#5 Again

1.7K 239 23
                                    

LeeHyunra ♥ wonwoobee

Lemah, letih, lesu dan lunglai - itulah keadaan Seulgi saat memasuki kelas yang telah dipenuhi oleh banyak kepala.

Bagaimana tak lelah, kemarin - Seulgi baru bisa bersentuhan dengan kasurnya sekitar jam 10 malam lebih 20 menit. Ya, Semalam Sehun benar-benar tak main-main dengan ucapannya.

Setelah beradu mulut dan merampas ponsel Seulgi sepihak, Sehun langsung mengajari Seulgi tentang Limit tanpa terkecuali. Dan disini Seulgi baru tahu, jika jawaban yang dicari dari soal yang astaga rumit itu, hanya ada tiga jawaban, 0, 1 dan ~ (tak terhingga atau infinite).

Dan kalian tau, saat Sehun mengatakan Infinite - entah kenapa di otak Seulgi langsung terbayang tampannya L Oppa, salah satu anggota boyband Infinite.

Ya, Seulgi ini fangirls garis keras - jadi gitu, di otaknya tuh banyaknya nama boyband juga nama para membernya. Ohya, Seulgi juga kadang bingung sendiri, kok ia bisa-bisanya hapal nama member boyband plus  tanggal lahirnya lengkap, tapi pas disuruh hapalin pelajaran Seulgi kadang overload.

Otaknya ini benar-benar aneh.

Tau aja, mana yang penting dan mana yang enggak 😂

Eh, balik lagi ke kejadian kemarin. Setelah Sehun menjelaskan panjang lebar cara mengerjakan Limit, akhirnya otak Seulgi sedikit bergerak. Buktinya dari sepuluh soal yang Sehun sodorin, Seulgi bisa menjawab tiga jawaban dengan tepat!

Dan inilah yang akhirnya membuat Seulgi bisa pulang ke rumah, huhuhu Sehun kurang jahat apa coba?

Setelah menemukan tempat duduknya, Seulgi pun dengan agak keras membanting tasnya asal. Membuat Wendy yang sebelumnya sibuk berchat ria dengan sang pacar kaget bukan kepalang.

"Eh, Copot. Copot!" Refleks Wendy seperti biasa. Ditatapnya Seulgi yang kini tengah menenggelamkan kepalanya diatas meja. "Seulgi!!! Bisa gak sih gak banting-banting, jantung Wendy ampir copot nih!" Omel Wendy tak suka.

"Baru juga ampir Wen, kan belom," sahut Seulgi enteng, yang tentunya membuat Wendy makin kesel.

"Seulgiiiiiii..."

"Apa sih Wen? Seulgi capek nih.." curhat Seulgi yang kini mulai menegakkan kepalanya dan menatap Wendy lesu.

"Astaga Seul, itu mata kenapa?" Tanpa babibu, Wendy segera menyentuh wajah Seulgi yang jauh dari kata normal. Seulgi tak jauh beda seperti mayat berjalan.

"Wen.. ini semua gara-gara tiang listrik itu.." adu Seulgi layaknya anak kecil.

"Tiang listrik?" Tanya Wendy tak mengerti.

Bukannya menjawab, Seulgi malah memeluk Wendy erat. Berharap bahwa bebannya akan terbagi melalui pelukan ini.

"Seul.." panggil Wendy khawatir.

"Tiangnya nyebelin Wendyyyy..."

_______

"Jadi gitu Wen, nyebelinkan?" Jelas Seulgi setelah mulutnya dengan lantang membeberkan kejadian kemarin yang merenggut waktu kebebasan seorang Jeon Seulgi. Apalagi jika bukan kejadian di perpustakaan.

Saat ini Seulgi dan Wendy tengah menghabiskan makan siang mereka di kantin, dan disinilah semua keluh kesah Seulgi terungkap.

"Astaga~ Beruntung banget sih Seul, bisa belajar bareng Sehun. Gila, aku juga mauuuuu..." Seulgi yang saat ini tengah sibuk menyeruput es jeruk, seketika tersedak saat mendengar respon Wendy yang jauh dari perkiraannya.

Seulgi kira Wendy akan memaki dan merutuki si tiang listrik itu luar dalam, tapi apa ini? Alih-alih memaki, Wendy malah iri dan jatuhnya muji si tiang itu.

April - Move On! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang