Part 05

6.2K 518 5
                                    

Kyungsoo terduduk lemas dibangku tunggu depan kamar operasi.
Satu hal yg ada difikiranya yaitu Taeoh putranya.
Walaupun taeoh sering mengacuhkannya, tapi kyungsoo tetap tak tega jika melihat taeoh seperti ini.

"Sayang....", panggil jongin berlari menghampiri kyungsoo, diikuti sehun dibelakangnya.

"Jongin~ah", kyungsoo menoleh kearah jongin, berdiri dan memeluk jongin ketika jongin sudah tiba dihadapannya.
"Hiks.. Hiks.. ".

"Sshhh....shhh tenanglah sayang", kata jongin mengusap-usap punggung kyungsoo, untuk menenangkan istrinya.

"Kasihan Taeoh hiks.. Hiks", kata kyungsoo disela isakan tangisnya.

"Kwaenchana..., sayang. Taeoh anak yg kuat. Kita doakan supaya operasinya berjalan lancar Ne?".
Kyungsoo mengangguk dalam pelukan jongin.

Yifan keluar dari ruang operasi, sudah mengganti baju operasinya dengan baju dinasnya.
Yifan menemui keluarga Taeoh.
"dokter, Bagaimana keadaan putra saya?", tanya jongin saat sudah tiba dihadapan yifan.

"Operasinya berjalan lancar Tuan. Sekarang hanya tinggal menunggu putra anda sadar", jelas dokter.
"Syukurlah", kata kyungsoo lega.

"Saya permisi dulu, jika kondisi putra anda sudah stabil, putra anda akan dipindahkan ke ruang perawatan", jelas yifan sebelum akhirny ia pergi.

"Sa sayang... Jong... in", pandangan kyungsoo tiba-tiba kabur dan gelap. Bruk!.
kyungsoo tumbang dia hampir jatuh namun sudah ditangkap jongin.

"Sayang... Soo~ya...", jongin membangunkan kyungsoo, menepuk-nepuk pipi kyungsoo pelan, namun itu tidak ada respon.

"Umma... Umma.. ", panggil sehun pada ummanya yg tak sadarkan diri di pelukan appanya. Sehun berjalan mendekati jongin dan kyungsoo.
"Umma kenapa appa?", tanya sehun.

"Kau tunggu disini, appa akan membawa umma ke IGD, Ne", kata jongin segera membopong kyungsoo, berusaha sekuat tenaga berlari menuju IGD agar kyungsoo segera mendapat pertolongan.

"Ne, appa".

"Ya Tuhan,, sayang...", gumam jongin panik, dia merebahkan badan kyungsoo dibed tindakan IGD.

"Ada apa dengan istri Anda tuan?", tanya Zizi, dokter Umum yg sedang berjaga di IGD hari itu.

"Dia pingsan dok", kata jongin.

Zizi melakukan pemeriksaan pada kyungsoo, meraba nadinya.
Memeriksa semua tanda vitalnya.
"Sepertinya istri anda kelelahan dan terlalu banyak tekanan Tuan.
Saya akan memeberikan resep dan anda bisa mengambilnya di farmasi rumah sakit setelah istri anda sadar", jelas zizi.

"Baik dokter".

"Setelah ini istri anda harus banyak istirahat".

"Baik dokter"

"Eugh...", terdengar lenggukan lemah dari kyunhsoo.
Perlahan ia membuka matanya, menyesuaikan pandangannya yg sedikit buram.
"Sayang aku dimana?", tanya kyungsoo memegangi kepalanya.

"Soo... Sayang kau sudah sadar?", jongin mendekati kyungsoo.

"Aku dimana?".

"Kau sekarang di IGD. Karna tadi kau pingsan".

"Eugh..Taeoh.. Taeoh.
Bagaimana keadaan Taeoh sayang?",  kyungsoo hendak bangun namun ditahan jongin.

"Taeoh sudah dipindahkan ke ruang rawat inap, sehun yang menemaninya", jongin membaringkan tubuh kyungsoo lagi di bed.

"Aku mau kesana sayang".

"Iya kau akan kesana, tapi nanti jika kau sudah pulih benar. kita kesana Ne, sekarang istirahatlah sebentar.
Taeoh juga akan sedih jika melihat ummanya dalam keadaan seperti ini", kata jongin menatap kyungsoo untuk meyakinkannya.

"Ta tapi sayang".

"Soo, kali ini dengarkan aku".

"Baiklah aku akan istirahat sebentar".

"Apa kau sudah makan?", tanya jongin.

Kyungsoo menggeleng.

"Huh, sekarang makanlah", jongin mengambil mangkuk nasi diatas nakas sebelah dirinya.
Menyuapkannya pada kyungsoo.

"Aku tidak lapar sayang", tolak kyungsoo ketika sendok berisi nasi dan lauk berada tepat didepan mulutnya.

"Kau bilang ingin melihat Taeoh.
Makanlah sayang", kata jongin lembut.

"Baiklah..."







®16april2017

Saranghae Amma (END) Dalam PengeditanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang