Cinta...
Siapa dia? Hadirnya penuh tanya
Membawa sesuatu baru di hidupku
Sebuah rasa yang tak bisa ku jelaskan padamuCinta...
Ketika mata ini mampu menatapnya lebih tajam
Ketika bibir ini mampu berucap kasih untuknya
Ketika telinga ini mampu mendengarkan suara indahnya
Ketika kaki ini mampu melangkah lebih kokoh untuknyaCinta...
Ketahuilah.. hatiku berteriak ku cinta padanyaAku menutup buku diaryku setelah menuliskan rangkaian kata tersebut. Aku sendiri tidak sadar telah menulis puisi tentang cinta. Aku jatuh cinta pada siapa? batinku bertanya
"Dar, lo kok jarang ke kantin sih?" tanya Lauren
"Males aja. Gue bawa bekal nih" balas Dara
"Lo masih nulis puisi?" tanya Lauren
"Iya. Gue kan suka banget sama puisi dari dulu" balas Dara sambil mengunyah makanannya
"Gak berubah-berubah lo Dar. Gadis pecandu puisi" ucap Lauren geleng-geleng kepala
"Loh emang kenapa? Puisi itu bagus kali. Dengan puisi, kita bisa mencurahkan isi hati kita" ucap Dara
"Iya juga sih. Ya udah ah gue mau baca novel aja" ucap Lauren
Tiba-tiba, Devin datang dan menarik paksa tangan Dara lalu berkata, "Lo ikut gue sekarang"
Lauren yang melihat perlakuan Devin terhadap Dara menjadi geram. "Heh apa-apaan lo main tarik-tarik aja? Gak punya sopan santun?"
"Gak usah ikut-ikut! Ini urusan gue sama Dara" ucap Devin
"Jelas ini urusan gue juga. Dara sahabat gue. Sekarang ngapain lo muncul lagi setelah lo mengkhianati Dara?" balas Lauren
"Gue masih cinta sama Dara. Jadi lo diem aja. Gak usah ikut campur" sentak Devin
"Udah Lau. Gak apa-apa. Gue ikut dia aja" ucap Dara
"Lo hati-hati ya Dar. Jangan kemakan omongan manis nih orang" ucap Lauren sambil menunjuk Devin
"Iya. Lo tenang aja" balas Dara
Setelah itu, Dara dan Devin melangkah keluar kelas dan menuju ke taman belakang sekolah.
"Dar, maafin gue ya. Gue nggak bermaksud nyakitin lo waktu itu" ucap Devin sambil memegang tangan Dara
"Udah. Masa lalu nggak usah dibahas dan gue udah maafin lo kok" balas Dara lalu berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Devin
"Tapi lo masih cinta sama gue kan?" tanya Devin
"Nggak. Jangan mimpi lo! Cinta gue yang tulus ke lo malah lo bales dengan pengkhianatan lo" ucap Dara
"Tapi gue masih cinta sama lo Dar. Lo mau kan jadi pacar gue lagi?" tanya Devin berharap
"Lo pikir gue mau jatuh untuk kedua kalinya? In your dream!" balas Dara
"Oke sekarang boleh aja lo tolak gue. Tapi lain waktu, gue pastiin lo yang bakal ngemis-ngemis cinta ke gue" ucap Devin
"Terserah lo. Gue nggak peduli" balas Dara lalu meninggalkan Devin di taman

KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Girl and Annoying Boy
Jugendliteratur"Sejak kejadian itu, gue gak mau berurusan lagi sama yang namanya cowok. Tapi akhirnya lo datang dan mengubah segalanya" -Adara Adelicia Razita- "Makasih lo udah jadi pelangi di dalam hidup gue yang gelap. Gue emang bukan manusia sempurna tapi gue...