April - Move On! [END]

#1 Seulgi

LeeHyunRa ♥ wonwoobee

"Wonwoo sayang... Tolong bangunin kakakmu nak!" seru Nyonya Jeon yang saat ini sedang sibuk menyiapkan sarapan anak dan suami. Wonwoo yang tengah sibuk mengancingkan kemejanya pun, seketika menatap kearah sang Eomma.

"Kak Seulgi susah dibangunin Eomma. Kak Seulgi kan kebluk!" Sahut Wonwoo tanpa dosa.

"Tapi sayang, bangunin dulu. Nanti kalian telat loh! Cepet- hus hus," usir Nyonya Jeon pada anak tampannya Wonwoo, layaknya mengusir seekor kucing.

Dengan langkah yang sangat terpaksa, Wonwoo pun menuruti keinginan sang bunda. Ya, bisa bahaya juga jika hari ini Wonwoo datang terlambat lagi ke sekolah.

Astaga, kenapa coba Wonwoo harus punya kakak yang super duper malas macam Jeon Seulgi? Kalo kakaknya itu bisa dituker tambah, udah Wonwoo tuker dari lama.

Tanpa repot-repot mengetuk kamar sang kakak, Wonwoo pun dengan tanpa dosanya masuk kedalam kamar bernuansa orange jeruk itu.

Ditoelnya tangan Seulgi yang tak tertutup selimut, "Kak, bangun kak. Sekolah kak.. kakak.." ucap Wonwoo mencoba membangunkan sang kakak dengan cara yang sopan.

Namun sial, tak ada pergerakan yang berarti dari gadis pemalas ini. Seulgi benar-benar masih tenggelam dalam tidur cantiknya.

"Kak Seulgi, kak Seulgi yang cantik - bangun.." ulang Wonwoo mulai tak sabar. Bagaimana tidak, jarum jam telah menunjukan pukul 06.10 dan tiga puluh lima menit lagi bel sekolah mereka akan berdentang. Dan jangan bilang, jika hari ini Wonwoo dan Seulgi akan terlambat lagi?

Noooo!

Masa cowok paling tampan di kalangan kelas 10 dihukum sih? nooo! Wonwoo tak akan membiarkan hal itu terjadi! Wonwoo harus bisa menjaga image nya yang selalu tampak cool dan misterius!

Diliriknya nakas tempat tidur sang kakak yang untungnya terdapat segelas air penuh. Air yang akan membuat kakaknya ini bangun dari dunia mimpinya.

Sebuah senyum kemenangan pun, dengan sempurna Wonwoo sunggingkan. "Maaf ya kak, tapi .. kakak harus bangun."

Setelah mengucapkan sepatah dua patah kata pembuka itu, Tanpa ragu Wonwoo mengguyur wajah sang kakak yang masih asik bocan dengan air tak berdosa itu.

Byuuuuuur...

Seulgi yang awalnya diam, kini mulai bergerak tak karuan. Dan tak lama..

"Aaaaaa... Basah! Jeon Wonwoooooo!!!" Jerit Seulgi yang rasanya telah menjadi sebuah bentuk kebiasaan di pagi hari yang cerah ini.

_____

"Kakak enggak mandi?" Tebak Wonwoo saat matanya menangkap sosok Seulgi yang tengah menuruni anak tangga.

Bagaimana Wonwoo tak menebak seperti itu, baru lima menit yang lalu Wonwoo keluar dari kamar sang kakak, dan sekarang kakaknya telah tampil lengkap dengan seragam dan rambut ikat kudanya.

Hey, emang bisa mandi sesingkat itu?

Mendapat pertanyaan seperti itu, Seulgi pun hanya tersenyum selebar yang ia bisa.

"Hehehe keliatan ya? Enggak ah, males. Nanti juga keringetan lagi" sahut Seulgi enteng yang seperti biasa membuat kedua orang tua dan adiknya geleng-geleng tak mengerti.

"Kakak Jorok, sumpah!" Celetuk sang adik, yang alhasil kepalanya mendapat toyoran cinta dari Seulgi.

"Ini tuh namanya hemat air, Wonwoo sayang! Udah ah, hayu pergi- nanti telat lagi. Jangan lelet deh!"

Dan disini, Wonwoo merasa aneh.

Siapa yang sebenarnya lelet?

Dia atau sang kakak ajaibnya?