JO 1 - Cowok Misterius

283 22 18
                                    

🎵James Arthur - Say you won't let go

**
"Ra, elo kenapa sih. Senyum-senyum sendiri daritadi. Kesambet apa lo?" Tonyoran tangan Devi mendarat di pelipisku.

"Astagfirullah, ni anak ngagetin aja. Ini dev,gue lagi chating sama kesayangan gue."

*uhuk uhukss* Dengan lantang, Devi berteriak tepat di depan wajahku sembari melototkan kedua bola matanya, "demi apa lo ra? Sejak kapan lo berani pacaran? Si Ariyal, cowok most wanted di sekolah kita aja lo tolak. Mana sini gue liat hp lo!" Tanpa menunggu aba-aba, secepat kilat Hpku sudah berpindah ke tangan Devi.

"Bhaakss.. bhahahaha.. sumpah ra, lo udah ngebet pacaran tapi ditembak cowok gamau, ehh malah sayang-sayangan sama 'simisimi'. Wahaha." Tonyoran kembali mengenai pelipisku,kini pelipis kananku lah yang tepat menjadi sasaran si Devi.

"Dev, gue bukannya ga mau nerima si Ariyal. Lo tau sendiri, fans Ariyal kaya gimana. Kalo mereka tau gue pacaran sama Ariyal,bisa bonyok muka gue kena serangan bringas para fans fanatiknya."

"Iya juga sih.. hahahaha, enakan jomblo juga kok ra. Ya gak?" Celetuk Devi. "Kita kan jofisah,ra"

"Jomblo fii sabilillah....." teriak Kimora dan Devi secara bersamaan dilanjut dengan acara peluk pelukan.

***

*teeett..teeetttt..teettt*

Bel berdering nyaring. Seluruh siswa berlarian memasuki kelas masing-masing. Jam pelajaran pertama kelas Kimora adalah Bahasa Inggris, mapel kesukaan Kimora. Mrs. April yang terkenal penyabar dan tepat waktu sudah menuju kelas 11 IPA 4. Pelajaran berjalan seperti biasa, tidak ada yang berbeda.

Sudah hampir 2jam pelajaran Bahasa inggris berlangsung. Kini Kimora melakukan sesuatu yang menurutnya sudah menjadi kebiasaan. Ia minta izin pada guru yang sedang mengajar untuk ke toilet. Yaa sudah pasti diizinkan,daripada siswanya ngompol di kelas. Mungkin itu pikiran para guru yang dimintai izin seperti itu.

Ke toilet? Yaa tepatnya hanya 'arahnya' saja. Kimora sama sekali tidak kebelet pipis ataupun kebelet pup. Dia hanya ingin berjalan melintasi lapangan basket sekolah. Karena hari ini hari selasa, sudah pasti kelas 12 IPS 4 sedang berolahraga.

"Kak Reyno mana ya? Perasaan jadwalnya bener deh hari ini olahraganya."

Pandangan Kimora menyisir segala arah. Mencari seseorang yang selama ini ia beralasan ke toilet, padahal hanya ingin memandang ketampanannya ketika memakai pakaian olahraga yang cukup ketat.

Kimora tak menemukan seorang Reyno. Pupuslah harapannya untuk bisa menikmati pemandangan Indah di lapangan basket. Dengan rasa Malas dan kecewa, ia kembali berjalan menuju kelas. Ia berjalan menunduk sambil menendang kerikil di hadapannya.

*bletakk* "auuuw..."

Sepertinya kerikil itu mengenai seseorang. "Haduh mampus, siapa itu ya." Kimora mendekati seorang laki-laki bertubuh agak jangkung berpakaian cukup rapi.

"Eehh maaf, tadi gue gak sengaja. Lo gak papa kan?"

"Enak aja gakpapa, kalo gue geger otak gimana? Lo mau tanggung jawab, hah?" Bentak anak laki-laki itu.

"Yeee orang udah minta maaf juga. Lagian gue kan gak sengaja. Kenapa lo marah banget gitu sama gue?"

"Makanya lo tuh kalo jalan pake mata. Liat-liat, dasar cewe beggs"

"Elo tuh yang bego dimana-mana mah jalan pake kaki,bukan pake mata"

Anak lelaki itu menaikan sebelah alisnya. Kemudian berlalu begitu saja tampak 'sok' cool dan sok keren.

"Udah gak bisa liat kak Reyno, malah ketemu cowok sialan. Ganteng sih. Tapi, Lahh ternyata ganteng aja gak cukup, kalo kata-katanya kasar sama cewe gantengnya bakal ketutup. Huaahhh kzll"

Kimora berharap tidak bakal bertemu lelaki sejenis anak cowo tadi. Yaa walaupun satu sekolah. Tapi Kimora merasa, belum pernah melihat cowo tadi sebelumnya. Biarpun Kimora gak setenar cewek hits di SMA nya, tapi ia paham satu per satu wajah siswa di sekolahnya. Hanya saja ia belum pernah ketemu cowok tadi.

**

Setiba di kelas, Kimora mendudukkan pantatnya ke kursi kayu di kelasnya. Untung saja Mrs. April sudah keluar dan sekarang jam Pak Yogi. Pelajaran TIK, memang sering gurunya tidak masuk. Sekali masuk paling yaa hanya disuruh mengerjakan Latihan Ulangan Harian di buku LKS. Selepas memberi tugas, guru itu keluar kelas sambil menikmati berbatang rokok sembari memainkan game COC. Mohon jangan ditiru ya, bapak/ibu guru seluruh Indonesia. Wkwkwk

**

"Ra, lo tau gak. Ada murid baru di kelas sebelah. 11 IPA 5. Cowok. Ganteng banget ra. Gantengnya 11/12 sama Mario Maurer. Manisnya 12/13 sama Kao Jirayu,ra" cerocos Devi Sabella. Yap. Kimora dan Devi adalah teman sebangku sejak kelas 10.

"Ini anak. Ada mulus dikit langsung naksir. Katanya jofisah. Piye to yo yo." Jawabku cuek sembari membaca Webtoon.

"Lah ra, ya gue bilang ganteng doang masa salah ih. Ya sapa tau elo berminat terus ilangin deh gelar jomblo itu." Devi mengedipkan matanya berulang kali.

"Ihh jijay dev."

Kimora melanjutkan acaranya membaca Webtoon, dan Devi sibuk dengan lagu yang hanya bisa didengar olehnya. Yaa karena Devi memakai earphone

*tingklung* ada notifikasi pop up line muncul.

Ariyal : "Ra, pulang brg gw ya. Gw ga terima penolakan😘"

*glekk* Kimora menelan ludah.

***

Note:
Follow ig author : @deeonlys 😉
Jangan lupa tinggalkan jejak yaa.

Just OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang