#6 Ternoda!

2K 240 17
                                    

LeeHyunra ♥ wonwoobee

"Mwo? Apartemen?"

Mendengar kata apartemen terlontar dari mulut si tiang listrik, sontak saja membuat Seulgi menyilangkan tangannya tepat didepan dada.

Diliriknya Sehun, yang kini tampak santai mengemudi, seolah kata apartemen sebelumnya itu bukanlah masalah besar.

"Kenapa kita harus ke apartemenmu? Kita kan bisa belajar di perpustakaan!" Selidik Seulgi tak terima. Masalahnya apartemen itu kan tempat pibadi, gimana kalo Seulgi diapa-apain sama tiang ini?

Nooo!!

Mahkota Seulgi.

Seulgi semakin meringis ngeri dalam bayang-bayang semu yang kini bergelayut manja dalam benaknya.

Sehun gak mungkin apa-apain Seulgi bukan? Tapi, gimana kalo setan lewat dan..

Aaaaaa...

Tidak!

Jika Seulgi tengah meringis-ringis aneh campur takut, beda halnya dengan Sehun yang tak bisa tersenyum geli saat melihat ekspresi berlebihan Seulgi.

Hey, gadis ini terlalu banyak makan micin dan nonton drama romantis. Bagaimana bisa ia berpikiran jauh seperti itu?

Satu alasan kenapa Sehun membawa Seulgi ke apartemennya adalah agar mereka tak kelaparan. Sehun masih mengingat dengan jelas bagaimana mereka kelaparan dan kehausan kemarin karena harus terjebak di perpustakaan hingga larut malam.

Salahkanlah otak Seulgi yang rasanya sulit sekali mengolah pelajaran yang Sehun berikan. Jadi, acara belajar yang harusnya berlangsung selama satu jam, terpaksa diperpanjang menjadi lima jam.

Tidakkah gadis itu benar-benar bodoh!

"Hey, kenapa kau membawaku kesini? Hey, Oh Sehuuuuuuunnnn!" Teriak Seulgi saat matanya menangkap gedung apartemen yang menjulang tinggi.

"Kau sungguh berisik! Tidak bisakah kau diam?"

Seulgi seketika menggeleng, "Tidak! Kau tak akan menggarapku kan?"

Oke, kali ini Sehun yang dibuat bungkam oleh pertanyaan aneh Seulgi. Garap? Apa Seulgi pikir Sehun petani? Pake acara garap segala 😑

"Sudahlah, cepat turun! Atau kau ingin aku seret lagi?" Ancam Sehun diiringi senyum tipis, yang bagi Seulgi terlihat sangat menyeramkan.

Sangat sangat menyeramkan!

"Jadi? Siap untuk diseret?"

"Yaaaakkkk!!"

_______

Disinilah Seulgi sekarang, didalam apartemen Sehun yang sialnya sepi. Jika Seulgi tak salah menebak, pasti hanya mereka berdualah yang ada di tempat ini. Dan hal inilah yang membuat otak Seulgi berpikiran yang tidak-tidak.

Berkali-kali Seulgi menggelengkan kepalanya, mencoba untuk mengenyahkan pikirannya yang terlanjur kotor.

Sehun tak akan menyentuhnya kan?

Tak akan ada yang terjadi hari ini kan?

Ya, ya, pasti Seulgi akan baik-baik saja disini. Tapi, kenapa perasaan Seulgi berkata lain?

Tuhan, lindungilah Seulgi 🙏

Setelah berdoa dalam hati dan menarik napas sebanyak mungkin, mata Seulgi kini mulai berkeliling, dan harus Seulgi akui apartemen Sehun ini sungguh bersih dan mewah.

Wow, Seulgi tak menyangka jika si tiang listrik itu merupakan keturunan orang kaya.

Hemm, pantas saja banyak gadis yang menggilai Sehun di sekolah, ternyata ini toh alasannya.

April - Move On! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang