Part 41

3.4K 317 12
                                    

Di dalam ambulance

"eugh___ji____hyoon" ucap laily terbata, pandanganny tidaj begitu jelas memandang jongin

Kondisiny parah, bajuny basah dengan darah yg tidak diketahui darah keluar dari mana

Hanya terlihat darah mengalir dari kepalany

"jihyoon baik-baik saja laily~ssi" ucap jongin

Setelah beberapa saat, kini laily sudah berada di ruang tindakan IGD

Laily sedang di tangani saat ini

"ehm suster, bisa kah anda periksa bayi ini, saat kecelakaan terjadi dia berada dpelukan ummany" ucap jongin pada pwrawat yg berjaga di IGD

"baik tuan, saya akan panggilan dokter spesialis bedah anak" ucap perawat itu dan membawa jihyoon

"anda ayah dari bayi ini?" tanya dokter

"eng bukan dok, saya teman dari ibu bayi ini"

"baiklah, bayi ini tidak mengalami luka apapun karna ibuny melindunginy saat kecelakaan tadi, hanya lecet, di rawat luka biasa akan cepat sembuh" jelas dokter yg menangani jihyoon

"Ne, kamshamnida dokter"

"anda bisa membawa bayi ini tuan, nanti resepny bisa anda tebus di farmasi depan" ucap dokter itu lagi sebelum meninggalkan jongin dan jihyoon

"Ne dokter kamshamnida"

Jongin menggendong jihyoon dan menuju ruang tunggu IGD

"bagaimana appa?" tanya sehun yg baru saja tiba

"appa belum tau sehun, masih menunggu ahjuma masih dperiksa"

"hem semoga tdk terjadi sesuatu" ucap sehun

Oek___oek___oek
"oh jihyoon kau knp?" jongin mengayunkan jihyoon untuk menenangaknny

Oek___oek___oek
Jihyoon menangis semakin keras

"sayang berhentilah menangis" ucap jongin lagi

"keluarga nyonya Zhang laily" seru seorang perawat dari balik pintu IGD

"ah Ne" seru jongin

"appa biar jihyoon bersama sehun" sehun mengambil jihyoon dari jongin

"hyung, ap jihyoon lapar?" ucap Taeoh

"kau benar, mungkin saja Taeoh"

"Lalu bgmn hyung?"

"ehm sebentar kita tunggu appa saja"

"tapi hyung kasihan jihyoon"

"baiklah kita pulang bawa jihyoon, nanti kita telp appa saja kalau kita pulang" sehun menggandeng Taeoh mengajakny pulang

IGD room___
"anda suami nyonya zhang?" tanya dokter

"ehm bukan dokter, tapi saya yg bertanggung jawab atas nyonya zhang" ucap jongin

"baiklah, saya akan menjelaskan kondisi nyonya zhang saat ini"

"nyonya zhang mengalami trauma kepala berat, dia banyak kehilangan darah dan lagi sebelumny kondisiny juga tidak sehat, jadi kemungkinan untuk selamat sangat kecil"

"Ne? Mksd dokter?"

"nyonya zhang dalam keadaan kritis, jadi kemungkinan besar dia tidak bisa dselamatkan"

"ta___tapi dokter"

"kami akan melakukan yg terbaik pda nyonya zhang, dan sebaikny anda segera menghubungi kerabat nyonya zhang untuk kemungkinan terburuk" ucap dokter lagi

"Ah___Ne" jongin keluar menuju ruang tunggu

__Ring___
Massage from sehun
Appa, aku pulang bersama Taeoh dan jihyoon, sepertiny jihyoon lapar jadi sehun membawany pulang untuk diberi susu oleh umma
Nanti sehun akan kesana lagi

"Ap yg harus aku lakukan? Siapa kerabat nyonya zhang?" gumam jongin setelah membaca pesan dari sehun dan memasukan ponselny ke sakuny

"Apa aku hubungi chen saja? Tapi nanti jika terjadi keributan?
Tuhan ap yg harus aku lakukan?" ucap jongin lagi


At home, kim family

Oek___oek___oek
Terdengar suara bayi dari luar

"eung? Suara bayi siapa?" gumam kyungsoo berjalan kedepan rumah sambil menggendong samuel

"sehun? Bayi siapa?" tanya kyungsoo

"umma, nanti sehun jelasin sekrang umma beri Asi jihyoon Ne kasian dia lapar"

"hem em" kyungsoo kedalam dan memberi Asi jihyoon

Setelah jihyoon tertidur pulas, kyungsoo keluar menemui sehun

"Taeoh mana hun?"

"dikamar umma, Taeoh tidur spertiny"

"oh iya appa mu? Kok tdk pulang bersama appa mu hun?"

Sehun menceritakan kejadian yg dialami zhang laily dan jihyoon

"aigoo, kasian sekali, lalu kondisi ahjuma laily skrng?"

"astaga umma, sehun lupa" sehun menepuk dahiny

"sehun harus menjemput appa, appa dirah sakit umma menunggui laily ahjuma" sehun bergegas ke mobil

"sehun titip jihyoon ya umma"

"sehun, hati-hati" teriak kyungsoo dari dalam rumah

At kyungso's room
Jihyoon tidur di samping samuel, mereka berdampingan

"eoh manis sekali kalian" kyungsoo memandang jihyoon dan samuel

"kalau saja aku bisa mengandung lagi, aku ingin memiliki seorang putri, pastiny akan sangat cantik seperti jihyoon"
Kyungsoo mengusap pipi jihyoon

"dan keluarga ini akan semakin lengkap" ucap kyungsoo lagi
Tanpa sadar air matany jatuh

"ah aku tdk boleh spt itu, memiliki mue pun itu sudah sangat membahagiakan untukku, aku bersyukur karna mue bisa bersama ku di keluarga ini, mue sayang" kyungsoo mengecup pipi samuel

Saranghae Amma (END) Dalam PengeditanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang