April - Move On! [END]

#10 Teman?

LeeHyunra ♥ wonwoobee

Soojung. Jung Soojung?

Mantan?

Seulgi masih saja membeku dalam posisinya, saat gadis bernama Soojung itu tiba-tiba saja mendekap Sehun erat.

Ya, setelah menyapa Sehun dengan sapaan yang tak biasa, Soojung segera menarik tubuh Sehun untuk dekat dengannya dan mereka berpelukan layaknya Teletubbies yang saling merindu.

Apa Seulgi senang melihat hal itu? Tentu tidak. Ada segores rasa tak rela saat Sehun dengan santainya menyentuh gadis lain. Seulgi tau, mereka memang tak ada hubungam khusus - tapi, dilihat dari kelakuan mereka selama ini, tidakkah itu semua mengindikasikan bahwa antara Sehun dan Seulgi ada sesuatu?

Sesuatu yang ada sangkut pautnya dengan perasaan.

Benar bukan? Atau ini hanya ilusi Seulgi saja?

Tak hanya saling berpelukan, kini gadis berwajah cantik itu mulai mengecup pipi kanan dan kiri Sehun. Dan sialnya pria Oh itu malah menerimanya dengan lapang dada.

Sial. Semua lelaki memang brengsek!

"Hai mantan, apa kabarmu?" Setelah puas peluk dan cium, gadis itu pun akhirnya membuka suara manisnya.

Sehun tersenyum tipis seperti biasa, "Baik, kau sendiri?" Basa-basi Sehun yang sungguh membuat Seulgi muak melihatnya.

"Aku? Hahaha lihatlah, aku juga baik - aku bahkan bisa hidup tanpamu," dengan bangga gadis itu menjawab. "Oh, dia siapa? Apa dia pacar barumu?"

Setelah sepuluh menit sosok Seulgi tak dianggap, akhirnya dua anak manusia itu sadar, jika sejak tadi mereka tak hanya berdua - ada Seulgi disini. Sang penonton setia sejak beberapa menit yang lalu.

Mendapat pertanyaan seperti itu, Sehun pun seketika melirik kecil Seulgi. Pria itu tersenyum, yang sialnya hanya dibalas tatapan datar ala gadis Jeon ini.

"Dia.." Sehun sengaja menggantung ucapannya. Membuat Soojung menatap mereka penasaran. Sementara Seulgi, gadis ini tengah menahan debaran jantungnya agar tak meledak.

Apa Sehun akan memperkenalkannya sebagai pacar? Astaga, mungkinkah? Tapikan, mereka belum resmi - bagaimana bisa?

Diam-diam Seulgi melirik Sehun lengkap dengan senyum simpul yang sengaja ia tahan sebisa mungkin.

Seulgi tak menyangka, jika Sehun bisa berlaku semanis ini. Seulgi masih saja menatap Sehun penuh damba hingga..

"Dia.. dia temanku," ucap Sehun tanpa dosa, yang berhasil membuat muka Seulgi berubah masam.

Teman?

Teman?

Setelah semua yang mereka lakukan selama ini, setelah beberapa ciuman yang terjadi. Sehun hanya menganggapnya teman?

Teman?

Sial. Apa semurah itu Seulgi?

Tak sanggup menahan air mata yang sialnya mulai menggenang, Seulgi pun tanpa salam yang berarti memilih untuk pergi. Untuk apa Seulgi tetap disini! Untuk merasakan sakit? Tidak terimakasih, lebih baik Seulgi pergi.

Dugaan awalnya memang benar, sejak awal hanya Seulgi lah yang menaruh hati. Dan lelaki itu, semua omongan manis lelaki itu hanyalah bualan belaka.

Brengsek!

Bagaikan adegan slow motion, Sehun hanya bisa menatap kepergiaan Seulgi dengan tatapan tak percaya. Baru saat Seulgi mulai melangkah menjauh, Sehun barulah sadar. Dihempaskannya tangan Soojung yang sejak tadi melingkar ditangannya, dan tanpa banyak bicara Sehun segera menyusul gadis itu pergi.