Adara POV
Hari ini sekolah dipulangkan lebih awal. Maka dari itu, aku ingin langsung cepat-cepat pulang ke rumah.
"Dar, bareng gue aja yuk. Gue kan mau belajar sekalian di rumah lo" ucap Arka.
"Oke" ucapku singkat lalu mengekornya ke parkiran mobil dan masuk ke dalam mobilnya.
Setengah jam perjalanan, akhirnya mobil Arka sampai juga di rumahku.
Aku melangkah keluar dari mobil Arka dan langsung melangkah masuk ke dalam rumah karena pintu rumahku tidak dikunci.
"Dara pulang...." teriakku.
"Dara, kok teriak-teriak gitu! Malu tuh ada temannya" ucap mamaku yang baru saja keluar dari kamarnya.
"Hehe maaf ma. Kan supaya orang di rumah tau kalo Dara udah pulang" ucapku.
"Ya udah. Ganti baju dulu sana" ucap mama.
"Kakak mana ma?" tanyaku.
"Pergi sama temennya. Udah daritadi sih" balas mamaku.
"Oh iya ini temennya Dara kan? Ayo silahkan duduk. Namanya siapa?" tanya mamaku.
"Iya tante saya temannya Dara. Nama saya Arkana Delizio Darmawan, tante. Biasa dipanggil Arka" ucap Arka.
"Loh kamu anaknya Karlina? Wah tampan sekali ya kamu" ucap mamaku.
Dasar mama! Pake muji dia ganteng segala lagi. Bisa besar kepala tuh orang. Dengusku dalam hati.
"Iya tante. Kok tante kenal sama mama? Makasih sebelumnya tante. Saya biasa aja kok" balas Arka.
"Iya tante kenal lah. Mama kamu kan sering arisan sama tante lagipula mama kamu sahabat tante sewaktu kuliah dulu" ucap mamaku.
"Oh gitu ya tante. Pantesan tante kenal sama mama" ucap Arka.
"Eh iya sampe lupa. Sebentar ya tante ambilin minum sama cemilan dulu buat kamu" ucap mamaku lalu berlalu ke dapur.
"Lo tunggu disini bentar. Gue ganti baju dulu di kamar" ucapku dan dia hanya mengangguk saja.
Setelah berganti pakaian, aku segera turun ke ruang tamu. Disana terlihat mamaku sedang berbincang-bincang dengan Arka.
"Tante tinggal dulu ya Arka. Kamu lanjutin ngobrolnya sama Dara" ucap mamaku.
"Oh iya tante" balas Arka sambil tersenyum.
"Hari ini lo mau belajar apa?" tanyaku.
"Fisika aja deh" balas Arka.
"Nih coba lo kerjain latihan soal ini. Gue mau liat kemampuan lo sampe mana" ucapku
Dengan teliti, Arka mulai mengerjakan 3 soal itu. 10 menit kemudian, ia sudah selesai mengerjakan soalnya.
"Kayak gitu bukan sih ngerjainnya?" tanyanya tak yakin.
"Iya bener kayak gini. Tapi nih nomor 2 sama 3 lo masih salah jawabannya. Caranya udah bener kok" ucapku.
"Lo jelasin lagi dong ke gue yang itu. Gue agak bingung" ucapnya lalu aku membalasnya dengan anggukan.
"Nah kayak gitu cara ngerjain soalnya. Cara gue lebih mudah dipahami kan?" tanyaku setelah selesai menjelaskan tentang cara mengerjakan soal tersebut.
"Iya lebih mudah cara lo. Thanks ya Dar lo baik banget mau ngajarin gue" ucapnya.
"Sama-sama. Udah tugas gue juga kan?" balasku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Girl and Annoying Boy
Teen Fiction"Sejak kejadian itu, gue gak mau berurusan lagi sama yang namanya cowok. Tapi akhirnya lo datang dan mengubah segalanya" -Adara Adelicia Razita- "Makasih lo udah jadi pelangi di dalam hidup gue yang gelap. Gue emang bukan manusia sempurna tapi gue...
