Prolog

370 28 4
                                    

🎵 Justin Bieber - Love Yourself

***

Aku masih mengingat kejadian itu. Kejadian dimana saat itu aku merasa sangat sial. Bukan sial, tepatnya sial banget.

**
Aku berteduh di depan toko kelontong Pak Burhan yang terletak di perempatan komplek perumahanku. Kulihat langit putih pekat. Tak tercantum seberkas cahaya pun di atas sana. Butiran air hujan membasahi jalanan aspal yang terhampar panjang di hadapanku.

"Neng, ini kembaliannya." Aku terperanjak kaget. Ternyata pak Burhan yang membuyarkan lamunanku. "Ohh. Iya pak burhan,terimakasih."

Aku menikmati eskrim Aice yang hampir meleleh. Aku melihat ke arah jam tanganku. Lalu memandang ke arah langit. Hujan masih saja turun.

"Udah jam setengah empat. Bentar lagi jam sholat ashar." Aku mendenguskan nafasku "ujannya kapan reda sih ya?"

Kulangkahkan kakiku menuju lantai paving, memastikan bahwa hujan sudah sedikit reda.

Tiba-tiba...

*byuurr* sebuah mobil agya silver melintas di hadapanku dan melewati kubangan air yang cukup banyak.

"Astagfirullah, tu orang gak atiati banget sih. Mentang-mentang situ punya mobil apa gimana?" Aku menghelakan nafas.

Entah apa entah mengapa, mobil yang baru saja membuat sekujur tubuhku basah lagi kotor akibat genangan air tersebut,kembali ke hadapanku.

Kaca mobil di sheet penumpang perlahan terbuka. Seorang lelaki berkacamata hitam dengan style rambut berjambul nampak dari dalam sana.

Laki-laki itu menurunkan kacamatanya "Elo Kimora Asyifa,kan?"

****

Note : Aku baru pertama kali publish ceritaku nih. Terimakasih sudah baca. Mohon tinggalkan jejak yaa. Please, don't be a silent readers😀😊

Just OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang