Semenjak kejadian Arka yang bertengkar dengan Dara, mereka berdua tidak saling bertegur sapa. Baik melalui chatting atau ketika bertemu di sekolah. Arka dan Dara seperti tidak mengenal satu sama lain.
"Lo kenapa sih Dar? Akhir-akhir ini mata lo sembab banget? Terus muka lo juga pucet" ucap Lauren
"Gue gak apa-apa" ucap Dara dengan suara yang lirih
"Mulut lo bisa bilang gak apa-apa tapi gue tau kalo lo sekarang lagi kenapa-kenapa" ucap Lauren ketika melihat Dara berdiri dari tempat duduknya
Saat Dara ingin melangkah keluar kelas, tiba-tiba kepalanya pusing dan pandangannya berkunang-kunang dan akhirnya semua menjadi gelap.
***
"Syukurlah lo udah siuman Dar! Gue khawatir banget waktu tau lo pingsan tadi" ucap Lauren
Dara meringis kecil sembari memegangi kepalanya yang sakit, "Kok gue bisa disini? Siapa yang bawa gue kesini?" tanya Dara
"Tadi Arka yang gendong lo sampe kesini. Dia khawatir banget sama lo. Tapi tadi dia udah balik duluan dan nyuruh gue yang jagain lo soalnya dia gak mau lo makin marah waktu liat dia" ucap Lauren dan Dara hanya terdiam.
"Lo ada apa sih Dar sama Arka? Pasti ada sesuatu kan?" ucap Lauren
"Sebenernya gue bertengkar hebat sama Arka beberapa hari yang lalu. Waktu itu gue bilang kan sama dia kalo gue udah ada janji sama kak Adit, nah sebenernya waktu itu gue ke Brown Cafe dan nemuin bokapnya Arka" ucap Dara
"Terus? Ngapain bokapnya Arka ngajak lo ketemuan?" tanya Lauren
"Dia nyuruh gue jauhin Arka karena Arka udah dijodohin sama cewek lain" ucap Dara
"Ya ampun! Tega banget sih bokapnya Arka. Terus? Arka tau tentang hal ini?" tanya Lauren
"Nggak. Gue gak cerita ke Arka. Biarin aja lah gue gak mau nantinya Arka malah benci sama bokapnya sendiri soalnya dari awal hubungan Arka sama bokapnya itu kurang baik" ucap Dara
"Tapi nggak bisa gitu juga dong Dar. Lo juga harus bilang yang sebenernya ke Arka. Kalo lo gak bilang, sama aja lo ngorbanin perasaan lo sendiri" ucap Lauren
"Gue ikhlas kok misalnya nanti Arka dijodohin sama perempuan lain. Ya mungkin gue bukan jodohnya Arka" ucap Dara sambil menahan air matanya agar tidak jatuh
"Tapi gue liat kalian berdua itu bener-bener udah cocok banget. Lo harus berjuang Dar buat hubungan lo sama Arka" ucap Lauren
"Ya gue usahain Lau tapi kalo emang udah gak bisa ya udah" ucap Dara
"Udah deh kita kok malah sedih-sedihan gini sih. Lo makan dulu ya tadi Arka sempet beliin lo bubur di kantin" ucap Lauren
"Lo mau makan sendiri apa gue suapin?" tanya Lauren
"Gue makan sendiri aja" balas Dara mengambil alih semangkuk bubur ayam dari tangan Lauren
"Dar, lo gue tinggal dulu ya. Gue mau ijinin lo ke guru yang lagi ngajar kalo lo sakit disini" ucap Lauren
"Iya gak apa-apa Lau" balas Dara
Setelah itu, Lauren melesat pergi dari UKS. Tak lama, Arka masuk ke dalam UKS karena sedari tadi ia sudah menunggu di depan pintu UKS.
"Gimana keadaan kamu? Udah enakan?" tanya Arka
"Udah" balas Dara singkat
"Kamu kenapa sampe bisa kayak gini? Nggak makan lagi? Kamu kan punya maag" ucap Arka
"Nggak apa-apa. Kamu nggak usah khawatirin aku" ucap Dara
"Gimana nggak khawatir? Kamu kan pacar aku" balas Arka
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Girl and Annoying Boy
Fiksi Remaja"Sejak kejadian itu, gue gak mau berurusan lagi sama yang namanya cowok. Tapi akhirnya lo datang dan mengubah segalanya" -Adara Adelicia Razita- "Makasih lo udah jadi pelangi di dalam hidup gue yang gelap. Gue emang bukan manusia sempurna tapi gue...