Saranghae Amma (END) Dalam Pengeditan

Part 43

Setelah pulang kerja jongin mengajak sehun ke rumah sakit

"Jongin" teriak chanyeol menghampiri jongin dan sehun di ikuti seorang yeoja dibelakangny

"yeol" ucap jongin

"bagaimana keadaan laily?" tanya yeoja yg bersama dg chanyeol

"nyonya laily masih berada di ICu kondisiny kritis" ucap jongin

"laily" gumam yeoja itu dengan mat berkaca-kaca

"kwaenchana ahjuma" sehun mengusap bahu yeoja itu

"Ne, aku lupa memperkenalkan diri, jo neun zhang layla imnida, aku saudara kembar laily" ucap layla memperkenalkan diri

"annyeong jongin imnida, ini putra ku sehun"

"sebenarny waktu chen meninggalkan laily dulu, aku sudah memintany untuk pulang kerumah tpi dia tidak mau, karna orang tua kami menentang hubungan chen dan laily" jelas layla

"begitu" gumam jongin

"aku dengar laily juga mempunyai seorang putri, setelah melahirkan putriny kondisi laily sudah memburuk karna harus bekerja keras menghidupi hidupny setelah chen meninggalkanny, kalau saja dia menurut dan mau pulang hiks___hiks" layla menunduk dan menangis

"kwaenchana ahjuma, semoha laily ahjuma baik-baik saja"

Tiba-tiba dokter dan perawat berlari menuju ICu

Ternyata laily mengalami apneu (gagal nafas)  dan harus dilakukan RJP (pijat jantung)

Seperti de javu jongin dan sehun harus melihat pemandangan seperti itu

"Laily hiks___hiks" layla menangis tubuhny lemas hampir terjatuh

"eh ahjuma" sehun menangkap layla menyandarkan tubuh layla kedekapanny

"jangan pergi seperti ini laily, jebal" ucap layla dalam isak tangisny

Sehun dan jongin tidak bisa berkata apapun melihat peristiwa itu

"keluarga zhang laily" ucap dokter ketika keluar dari ruang

"Ne, dokter" ucap layla lirih

"anda keluarga zhang laily?"

"Ne, saya saudara kembarny dokter"

"Kami turut berduka cita atas kepergian nyonya laily, kami sudah melakukan yg terbaik cheosonghamnida" ucap dokter membungkukan badanny

"andwae laily____andwae!!!" teriak layla

Sehun memeluk layla "uljima ahjuma, uljima"
Sehun mengusap punggung layla

"hiks__hiks___laily andwaeee"

"kajima___jebal___hiks___hiks"

Jongin dan chanyeol pergi sedikit menjauh dari sehun dan layla

"ehm jongin ap kita perlu mencari penabrak laily?" tanya chanyeol

"entahlah yeol, bahkan plat mobil penabrak itu pun aku tdk tau, sebenarny pun kecelakaan itu terjadi karna laily berlari menghindari chen dan xiumin" jelas jongin

"Mwo?!"

"Ne, laily adl mantan istri chen, dan chen hendak mengambil jihyoon secara paksa"

"jihyoon?"

"iya jihyoon putri dari chen dan laily"

"keterlaluan sekali mereka, dulu mau mengambil Taeoh darinmu dan sekrang jihyoon, ap perlu kita tuntut mereka?" ucap chanyeol geram

"sudah lah yeol, jika kita berurusan dengan mereka akan semakin rumit dan tidak ad manfaatny hanya membuang waktu dan tenaga"

"Lalu?"

"mungkin jika mereka melakukan kejahatan sekali lagi kita bisa mengambil tindakan"

"geure, aku ikut ap katamu jongin"

Setelah proses pengeluaran jenazah laily dari rumah sakit selesai

Layla membawa jenazah laily pulang kerumah

Pemakaman laily sudah selesai

Jongin melihat bahwa sedang terjadi perbincangan antara layla dan orang tua layla

"La, appa dengar laily memiliki seorang putri?" tanya appa layla

"Ne appa"

"Lalu bgmn dengan nasib putriny? Diusia appa dan umma yg sudah renta ini tdk memungkinkan untuk merawat putri laily" sahut umma layla

"ehm" layla bingung harus menjawab apa

"tapi kalau putri laily ikut bersama ku itu juga tdk mungkin lagi appa, umma, putra ku sudah 3 dan mereka masih kecil-kecil sepertiny aku juga tidak bisa" jawab layla dengan ragu

Jongin yg mendengar percakapan itu, dia mendekat

"Ehm permisi, maaf jika saya ikut campur" ucap jongin

"Ne" jawab layla dan orang tua layla bersamaan

"perkenalkan saya kim jongin-ssi, dan putri laily sekarang sedang berada di rumah saya" ucap jongin

"jika tidak keberatan, putri laily___ehm boleh saya mengasuhny? Boleh saya adopsi putri laily?" imbuh jongin

Orang tua layla dan layla saling berpandangan

"jika dperbolehkan" ucap jongin lirih

"ehm mungkin sebaikny seperti itu" ucap umma layla

"dari pada putri laily harus berada di panti asuhan" imbuh layla

"tapi apakah ahjuma dan ahjussi tidak ingin melihat putri laily?" tanya jongin ragu

Orang tua layla tidak menjawab

"ehm jongin-ssi bisa bicara sebentar?" layla mengajak jongin agak menjauh dari orang tuany

"ehm jongin~ssi maaf, mungkin ini kedengaranny memang jahat tapi sejak laily menikah dengan chen suaminy dia lari dari rumah karena orang tua kami tidak merestui hubungan mereka, sejak saat itu kami tidak pernah berhubungan lagi dengan laily hingga saat ini, mungkin jika jongin~ssi tidak mencari kami, kami juga tidak akan tau kematian laiky" jelas layla

"ehm geure mungkin saya tidak akan menanyakan apapun lagi" ucap jongin

"jongin~ssi, kami akan sangat berterima kasih jika anda mau merawat putri laily dan kami mohon maaf mungkin kami juga tdk bisa melihat putri laily mungkin itu hanya akan membuka luka lama kami" jelas layla lagi

Jongin hanya menjawab dengan anggukan

Sebenarny banyak pertanyaan dbenak jongin kenapa keluarga laily tdk menerima putri laily, bukankah jihyoon hanya lah malaikat kecil yg tidak tau menau tentang permasalahan mereka?
Lalu kenapa jihyoon harus menerima penolakan ini?

Akhirny Sehun, chanyeol dan jongin pergi dari kediaman keluarga layla

Sehun dan jongin satu mobil, sedangkan chanyeol berada dimobil lain

"Ehm appa, bagaimana dengan jihyoon?" tanya sehun

"sepertiny jihyoon akan menjdi bagian dari keluarga kita" ucap jongin yg tetap fokus menyetir

"maksud appa?"

"kita akan mengadopsi jihyoon"

"appa serius? Apa umma akan setuju?"

"mungkin umma mu akan setuju, tpi nanti akan coba appa jelaskan pda umma mu, ya walaupun sebenarny appa ragu untuk mengatakanny" jelas jongin

Akhirny part ini kelar juga 😂
Maaf ya kalau ada salah ketik atau alurny atau ceritany agak gk jelas hehe...

Aku nulisny juga bingung soalny

Dan lagi jangan minta part ny di panjangin, ini mau aku endingin jadi jangan minta di tambah part ny lagi yess 😭

Cukup sekian dan terima kasih 🙆
Saranghae