Pertemuan

9.3K 608 8
                                    

Beth, wanita berumur 30. Dia adalah istri dari Boris, seorang nelayan. Pasangan Beth dan Boris tinggal di tepi laut bersama ketiga anak mereka, Tim 10 tahun, Theo 5 tahun dan si bungsu Madeline yang baru berusia 2 bulan.

Pagi itu Beth seperti biasa bangun lebih pagi dari semua orang. Dia keluar untuk membersihkan rumah, sebelum semua orang dirumahnya bangun dan memulai aktifitas harian mereka. Saat sedang membuang sampah, Beth melihat ada sesuatu dipantai. Karena rasa ingin tahunya yang besar, Beth mendekati pantai. Semakin dekat, Beth melihat sebuah keranjang dan samar-samar mendengar suara tangisan bayi tapi belum terlihat apa yang ada di dalamnya. Ketika dia sudah di sisi keranjang, betapa terkejutnya dia saat mengetahui bahwa di dalam keranjang itu ada bayi kecil yang sedang menangis. Lalu dia langsung membawa keranjang dengan bayi itu kembali ke rumah. Sesampainya dirumah, Beth berusaha menenangkan si bayi sambil memanggil suaminya untuk memberitahukan tentang bayi itu.

Beth : "Boris, bangun. Cepat bangun! Lihat apa yang kutemukan di pantai barusan."

Mendengan teriakan Beth, Boris langsung terbangun dan menghampiri Beth di ruang tamu. Saat dia melihat Beth menggendong bayi dan keranjang di meja tamunya, Boris pun terkejut.

Boris : "bayi? Kita harus segera melaporkannya ke polisi Beth."

Beth : "tapi dia cantik sekali Boris. Lihatlah mata biru nya. Boris, apakah kita bisa merawatnya?"

Boris : "dia memang sangat cantik. Tapi seberapapun kita ingin merawatnya, kau tahu bahwa aku hanya seorang nelayan. Dan kita punya 3 anak yang harus kita besarkan. Dia berhak mendapat kesempatan hidup lebih baik dari ini Beth."

Beth : "aku mengerti. Hanya saja, dia sangat cantik. Aku ingin sekali melihatnya tumbuh dewasa. Bayi malang. Entah bagaimana dia bisa terdampar di pantai seperti itu."

Boris : "sudahlah. Aku akan siap-siap. Aku akan langsung membawanya ke kantor polisi."

Beth : "siapa tahu dia akan diadopsi oleh keluarga Lawrence. Dia akan jadi gadis cantik dari keluarga kaya raya. Bayi yang malang ini mungkin akan bahagia."

Boris : "doakan saja yang terbaik Beth. Itu mungkin saja. Keluarga Lawrence sampai saat ini belum memiliki anak dan sepertinya ada yang salah dengan tuan Lawrence. Kata orang dia mandul."

Beth tersenyum dan meletakan kembali bayi itu di keranjang ya. Mendoakan yang terbaik untuknya.

Beth : "gadis cantik, semoga Tuhan melindungimu. Semoga kau menemukan rumah dan keluarga yang penuh cinta."

Lalu setelah Boris siap, dia langsung berangkat ke kantor polisi untuk menyerahkan bayi tersebut.

Di kantor polisi

Boris tiba dan menyapa Carl. Petugas polisi yang sedang berjaga.

Boris : "pagi petugas Carl, istriku menemukan bayi ini di pantai."

Carl : "wow. Bayi yang cantik Boris. Aku akan membawanya ke panti asuhan nyonya Daphne. Kau ikut?"

Boris : "baiklah. Ayo."

Di panti asuhan
Tok tok tok
Carl mengetuk pintu dan memanggil nyonya Daphne, pengurus panti asuhan.

Daphne : "selamat pagi petugas Carl, Boris. Ada yang bisa kubantu?"

Carl mengangkat keranjang untuk memperlihatkan sang bayi kepada nyona Daphne.

Carl : "istri Boris menemukan bayi ini di pantai tadi pagi.Selama aku mencari orang tua yang kehilangan bayi, mau kah kau menampungnya?"

Daphne : "oh bayi yang cantik. Tentu saja Carl. Akan selalu ada tempat disini untuk bayi-bayi malang yang terpisah dari orang tua nya. Percayakan saja padaku."


Terima kasih sudah membaca, tolong vote kalau kalian suka ceritanya yah :)

Silahkan comment kritik dan saran jika ada..

With Love
Nie 😘

[COMPLETED] Putri Duyung TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang