Part 26

4.5K 375 1
                                    

Disebuah halaman rumah yg terdapat bangku taman
Sehun menaruh kepalany diatas meja dan satu tanganny terulur
"Sehun..knp bisa spt ini tanganmu?" Luhan membersihkan luka ditangan tangan sehun
Sehun hanya diam tdk menjawab sama sekali, air matany mengalir
"Ap kau berkelahi?" Lulu mulai mengobati luka sehun
"Aak.. Aa pelan pelan Lu" ucap sehun mengankat kepalany
"fuuu...fuuu" lulu meniup luka sehun agar tdk sakit "iya sebentar" lulu kmd membalut luka sehun "kau menangis?" luhan menatap mata sehun yg sdh berlinang air mata
Sehun tdk menjawab sdkt pun pertanyaan lulu, ia menghapus air matany
"apa kau tdk mau menceritakanny pd ku sehun?"
Sehun menundukan kepalany ia menyembunyikan wajahny kali ini air matany mengalir deras
"kwaenchana jika kau blm bisa menceritakanny sehun" lulu mengusap bahu sehun
"umin umma..."
Lulu diam utk menunggu sehun bercerita
"umin umma datang kerumah dan ia bilang akan mengambil Taeoh dari kami"
"Ap umin umma serius?"
"dia serius kali ini, aku mendatangi rumah umin umma dan luka ini" sehun mengangkat tanganny yg terluka tadi "aku dapat dari sana?"

Lulu terus mengusap bahu sehun, ia mencoba menenangkan sehun yg menangis, ia tdk pernah melihat namja chinguny spt itu, sebenarny sehun hatiny lemah dia kuat selama ini karna memiliki kyungsoo setelah xiumin meninggalkan diriny dan Taeoh
"umma Soo sangat sedih, walaupun appa sdh menenangkan umma Soo tpi umma Soo masih trauma dg kejadian waktu Taeoh dbawa umin umma dan setelah itu Taeoh masuk rumah sakit" sehun terus menangis
"uljima sehun... Uljima"

Kring...kriingg...ponsel luhan berbunyi
"Ah umma Soo" lulu menatap sehun"yeoboseyo..."
"Lu, ap sehun bersamamu? Dari tdi ponselny umma telp tdk diangkat, umma mengkahwatirkanny"
"Ah Ne umma"
"ap dia baik-baik saja, terakhir dia pergi dari rumah tdk pamit dg umma"
"ah kwaenchana umma, kami sedang jalan2"
"syukurlah, bilang pd sehun untuk segera pulang Ne"
"Ne umma"
"annyeong"
"annyeongu umma"

"sebaikny kau pulang sehun, umma Soo mengkahwatirkanmu"
"hem em"
"jangan sedih gitu sayang" luhan menghapus air mata sehun "atau umma Soo akan lebih kahwatir lagi ketika melihat anakny yg tampan ini menangis, nanti dikirany aku yg jahat" luhan tersenyum mencoba menghibur sehun
"Ya tentu saja kau jahat Lu" sehun tertawa kecil "karna kau sudah mencuri hati ku"
"Aigoo kau ini merayu ku eoh"
"Aku pulang Ne" sehun mencubit pipi luhan "pamitkan aku pda umma dan appa mu Ne" sehun berdiri
"hem em" luhan memeluk sehun "kau harus kuat sehun, itu untuk umma Soo"
"Ne, aku tdk mau umma Soo bersedih lagi" sehun mengusap punggung luhan

Saranghae Amma (END) Dalam PengeditanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang