s

1.6K 162 17
                                    

Berbulan-bulan sudah Luhan, Tao dan Kris terkurung dalam penjara ini. Tak ada penerangan hanya sedikit celah jendela berteralis besi.

Setiap hari mereka menjadi bahan percobaan oleh Seunghoon. Berbagai macam bahan kimia masuk melalui selang infus yang dipasang paksa ketika kedua tangan dan kaki mereka terikat. Tak jarang, bahan-bahan kimia tersebut menimbulkan efek menyakitkan bagi mereka, seperti saat ini.

Luhan terus saja mengelus punggung Tao yang tengah membungkuk sambil terus memuntahkan darah dari mulutnya.

Selama Luhan dan Kris menyamar, hanya tinggal Tao yang menjadi kelinci percobaan manusia berotak gila itu. 

Alasan kenapa mereka bertiga menjadi kelinci percobaan, karena Seunghoon penasaran dengan kekuatan yang dimiliki oleh Luhan, Kris, Tao dan sembilan orang lainnya.

Seunghoon ingin menjadikan kekuatan itu menjadi sebuah senjata. Apalagi Kyuhyun, sahabatnya ternyata memiliki laboratorium super megah yang membuatnya tidak perlu lagi membangun lagi. Dan sasarannya kali ini adalah Ahra, putri dari Kyuhyun.

Memang tak sengaja, Seunghoon melihat catatan eksperimen Kyuhyun tentang pengobatan putrinya tapi dia menemukan sesuatu yang lebih menarik dari sekedar itu. 

Kyuhyun menuliskan semua yang terjadi pada putrinya mulai dari pertumbuhan Ahra yang tidak wajar. 

Kekuatan aneh yang dimiliki Ahra dan munculnya dua belas macam kekuatan yang kemudian dimiliki oleh 12 bocah yang awalnya menjadi bahan eksperimen Kyuhyun untuk pengobatan putrinya.

Selama ini Kyuhyun tidak menyadari kalau apa yang terjadi pada Ahra bukan semata-mata karena sebuah penyakit, namun itu memang adalah proses bagi seorang half werewolf seperti Ahra.

Kyuhyun tak pernah menyadari bahwa Serin, istri pertamanya yang menghilang belasan tahun lalu adalah seorang keturunan werewolf. Dan setelah melahirkan Ahra, dia menghilang di balik gelapnya hutan Vancouver, tempat pertama Kyuhyun tinggal.  

"Bawa mereka kemari, aku akan memasang chip pada mereka."ujar Seunghoon yang sibuk di balik meja kerja dengan seperangkat alat elektronik yang bertebaran di seluruh sudut meja.

TRAANGG

Orang-orang berbadan besar itu memukul jeruji besi itu dengan keras membuat Kris kembali dalam kondisi siaga. Luhan pun juga mengalihkan perhatiannya dari Tao. Pintu jeruji besi itu terbuka, dan orang-orang itu langsung menggeret Kris, Luhan dan Tao keluar.

Dengan tenaga yang ada Kris, Luhan juga Tao berusaha memberontak ketika mereka diikat di masing-masing kursi.

"Ini adalah chip khusus untuk kalian. Aku akan lebih bisa mengendalikan kalian, jika chip ini ada di tubuh kalian."Seunghoon memegang semacam senjata api yang berisi amunisi chip yang sangat kecil.

Kris, berusaha lebih keras ketika Seunghoon mendekat dan mencengkram lehernya. Tapi usahanya sia-sia ketika jarum berdiamenter setengah cm itu menyentuh lehernya yang menembakan amunisi chip ke syarafnya.

Luhan dan Tao juga melakukan hal yang sama dengan Kris. Bahkan dengan muntahan darah di mulutnya, Tao masih tetap berusaha memberontak walau akhirnya mereka tetap disuntik.

"Masukkan mereka ke penjara biasa, mereka pasti akan lebih menurut setelah ini. Dan mereka butuh banyak istirahat untuk penyamaran besok."

-----

Saat ini Ahra sudah berada di kamar Sehun setelah Sehun membawanya kabur dari tuan mudanya yang lain. Ahra hanya berbaring bosan sambil membaca buku yang ia ambil asal dari rak lemari Sehun.

Ahra tak benar-benar membacanya, ia hanya membolak-balik halaman buku tersebut sambil menunggu Sehun yang sedang mandi. Pakaiannya telah berganti menjadi piyama milik Sehun yang terlihat kebesaran untuk tubuhnya mungilnya. 

Beruntung tadi ada Xiumin yang masuk mengantarkan segelas susu saat Sehun berusaha membantu Ahra mengganti pakaiannya. Langsung saja Xiumin menarik telinga Sehun sambil menggeretnya keluar untuk membiarkan Ahra berganti pakaian sendiri.

Begitu masuk, Sehun langsung masuk ke dalam mandi untuk membersihkan diri dengan telinga yang memerah.

Krieet

Ahra yang dalam posisi berbaring miring memunggungi pintu kamar mandi lantas membalikkan badang dan menemukan Sehun berada di ambang pintu dengan bathrobe yang terbuka di bagian dadanya membuat Ahra dapat melihat bidangnya dada Sehun dan perut berototnya. Tangan Sehun sibuk mengusak handuk kecil ke kepalanya.

Sebelah sudut bibir Sehun terangkat begitu melihat ekspresi Ahra yang menggemaskan. Bibir Ahra tidak mengatup sepenuhnya dengan mata yang membola lucu.

Sehun berjalan mendekat ke Ahra. Dan Ahra pun gelagapan menutupi rona merah yang menjalar di pipinya dengan buku yang ia pegang.

"T─Tuan , anda sudah selesai? Bisakah anda memakai pakaian anda?"tanya Ahra gugup.

"Kalau aku tidak ingin berpakaian bagaimana?"goda Sehun sambil duduk di pinggir ranjang.

"Kalau begitu, aku akan kembali ke kamarku saja, kalau Tuan malu aku di sini."ujar Ahra yang buru-buru bangkit dan berdiri dengan sebelah kaki pincangnya. Ahra berdiri menyamping di depan Sehun, tangannya masih membawa buku yang menutupi wajahnya.

Sehun menatap Ahra dengan senyum anehnya. Kedua tangannya menyangga ke belakang, sedangkan kakinya menyilang angkuh.

"Kenapa aku harus malu, Ahra-ya~?"tanya Sehun dengan suara rendah yang dibuat seduktif.

Buru-buru Ahra melangkahkan kakinya, tapi nasib buruk menimpa Ahra saat kaki yang ia gunakan adalah kakinya yang keseleo. Alhasil tubuh Ahra limbung begitu rasa nyeri menjalar di pergelangan kakinya.

Sehun yang lebih sigap pun menarik tangan Ahra hingga jatuh ke atas tubuhnya.

BRUUK

Ahra yang terkejut masih mempertahankan tangannya yang membawa buku untuk menutupi wajahnya, bahkan hingga posisinya yang menimpa tubuh Sehun.

Sehun terkekeh pelan. Tangannya yang memeluk pinggang Ahra beralih memukul ranjang sambil tertawa.

Ahra tetap membeku. Dia tak berani bergerak. Sehun pun mengambil alih buku yang ia pegang dan Sehun pun dapat melihat pipi merah Ahra secara dekat. Sehun senyum miring, melihat buku yang dibawa Ahra.

"Hmmm, Fifty Shades of Grey? Aku baru tau selera bukumu sedewasa ini, Ahra."goda Sehun yang tidak dimengerti Ahra. Sehun kembali terkekeh.

"Ngomong-ngomong, kalau kau tidak segera menyingkir dari atas tubuhku, bisa kupastikan sesuatu di bawah akan bangun."



✖✖✖

update lagi! alur cerita makin ribet 😅 😘😘 

buat chappie, kebetulan gue lagi berviktor alias bervikiran kotor jadi jan kaget buat yang terakhir itu dan satu lagi, jan harap ada enaenaan di sini😹😹

at least....

esemmu mas, bikin hati dd kejer💘 -ownmey😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

esemmu mas, bikin hati dd kejer💘 -ownmey😍

Who's The Lucky One?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang