#12 Akhir Segalanya [END]

2.1K 164 33
                                    

Private Mode 😌

LeeHyunra ♥ wonwoobee


"Jeon Seulgi, ayo kita berkencan!"

Takjub. Itulah satu ekspresi yang kini Seulgi pasang. Gadis bermarga Jeon ini tak percaya dengan apa yang ia dengar kini. Apa telinganya bermasalah? Atau-

Kenapa semuanya tampak nyata?

Tanpa pergerakan yang berarti, Seulgi hanya bisa menatap Sehun dengan tampang kagetnya, tak jarang kelopak matanya bergerak perlahan sebagai tanda bahwa gadis ini masih tak percaya.

Ini terlalu mustahil untuk jadi kenyataan.

Sehun yang lagi-lagi melihat kebodohan sang kekasih pun, hanya bisa tersenyum geli. Inilah Seulgi - walaupun kelihatan bodoh, tapi entah mengapa gadis ini selalu tampak menggemaskan dalam waktu yang bersamaan. Termasuk saat ini.

Bukannya menjawab pertanyaan Sehun, gadis itu malah menatapnya dengan tatapan kosong. Sebuah sapuan lembut sengaja Sehun daratkan di pucuk kepala Seulgi agar gadis ini tersadar dari lamunan bodohnya.

Sehun dengan nyata tersenyum.

"Mulai hari ini, kau pacarku dan aku pacarmu!" Mungkin bagi kalian acara penembakan ini sungguh tak romantis, tapi entah mengapa aksi manis Sehun ini berhasil membuat ledakan besar di jantung Seulgi. Ledakan yang akhirnya membuat Seulgi sadar bahwa ini bukanlah mimpi. Ini nyata, sangat nyata.

Dengan tampang bodoh, Seulgi bertanya pada Sehun, "Kau menembakku?"

Seketika Sehun mengangguk.

"Bagaimana bisa? Aku bahkan belum mendapat nilai 100," bukannya bersyukur karena Sehun menembaknya, yang berarti perasaannya tak bertepuk sebelah tangan. Seulgi malah menanyakan satu hal krusial pada Sehun.

Hal yang membuat mereka sulit untuk bersatu - pada awalnya. Tapi untunglah pikiran Sehun segera terbuka, sehingga pria ini tak terlalu memikirkan nilai 100 itu. Tapi sekarang, kenapa malah gadis ini yang mengingatkannya?

Sial.

"Hey, kenapa kau diam. Aku kan belum mendapat nilai 100, jadi bagaimana bisa ak-"

Cup-

Entah ini telah jadi kebiasaan Sehun atau apa, tapi pria ini sering sekali memotong ucapan Seulgi dengan sebuah kecupan andalannya. Kecupan yang berhasil membuat bibir dan otak Seulgi berhenti bekerja.

"Berhenti bertanya hal itu, sekarang kau adalah kekasihku. Dan masalah nilai 100 itu-," dua tangan Sehun kini mulai melingkar indah di pinggang ramping Seulgi - mengikis jarak diantara mereka yang semakin menipis. Bahkan dalam posisinya kini, Seulgi bisa merasakan aroma mint milik Sehun.

Cup-

Lagi-lagi Sehun mengecup singkat bibir Seulgi.

"Aku akan mengajarimu dengan caraku sendiri, cara yang pastinya efektif untuk otakmu ini," dikecupnya kening Seulgi penuh perasaan.

"Kau percaya padaku kan?" Tutup Sehun yang tentu saja berhasil membuat Seulgi menatapnya takjub.

Seumur-umur, ini adalah pertama kalinya Sehun berkata panjang dan manis pula, gak ada tuh kata-kata pahit yang biasanya Sehun keluarkan.

Astaga, ini sungguh nyata?

"Kau se-rius?" Gumam Seulgi pelan, sangat pelan.

Dibanding menjawab, Sehun lebih suka untuk mengecup bibir Seulgi gemas.

Cup-

"Aku serius sayang, ayo kita makan.."

Tanpa menunggu jawaban dari Seulgi apa gadis itu mau atau tidak, mengingat Seulgi pasti mau menjadi kekasih Sehun. Pria dengan tinggi diatas rata-rata ini dengan sepihak menarik tangan Seulgi dan menggenggamnya erat.

April - Move On! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang