#3 Oh, no!

1.8K 230 11
                                    

LeeHyunRa ♥ wonwoobee

Bel tanda pulang sekolah akhirnya berdeting dengan nyaring, membuat seluruh penghuni sekolah tak bisa menutupi rasa senang sekaligus lega mereka.

Setelah menghabiskan waktu selama 7 jam lebih dibawah bayang-bayang soal dan pelajaran, akhirnya sang dewi fortuna  datang juga. Dewi yang membuat anak-anak ini kembali menjadi riang dan tentunya menggila.

Dan hal ini tak terkecuali bagi Seulgi. Gadis bermarga Jeon ini kini tampak sibuk membereskan isi tasnya asal. Seulgi terburu-buru, itulah kesimpulan tepat yang berhasil ditarik oleh sang teman sebangku, Wendy.

"Seul, mau kemana? Buru-buru amat," heran Wendy tak biasa. Ya, biasanya Seulgi ini salah satu mahluk paling santai di dunia. Tapi sekarang? Lihatlah, bahkan entah berapa kali gadis Jeon ini melirik jam yang melingkar ditangannya.

Seolah gadis ini tengah dikejar waktu.

Mendapat pertanyaan seperti itu, Seulgi pun seketika menghentikan aksi tangannya dan melirik sang sahabat kecil. "Hari ini Taemin Sunbae tanding, aku harus menontonnya!" Jelas Seulgi yang tentunya membuat Wendy mengerti apa yang sang sahabat maksud.

Ya, bukan rahasia lagi jika Seulgi memang menyukai Taemin Sunbae, pria kelas sebelah yang katanya berhasil membuat jantung Seulgi berdegup tak karuan. Layaknya bermain rollercoaster.

Walaupun mereka seangkatan, tapi tetep aja Seulgi suka banget manggil Taemin, Sunbae - katanya biar lebih imut aja. Satu lagi, Taemin juga udah punya pacar yang seangkatan dengan mereka namanya Son Naeun. Tapi, tetep aja - Seulgi tetep ngebet sama pria jago basket itu.

Kata Seulgi, sebelum janur kuning melengkung - kesempatan Seulgi untuk meraih cinta Taemin sunbae masihlah terbuka lebar. Cinta memang gila! Atau Seulgi yang gila? Entahlah. Rasanya Cinta Seulgi memang gila!

Karena terlarut dalam pikirannya sendiri, Wendy bahkan tak mendengar seruan sang sahabat yang kini tengah memanggilnya tiga kali macam jelangkung.

"Wen, Wen, Wendy.." teriak Seulgi tak sabar, yang tentunya berhasil membuat Wendy tersadar.

"Apaan sih Seul? Gak usah teriak juga kali,"

"Yee, salah sendiri ngelamun. Ohya, mau nonton juga gak? Atau mau pergi sama Namjoon?" Tebak Seulgi rada gak suka, abisnya temennya yang satu ini demen banget pacaran sama anak jenius kedua itu. Gak tau apa, kalo temennya yang jomblo ini butuh perhatian.

Bukannya menjawab, Wendy malah memamerkan senyum tak bersalahnya. Tanda bahwa tebakan Seulgi sebelumnya tepat. "Hehehe gak deh Seul, Namjoon ngajak jalan soalnya. Ya udah, duluan ya Seul. Byeee~~"

Setelah mengatakan hal yang telah Seulgi tebak sebelumnya, tanpa menunggu lama - Wendy pun segera pergi keluar kelas dan meninggalkan Seulgi yang kini hanya bisa menatapnya kesal.

"Pacaran mulu, awas tuh bunting," rutuk Seulgi kesal.

Dihelanya napas yang sebelumnya susah payah Seulgi tarik, yang tentu saja hal ini membuat pikiran Seulgi kembali tenang.

"Daripada mikirin bunting, mendingan susulin Taemin sunbae. Aaaa.. Taemin sunbae, Seulgi datang..."

_______

Lima menit sudah, Sehun menunggu gadis itu dalam perpustakan. Dan hingga detik ini, gadis yang Sehun curigai memiliki IQ dibawah rata-rata itu tak kunjung datang. Entah kemana perginya gadis itu.

Jelas-jelas, tadi siang Sehun meminta Seulgi untuk datang ke perpustakaan dan tak boleh terlambat. Tapi, apa ini?

Gadis itu telah membuat 7 menit waktunya terbuang percuma.

Sehun yang memang memiliki tingkat kesabaran rendah pun, mau tak mau bangkit dari duduk nyamannya. Dan dengan langkah yang lebar, pria ini mulai merajut langkah untuk menyusul gadis bodoh itu.

Gadis bodoh yang harusnya datang tepat waktu.

"Dia benar-benar bodoh!"

Tiga menit dua puluh empat detik, itulah waktu yang dibutuhkan Sehun untuk sampai di kelas Seulgi yang sayangnya terpencil.

Kelas 12-9, bahkan Sehun sendiri tak tahu jika ada kelas ini disekolahnya. Kelas yang gosipnya berisi anak buangan sekolah. Walaupun ada juga sih anak pintar yang sialnya mendarat di kelas ini.

Sungguh miris.

Memiliki tinggi diatas rata-rata ternyata memberikan keuntungan tersendiri bagi Sehun. Bagaimana tidak, pria ini dapat dengan mudah menangkap sosok yang ia cari, sosok yang kini tampak menggerutu sendiri tanpa kawan juga lawan.

Dan dari sini Sehun tau, bahwa gadis ini tak hanya bodoh, tapi juga Gila.

Bukannya menyusul Seulgi kedalam kelas, Sehun lebih memilih menunggu gadis itu untuk keluar sendiri. Dan seperti biasa, Sehun memilih untuk bersandar disalah satu tembok dekat kelas Seulgi.

Berharap dengan sangat, jika gadis itu cepat keluar kandang.

____

Setelah lelah menggerutu karena Wendy dengan tega meninggalkannya dan lebih memilih Namjoon. Seulgi pun dengan kesal menjinjing tasnya, dan bersiap untuk keluar kelas.

"Lebih baik aku melihat Taemin sunbae.." gumam Seulgi diiringi senyum senangnya.

Namun, baru saja kakinya melangkah keluar - mata elang Seulgi dengan sempurna menangkap penampakan tiang listrik yang sangat tinggi.

Tiang yang tadi siang mengajaknya bicara.

Tiang yang..

"Astaga, aku lupa janji itu," rutuk Seulgi setelah otaknya mengingat ucapan sang tiang listrik, Sehun.

Ya, hari ini harusnya Seulgi belajar bersama - tapi, Taemin Sunbae gimana? Jelas-jelas Taemin Sunbae lebih penting dari apapun.

Setelah memikirkan berbagai kemungkinan pilihan, akhirnya Seulgi pun memilih satu pilihan yang pasti.

Tas yang sebelumnya ia jinjing asal, kini dengan sempurna menutupi wajah bagian kirinya. Dan dengan penuh percaya diri, Seulgi melangkah pasti melewati sosok tiang yang sejak tadi asik menyender.

Ya, tiang itu pasti tak mengenali jika ini Seulgi. Toh, mereka baru bertemu sekali tadi.

Satu, dua, tiga, empat dan enam langkah pun berhasil Seulgi rajut, dan Seulgi semakin yakin jika taktik melarikan dirinya ini berhasil..

Yes! Taemin sunbaeee..!

Setelah dirasa telah jauh, Seulgi pun mulai menurunkan tas dari samping wajahnya dan.....

"Apa yang kau lakukan bodoh?" Sebuah suara dengan sempurna menyambut wajah shock Seulgi.

Suara siapa lagi, jika bukan Sehun.

"Eh, it- itu... Yaakkk..."

"Cepat ikut aku.." dengan tega satu tangan Sehun menarik kerah belakang kemeja Seulgi dan membuat Seulgi mengikuti langkah Sehun. Langkah yang pastinya akan membawa Seulgi ke perpustakaan, bukan lapangan basket.



_______


"Aaaaaaaaa... Taemin sunbaeee help meee.."

"Gadis ini benar-benar merepotkan.."

......



TBC

170628


Maaf baru di Up lagi, Noona bakalan usahain biar cerita ini fast update 😊 /biar cepet tamat juga..😏/

Terimakasih untuk vote dan komen kalian selama ini 😊

April - Move On! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang