JO 2 - Pulang Bareng

222 21 15
                                    

🎵Charlie Puth - One call away

**

Ariyal :"Ra, pulang brg gw ya. Gw ga terima penolakan😘"

*glekk* Kimora menelan ludah. Mata Kimora terbelalak membaca chat line dari Ariyal. Sudah hampir sebulan, sepertinya. Semenjak ia menolak Ariyal.

"Gue harus bales apa ini. Ya Allah." Kimora bingung.

Sebenarnya ia juga suka dengan Ariyal. Tapi alasan ia menolak Ariyal bisa dibilang tidak logis. Kalipun para fans fanatik Ariyal melukai Kimora, sudah pasti Ariyal akan melindunginya. Namun,bukan itu sebenarnya alasan Kimora menolak Ariyal. Ada hal lain yang mungkin cukup Kimora dan hatinya saja yang tau. Entahlah. Kimora pikir, Ariyal sudah membencinya kini. Karena Kimora menolaknya mentah-mentah.

***

"Heh, kutil kuda. Balikin hape gue. Mau tethering tau waktu kali ngga. Dasar serangga." Serobot ariyal merebut hapenya yang dipinjam sahabatnya.

"Eh, gue gak tethering kok. Suwer deh yal!" Rangga mengacungkan jari telunjuk dan jari tengah bersamaan menandakan lambang 'peace'

"Anjrit. Lo ngirim chat apa ke Kimora? Wahh nyari ribut lo ya ngga. Udah gue bilang, gue males berurusan dengan tuh cewe."

"Yal, sebagai sahabat gue nasihatin elo ya. Elo tuh kalo emang beneran sayang sama Kimora,tunjukin dong kalo elo sayang."

"Yee, nah gue udah nembak dia ngga. Pdkt juga udh lama. Yakali pas gue nembak langsung ditolak ngga. Gak ada alasan jelas pula." Curhat Ariyal panjang lebar.

"Nah itu, lo baru gagal sekali aja udah nyerah. Lo gak cari tau,kenapa doi nolak elu,ha? Siapa tau dia butuh Pdkt lebih lama ngga. Lo juga deketin dia baru aja satu setengah bulan lama dari mana???. Dan elo...." omongan rangga terpotong tanpa ampun oleh Ariyal.

"Ah bacot deh lo ngga. Lo juga jomblo kan sekarang? Lo gede di materi doang. Praktek aja elo nol. Bhahahaks." Ejek ariyak sambil menjitak kepala Rangga.

Ariyal meninggalkan Rangga bersama Komik Detective conan-nya.

*tingklung* ada balasan line dari Kimora untuk Ariyal.

Kimora🍭 : "lo sehat? Udh sebulan gak line gw. Tb" ngjk plg brg -.-"

wajah ariyal semerah tomat. Bukan, semerah api tepatnya. Ini semua gara-gara rangga. Ariyal tidak tau harus balas apalagi. Kalo dia balas "sory,dibajak rangga" pasti bakalan dikata pengecut.

" Hhhhhh , Rangga brengsek!! Liat aja lo. Hadeh, apa gue sanggupin aja deh. Males sebenernya gue liat si kimora. Hatiku menjadi lebih hancur berkeping-keping "

Ariyal menggerakan kedua ibu jarinya, dengan berhati-hati ia membalas chat dari Kimora. Namun ia batalkan. Ia masih dilema.

***

30 menit lagi tepat waktu sholat dzuhur. Tetapi ada rumor,bahwa hari ini akan pulang lebih awal karena para guru akan ada rapat dengan Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung.

"Hzzz.. read doang. Dasar cowo aneh. Kalo cuman ngerjain, ga harus ky gini juga kali" gerutu Kimora sambil memanyunkan bibirnya kesal.

"Ra, elo sholat gak? Kalo sholat. Yuk otw masjid. Gue udah laper iman nih." Ajak Devi sambil mengedipkan matanya.

"Ihh jijik dev. Gausah pake kiyip kiyip gitu juga kali ah. Lagian guru kan mau rapat. Bentar lagi juga pul...."

*teettttt...teeeeeetttt..teettttt..tettt"

"Tuh kan, baru aja gue mau bilang. Yuk ah pulang. Nanti sholat di masjid Al-Furqon aja sekalian ah."

"Yaelah.. iya deh. Eh tapi gue mau ke gramed dulu. Mau cari novel baru. Hahaha. Mo ikut gak?" Tawar Devi.

Kimora membereskan segala peralatan sekolahnya dan memasukkan ke dalam tas Neosack biru mudanya.

"Eumm eh mmm... gue gabisa kayanya. Sorry ya dev. Lo gapapa kan sendiri?"

"Hihihi, gapapa sih. Lagian aku juga mau kesana sama bang Reyno kok. Dia juga mau beli buku Bank Soal USM PKN STAN. Dia pengen banget masuk kesana."

"Waahhh elu dev. Yaahh parah. Duh gue ikut deh kalo gi..." 'eh tapi gue kan mau po ulang bareng ariyal'. "Eh gajadi. Lo ati ati ya."

**
Berhubung Devi hari ini piket, maka Kimora pulang duluan. Sebenarnya bukan pulang, hanya ingin cepat-cepat ke gerbang. Siapa tau Ariyal emang beneran ngajak lo pulang bareng.

Kimora berlari santai, sambil menerobos kerumunan siswa Darma Bakti yang berebut keluar pintu gerbang utama duluan.

Sialnya, Kimora lupa tidak mengencangkan tali sepatu all star nya. Sehingga ia jatuh tersungkur di depan mading.

"Aduh.." rintih Kimora sambil meringis menahan malu dan sakit. Sakitnya sih gak seberapa. Hanya malunya lah yang ber apa apa.

Sebuah tangan putih terjulur ke hadapannya, menandakan untuk menawarkan bantuan pada Kimora. Kimora langsung menatap ke atas, namun silau karena pancaran sinar matahari yang sangat terik.

Tanpa aba-aba, Kimora langsung meraih tangan tersebut. Dan ternyata Kimora merasa Lebih sialnya, orang yang dianggapnya dewa fortuna itu adalah anak lelaki yang sempat cekcok mulut dengannya tadi pagi.

"Yah elo lagi. Pasti elo kan yang sengaja nginjek tali sepatu gue sampai gue jatuh begini. Ganyangka ya. Elo ganteng tapi pendendam. Gue tadi pagi udah minta maaf. Tapi elo nya malah nyolot kaya gitu. Dan sekarang lo bales dendam, mempermalukan gue? Puas lo?" Kimora nyerocos tanpa henti.

"Udah ngomelnya?"

Lakilaki itu langsung pergi meninggalkan Kimora yang terpaku di depan mading memandang punggung lelaki yang menyebalkan itu.

Tingklung*

Ariyal :"lo dmn. Cptn ke grbang!"

Kimora menahan nafas seketika,membaca pesan dari Ariyal. Kimorapun bergegas berlari menuju gerbang depan.

**

"Sorryy, td gue ada problem dikit." Ujar Kimora sambil nafasnya terengah-engah.

Tanpa basa-basi apapun, ariyal menarik lengan Kimora dan mendorongnya masuk ke dalam honda jazz milik Ariyal.

Ariyal menyalakan mobilnya, dan menuju keluar halaman Darma Bakti. Ariyal melirik gadis di sampingnya itu, nampak peluh berbutir-butir di dahinya. Pasti karena ia sedari tadi berlarian. Ariyalpun menarik selembar tissue di dashboard mobilnya,lalu memberikannya pada Kimora.

"Thanks, yal." Kimora tersenyum. Tetapi Ariyal stay cool tanpa ekspresi. Ia tetap fokus pada jalan ZA Pagar Alam. Tangan kanannya menghandle stir mobilnya, dan tangan kirinya menyalakan AC,karena melihat gadis yang duduk disampingnya itu nampak kegerahan.

**

Lantunan suara adzan merdh terdengar dari ponsel Ariyal yang ia letakan di depan kemudinya. Ariyal sedikit menambah kecepatanya. Sehingga, membuat Kimora menjadi deg-degan tak karuan.

Acara kebut-kebutan tadi tidak berlangsung lama. Ariyal memarkirkan mobilnya di halaman masjid Al-Furqon.

"Lo sholat gak? Kalo engga tunggu aja di warung depan situ." Ucap Ariyal sambil mengenakan peci hitamnya.

"Emm gue sholat kok." Jawab Kimora singkat.

Kimora memandangi Ariyal dari belakang. Meskipun Ariyal nampak seperti remaja nakal di sekolah. Tapi ia tetap rajin sholat berjamaah di masjid. Kimora terkagum dan memuji Ariyal dari dalam hati.

**

"Assalamualaikum warahmatullah... Assalamualaikum warahmatullah.. "

Imam masjid telah melantunkan salam. Pertanda sholat dzuhur telah selesai. Kimora, Ariyal, dan jamaah sholat yang lain masih khusyu berdoa selepas sholat.

**

Ariyal sudah terlebih dahulu menunggu di mobilnya. Ia menunggu Kimora sambil membaca Al-qur'an yang selalu ia bawa.

Tiba-tiba, *buggg*

****

Note:
Follow ig author: @deeonlys 😉

Just OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang