LeeHyunRa ♥ wonwoobee
"Seulgi-ssi, mulai pulang sekolah besok kau akan belajar tambahan bersama Oh Sehun, semua mata pelajaran tanpa terkecuali." Jelas Kyuhyun selaku wali kelas Seulgi - yang tentu saja ucapan Kyuhyun ini membuat Seulgi membulatkan matanya tak percaya.
"Belajar tambahan Saem? Kok? Kenapa? Terus, Sehun siapa?" Tanya Seulgi runtut macam gerbong kereta api yang tak ada putusnya.
Kyuhyun mengeluarkan lembar kertas yang Seulgi ketahui sebagai tugas matematika yang beberapa menit lalu ia kerjakan asal. Gimana gak dikerjain asal, Seulgi aja gak tau gimana caranya ngerjain tuh soal. Biasanya kan Seulgi nyontek ke Wendy, tapi sayangnya disini gak ada Wendy - jadi gitu deh, Seulgi kerjain seadanya.
"Nilai kamu tadi 35, jadi - masih butuh alasan kenapa kamu harus belajar tambahan?" Sindir Cho Saem mantap.
Bukannya merasa tersindir atau apa, Seulgi malah menatap nilai itu dengan mata berbinar. "Sujud syukur Saem, nilai Seulgi naik lagi. Kemarin kan 30 sekarang 35!" Bangga Seulgi sangat senang, yang tentu saja respon Seulgi ini berhasil membuat Cho Kyuhyun menatap anak didiknya ini takjub.
"Kamu bangga dapet nilai segini?"
Seulgi seketika mengangguk, "Bangga banget Saem. Ngerjain bareng Wendy aja dapet nilai 30, eh ini - ngerjain sendiri malah dapet 35! Wah, kayanya Seulgi lebih pinter dari Wendy deh Saem.."
"Jeon Seulgi!!!!!!" Ledak Cho Saem, tak bisa menahan rasa frustasinya.
"Pokoknya Saem gak mau tau, mulai besok sepulang sekolah kau harus ikut belajar tambahan dengan Oh Sehun! Dan Saem harap, setelah kalian belajar bersama - nilaimu harus naik, setidaknya pas atau lebih dari KKM. Kau mengerti?"jelas Cho Saem mulai tak sabar.
"Tapi, Saem.."
"Tak ada tapi-tapian Jeon Seulgi!" Sentak Cho Saem mulai kesal, "Sekarang, kau boleh keluar - dan ingat baik-baik ucapan Saem tadi."
Sebagai seorang murid yang di sekolah kedudukannya lebih rendah dari guru, mau tak mau Seulgi menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Walaupun dalam hati, gadis ini menggerutu tak suka - sangat tak suka. Hey, memangnya tak cukup belajar 7 jam setiap weekdays dan sekarang ditambah pula harus belajar tambahan sepulang sekolah.
Arghhhhhh!
No! Makin minim lah waktu yang tersisa untuk Seulgi bermalas-malasan diatas kasur empuknya!
Belum lagi, siapa sih Oh Sehun Oh Sehun itu? Gak ada kerjaan banget mau ngajarin Seulgi segala? Sepinter apa coba? Ihhh, nye-be-lin!
Dengan langkah super duper lesu, Seulgi melangkahkan tubuhnya keluar dari ruang guru yang bagi Seulgi sungguh mencekam.
Apalagi Cho Saem?
Haduh, ganteng sih. Tapi, omongannya itu loh - pedes! Emaknya Seulgi aja kalah pedes kalo dibandingin sama Cho Saem. Kasian banget kan yang jadi istrinya Cho Saem sekarang? Pasti ngebatin.
Setelah menutup pintu ruang guru, Seulgi akhirnya bisa menghirup napas lega. Terbebas sudahlah Seulgi dari sergapan beruang itu. Namun, kelegaan napas Seulgi tidaklah bertahan lama, terlebih saat ia memutar tubuhnya dan menemukan sesosok pria tengah bersandar nyaman disamping tembok ruang guru.
"Udah kelar? Lama amat!" Desis pria itu tak bersahabat.
Seulgi yang memang tak mengenal siapa pria itu, hanya bisa menatap pria sok kenal itu dengan tatapan bingung.
'Mentang-mentang tinggi' batin Seulgi saat melihat kaki Pria itu yang amat panjang.
Tak mau berlama-lama dengan orang yang tak ia kenal, Seulgi pun memilih untuk mengabaikan pria jangkung itu dan dengan tanpa dosanya melewati pria itu tanpa embel-embel permisi.
Lah? Kenal juga kaga!
Melihat tingkah calon muridnya yang kurang ajar, tentu saja membuat seorang Oh Sehun geram sendiri. Tak tahukah dia telah berapa lama sehun menunggu gadis itu keluar? Jika bukan karena janji Cho Saem yang akan membuat surat rekomendasi dirinya untuk masuk Universitas nanti, Sehun sendiri ogah menjadi tutor gadis bodoh itu.
Buang-buang waktu!
Diliputi kekesalan yang semakin menjadi, dalam satu tarikan - Sehun berhasil menarik bagian belakang kerah kemeja gadis itu.
Dan sontak saja, tarikan itu membuat Seulgi berhenti melangkah.
"Ihh, apaan sih - jangan sok kenal gini deh. Kalo mau kenalan ya bilang!" Semprot Seulgi tak terima kerah bajunya ditarik-tarik. Gimana kalo melar?
"Lo Seulgi kan?"
Seulgi melirik sang pelaku yang ternyata, si pemilik kaki panjang.
"Iya! Kenapa?" Tanya Seulgi yang kini telah memutar tubuhnya dan membuat mereka saling berhadapan. "Mau bilang Seulgi cantik? Gitu? Oke, makasih! Seulgi tau kok,"
"Udah ah, Seulgi laper mau makan,"
Sehun dibuat melongo dengan kemampuan bicara Seulgi yang super cepat layaknya kereta shinkansen. Andai otaknya bekerja secepat mulutnya, pasti ia tak akan diminta menjadi tutor gadis itu.
Dasar gadis bo-doh!
Melihat kediaman sang kaki panjang, Seulgi pun tanpa ragu memutar tubuhnya kembali dan mulai melangkah menjauh sosok tak bernama itu.
Namun, baru dua langkah - gerakan Seulgi seketika terhenti saat suara pria itu tiba-tiba muncul lagi.
"Jeon Seulgi! Pulang sekolah - perpustakaan - jangan ada telat!" Ucap Sehun tetap dalam mode super cool.
"Hah? Maksudnya? Kamu siapa sih? Kalo mau ngajak kencan, ya gak gini caranya!" Balas Seulgi yang lagi lagi harus memutar tubuhnya.
"Gue siapa?" Monolog Sehun, yang kini tampak menyunggingkan senyum seadanya - tipis.
"Iya! Kamu siapa!"
"Oh Sehun, lo pasti inget nama itu kan?"
Dan
Deg.
Jantung Seulgi seketika berhenti berdetak.
Dia, Oh Sehun?
Tutor belajarnya?
Hell. Selamat datang di neraka dunia Jeon Seulgi..
______
'Aaaaa.. kok tutornya gituuuuu??? Ini mah lepas dari rengkuhan Beruang masuk ke lubang buaya..' - Seulgi
'Sabar Hun,sabar.. ' - Sehun
140423
Selamat hari minggu 😚
Dan terimakasih untuk vote dan komentar kalian sebelumnya 😚

KAMU SEDANG MEMBACA
April - Move On! [END]
Fanfiction170415 - 170804 [Completed] Gadis yang malas belajar, dan pria tampan yang sangat jenius. RED VELVET' Seulgi ♥ EXO' Sehun ©April 2017