
Tubuh topless, bibir merah muda, rambut yg basah dari seorang Jeon Jungkook.
Membayangkannya saja sudah cukup membuat bulu kuduk berdiri. Ditambah pikiran liar yg muncul begitu saja, membuat Tzuyu membutuhkan waktu untuk menetralkan semuanya.
Gadis itu cukup bersyukur dirinya tidak pingsan saat itu juga.
"Maaf eonni" suara itu keluar seiring dengan terlihatnya Mina dengan satu americano ditangan. "Ada urusan yg tak terduga tadi"
Tzuyu menelan ludahnya, pelan. Pikirannya sibuk memikirkan satu alasan, sekedar mengantisipasi jika nanti Mina meminta penjelasan.
Mina sedikit tergerak, beberapa seringaian muncul di wajah kalemnya.
"Tak apa, beruntung mood ku sedang baik hari ini"
Perasaan Tzuyu sedikit menenang. Walau begitu rasa bersalahnya seolah tidak ingin hilang, tidak sampai ia benar benar selesai menemani eonninya itu keluar. Tzuyu cukup mengerti, ia memang gadis yg tidak enakan.
"Jadi, hari ini eonni mau kemana?"
Mina terlihat berpikir, gadis itu sekilas tengah memikirkan satu tempat yg sekiranya dapat memenuhi kepuasannya nanti.
"Ke mall saja, ada barang yg ingin ku beli"
***
Sudah cukup lama mereka berkeliling.
Perasaan senang mulai nampak dalam diri mereka berdua. Insting dari seorang wanita yg membuat mereka begitu.Tzuyu mengulas senyum, barang barang ditangannya seolah membuat mood nya berada di tingkatan yg lebih baik. Tapi, tidak cukup baik jika dibandingkan ketika dirinya melihat wajah puas Mina. Rasanya, perasaan bersalah yg hinggap di tubuhnya seketika hilang, dengan melihat eonninya berjalan dengan menunjukkan gestur bahagia.
Mina tahu, banyak sekali hal yg dapat membuatnya bahagia. Ia bukanlah tipe orang yg pemilih jika menyangkut dengan kebahagiaan hidupnya. Sekalipun tak ada Jimin, Mina masih dapat membuat mood nya bagus dengan cara shopping. Bersama Jimin hanyalah peringkat 3 dalam list kebahagiaan hidupnya sementara shopping berada setingkat di atasnya. Jadi, Mina tidak perlu ambil pusing ketika Jimin susah dihubungi atau menghilang tiba tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Always Be By Your Side • JJK × CTZ
FanfictionJika kau mengingatku aku akan mengingatmu, dan selamanya aku akan berada di samping mu~