#9 Berjuta Ciuman

2.1K 231 46
                                    

LeeHyunra ♥ wonwoobee

Mall.

Disinilah Seulgi dan Sehun sekarang, bergandengan tangan layaknya orang pacaran, menyusuri koridor mall yang dipenuhi banyak toko yang menawarkan berbagai jenis barang.

Seulgi masih tak habis pikir, bagaimana bisa ia menuruti keinginan Sehun untuk pergi ke Mall saat ini. Padahal awalnya Seulgi telah menolak sebisa yang ia mampu, tapi dasar - omongan manis Sehun itu benar-benar membuat Seulgi tak bisa berkutik.

Dan inilah Seulgi sekarang.

Terjebak didalam Mall bersama Sehun, hanya berdua - layaknya sepasang kekasih yang saling mencintai.

Padahal..

"Kau lapar?" Tanya Sehun penasaran setelah menyadari jika sejak tadi sosok yang ia gandeng ini hanya diam dan diam. Tak ada secuil pun kata yang Seulgi katakan, gadis ini seolah pasrah mengikuti langkah lebar Sehun.

Seulgi sendiri tak mengerti mengapa sejak tadi ia mengunci bibirnya rapat-rapat, tapi yang pasti - sejak awal pikirannya hanya terfokus pada tangan mereka yang saling bertaut. Seulgi merasa bingung sendiri, sebenarnya mereka siapa? hubungan macam apa yang kini mereka miliki? Kenapa semuanya tampak abu-abu.

Bukannya sebuah jawaban yang Sehun terima, pria ini malah mendapat delikan tajam dari sang gadis. "Menurutmu?"

"Kita telah keluar masuk lima toko buku, dan apa menurutmu aku tak lapar?" sewot Seulgi yang sialnya malah dibalas kekehan oleh Sehun.

Sehun pun dengan lembut melepas genggaman mereka dan tangan itu kini ia bawa untuk merengkuh bahu Seulgi erat. Tindakan mendadak Sehun ini pun berhasil membuat pipi Seulgi merasakan kokohnya dada Sehun.

"Aku tau kau lapar,"

CHUP- 

Sebuah kecupan manis dengan sempurna mendarat di kening Seulgi. Kecupan yang kembali membuat Seulgi menatap sang pelaku dengan tatapan tak percaya.

"Ap-pa yang-"

Belum tuntas Seulgi mengekspresikan rasa keterkejutannya akibat serangan mendadak itu, Sehun terlebih dahulu membuka suaranya, "Ayo kita makan, aku yang traktir."

Direngkuhnya bahu Seulgi lebih erat, seolah pria ini benar-benar takut jika gadis disampingnya ini akan menghilang layaknya buih.

Ya, dan bisa dikatakan jika hari ini mereka secara tak resmi berkencan.

_____

Makanan cepat saji, itulah makanan yang dipilih Seulgi untuk menjadi menu makan mereka. Kenapa makanan cepat saji? Karena Seulgi tak mau terlalu lama menghabiskan waktunya dengan Sehun. Ada yang salah dengan detak jantung Seulgi - saat gadis ini dekat dengan Sehun. Entah mengapa jantungnya ini berdegup tak karuan. Rasanya seperti ada jutaan meteor yang menghantam dada Seulgi.

dan sungguh, itu semua membuat diri Seulgi sesak sendiri.

"Kau sudah selesai bukan? Ayo pulang?" Tanpa berbasa-basi, Seulgi segera bangkit dari duduknya dan membuat Sehun mendongak tak percaya.

"Pulang? Apa maksudmu? Kita masih belum menemukan buku yang aku cari, kau tentu ingat bukan?" Sahut Sehun sebelum pria ini menyeruput cola yang sebelumnya ia pesan.

Buku? Ah, Seulgi ingat - walaupun mereka berdua telah keluar masuk beberapa toko buku, tapi tetap saja mereka tak membeli apapun. Kurang cocoklah, buku nya gak sesuai dan berjuta alasan lainnya dengan gamblang Sehun ungkapkan.

Jujur, Seulgi jadi curiga sendiri - apa benar pria ini memang bertujuan untuk membeli buku? Atau ini semua hanya alasan Sehun untuk membuat Seulgi ikut ke mall? Hey, apa itu mungkin?

April - Move On! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang